Mereka cenderung ingin benar-benar memahami dan mempertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil tindakan.
Ini adalah orang yang percaya sekali pada kesempatan dan keberuntungan. Kendati demikian, mereka adalah orang yang
cakap dalam membuat analisa, sabar dan cermat dalam mengumpulkan informasi. Orang reaktif merasa tertekan dan
cemas bila disuruh mengambil inisiatif. Mereka terlalu lama mempertimbangkan dan menganalisa segala sesuatunya, kadang
tanpa disertai tindakan apapun. Kata yang memotivasi seseorang dengan tingkat motivasi
reaktif misalnya memakai kata pertimbangan ini, mari kita pikirkan, anda harus memahaminya, anda boleh
mempertimbangkan, ini akan memperjelas anda, dan keberuntungan sedang mendekati anda. Sedangkan ciri
komunikasinya yaitu memakai kalimat sering tidak lengkap, subyek atau kata kerja sering hilang, penuh kata-kata infinitas,
nanti, besok, kapan-kapan, kalimatnya panjang dan berbelit-belit, sangat hati-hati dan butuh memahami serta menganalisa, bahasa
tubuh, dan mampu duduk untuk jangka waktu yang lama.
4. Manfaat Motivasi
Secara singkat, manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja kerja meningkat.Sesuatu yang
dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat orang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
senang mengerjakannya. Orangpun akan merasa dihargaidiakui. Hal ini terjadi karena pekerjaannya itu betul-betul berharga bagi orang yang
termotivasi. Ciri orang yang termotivasi adalah bekerja sesuai standar, senang bekerja, merasa berharga, bekerja keras, sedikit pengawasan, dan
semangat juang tinggi.
B. JIWA KEWIRAUSAHAAN 1. Pengertian Kewirausahaan entrepreneurship
Secara epistimologi, kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha start-up phase atau
suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru creative dan sesuatu yang berbeda innovative.
Secara definitif kewirausahaan diartikan oleh para tokoh kewirausahaan, sebagai berikut Suryana,2000:4:
a. Peter F. Drucker Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang
persis sama tentang kewirausahaan entrepreneurship, akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang hampir sama yaitu merujuk
pada sifat, watak dan cirri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkan dengan tangguh. Menurut Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ability to create the new and different.
b. Thomas W Zimmerrer Kewirausahaan
adalah “applying creativity and innovation
to solve the problems and to exploit opportunities that people face everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan
keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan
merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk
membentuk dan memelihara usaha baru. c. Harvard’s Theodore Levitt yang dikutip Zimmerer
Kreativitas adalah
“ thinking new things ” berfikir sesuatu
yang baru, sedangkan keinovasian adalah “ doing new things” melakukan sesuatu yang baru. Keberhasilan wirausaha akan
tercapai apabila berfikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama yang dilakukan dengan cara baru “thinking and
doing new things or old thing in new ways”. Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kewirausahaan entrepreneurship adalah kemampuan ability dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber
daya, tenaga pengerak, tujuan siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Pengertian wirausaha entrepreneur