B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data a. Uji Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk melihat apakah masing- masing variabel yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linier
atau tidak dengan variabel terikatnya. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit simpan pinjam sedangkan variabel bebasnya adalah motivasi usaha, jiwa kewirausahaan, dan tingkat pendidikan.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian
pula sebaliknya. Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut:
hitung tabel
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Linieritas
No Keterangan
F hitung F tabel Kesimpulan
1 Pengaruh Motivasi Usaha terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
0,433 2.2197 Linier 2 Pengaruh Jiwa Kewirausahaan
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam 1,133 2.2172 Linier
3 Pengaruh Tingkat
Pendidikan terhadap sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
0,119 3.2759 Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa F antara masing-masing
variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada F
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel
terikat adalah linier.
hitung
b. Pengujian Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-
masing variabel, apakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan dengan
satu sampel Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut 1 Jika nilai a
symp sig 2-tailed 0,05 berarti sebaran data normal. 2 Jika nilai a
symp sig 2-tailed 0,05 berarti sebaran data tidak normal.
Hasil perhitungan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Normalitas
No Variabel
Asymp Sig 2-tailed
α
Kesimpulan 1 Motivasi
Usaha 0,481
0,05 Normal 2 Jiwa
kewirausahaan 0,788
0,05 Normal 3 Tingkat
Pendidikan 0,061
0,05 Normal 4
Sikap Pengusaha Kecil 0,519
0,05 Normal
Berdasarkan hasil pengujian normalitas data di atas tampak
bahwa distribusi data
motivasi usaha
, jiwa kewirausahaan,
tingkat pendidikan
dan
sikap pengusaha kecil
secara keseluruhan adalah normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pengujian Hipotesis a. pengaruh motivasi usaha X
1
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
1. Rumusan Hipotesis I H :
ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif motivasi usaha X
1
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
a
H : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif motivasi usaha X
1
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
2. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana Sugiyono,1999:204. Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 60,778 + 0,887 X
1
Keterangan : Y
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X
1
= Variabel motivasi usaha Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha sebesar 0,523 Lampiran 7 hal 164, maka dapat
dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha terkategorikan sedang.
Konstanta sebesar 60,778 Lampiran 7 hal 165 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi pengusaha kecil, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 60,778. Koefisien regresi sebesar 0,887 Lampiran 7 hal
165 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 motivasi pengusaha kecil akan meningkatkan sikap pengusaha
kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 0,887. Namun sebaliknya, jika motivasi pengusaha kecil turun
sebesar 1, sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar
0,887. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan variabel independen X akan
mengakibatkan kenaikanpenurunan variabel dependen Y. Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi X
1
dari interaksi variabel motivasi usaha terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
simpan pinjam adalah 0,887. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat hubungan sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha. Nilai signifikansi koefisien regresi X
1
dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,001
α = 0,05 Lampiran 7 hal 165 . Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam dengan motivasi usaha adalah signifikan. b. Pengaruh jiwa kewirausahaan X
2
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
1. Rumusan Hipotesis II H :
ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan
X
2
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
a
H : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif Jiwa kewirausahaan X
2
terhadap sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
2. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana Sugiyono,1999:204. Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 68,739 + 0,246 X
2
Keterangan : Y
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X = Variabel jiwa kewirausahaan
2
Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa
kewirausahaan sebesar 0,334 Lampiran 7 hal 166 , maka dapat dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan terkategorikan rendah.
Konstanta sebesar 68,739 Lampiran 7 hal 166 menyatakan bahwa jika tidak ada jiwa kewirausahaan, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 68,739. Koefisien regresi sebesar 0,246 Lampiran 7 hal
166 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 jiwa kewirausahaan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 0,246. Namun sebaliknya, jika biaya jiwa kewirausahaan turun sebesar 1,
sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,246. Jadi,
tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan variabel independen X akan mengakibatkan
kenaikanpenurunan variabel dependen Y. Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi X dari variabel adalah 0,246. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat derajat
hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi
2
simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan. Nilai signifikansi koefisien regresi X dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang
digunakan dalam penelitian ini
2
ρ = 0,040 α = 0,05 Lampiran 7 hal 166. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan jiwa kewirausahaan adalah signifikan.
c. Pengaruh tingkat pendidikan X
3
dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
1. Rumusan Hipotesis III H :
ρ = 0 Tidak ada pengaruh positif Tingkat pendidikan
X
3
dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
a
H : ρ ≠ 0 Ada pengaruh positif Tingkat pendidikan X
3
dengan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam Y
2. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi linier sederhana Sugiyono,1999:204. Maka persamaan regresinya dapat disajikan sebagai berikut:
Y = 88,465 + 2,109 X
3
Keterangan : Y
= Variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
X = Variabel tingkat pendidikan
3
Nilai koefisien korelasi antara variabel sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam
dengan tingkat pendidikan sebesar 0,349, maka dapat dikatakan bahwa hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit
koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan terkategorikan rendah.
Konstanta sebesar 88,465 Lampiran 7 hal 169 menyatakan bahwa jika tidak ada tingkat pendidikan, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam adalah 88,465. Koefisien regresi sebesar 2,109 Lampiran 7 hal
169 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda + 1 tingkat pendidikan akan meningkatkan sikap pengusaha kecil
untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam sebesar 2,109. Namun sebaliknya, jika tingkat pendidikan turun sebesar 1, sikap
pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 2,109. Jadi, tanda +
menyatakan arah hubungan yang searah, yaitu kenaikan atau penurunan variabel independen X akan mengakibatkan
kenaikanpenurunan variabel dependen Y. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Pengujian regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi X
3
dari variabel adalah 2,109. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel memperkuat
derajat hubungan sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan. Nilai
signifikansi koefisien regresi X
3
dari interaksi sikap pengusaha kecil untuk mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan
tingkat pendidikan menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ = 0,032 α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap pengusaha kecil untuk
mengambil kredit koperasi simpan pinjam dengan tingkat pendidikan adalah signifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian