Menanggapi Unsur Pementasan Drama

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VIII 42

C. Menanggapi Unsur Pementasan Drama

Sumber: Tempo, 21 Januari 2007 Drama berj udul Terbal ik berl at ar di ruangan kel uarga se- buah rumah. Tokoh-t okohnya, yait u Ibu, Bapak, Fauzan anak laki- l aki, dan Rosi anak perempuan. Tokoh ibu berwat ak pemarah. Tokoh ini diperankan sangat baik. Ekspresi waj ahnya sangat baik, sepert i ket ika ekspresi marah. Int onasinya j uga sangat baik dan j elas. Tokoh Bapak berwat ak penakut . Ket ika t okoh Ibu memarahi bapak, t okoh Bapak t erkesan biasa-biasa saj a sehingga t idak muncul kesan sif at yang penakut . Pada saat berdiri di hadapan Ibu, t okoh Bapak sempat membel akangi penont on. Gambar 3. 1 Sebuah pement asan drama Kemampuan yang akan kamu miliki set elah mempelaj ari pelaj aran ini adal ah sebagai berikut : • menent ukan unsur pement asan drama; • menanggapi unsur drama dengan al asan yang l ogis. Sebuah pementasan drama terdiri atas unsur-unsur intrinsik, seperti telah dikemukakan sebelumnya, yaitu dialog, alur, tokoh, latar, tema, dan amanat serta ditambah dengan unsur akting, gestur, dan bloking. Akting adalah unsur gerak yang dituntut sesuai dengan teks drama yang meliputi, ekspresi wajah mimik muka, ekspresi tangan, ekspresi tubuh yang mencakup keseluruhan mulai dari ekspresi alis, mata, hidung, bibir, sampai ke ujung kaki. Gerakan-gerakan itu harus dipelajari dengan bertahap, dari teknik munculnya, teknik waktunya, teknik sikap dan gerak, sampai pada latihan pementasannya. Gestur merupakan unsur drama yang menyangkut gerak tubuh pemain dalam suatu pementasan. Adapun gerak ini mencakup gerakan-gerakan besar, seperti kaki, tangan, kepala, dan tubuh pada umumnya. Bloking ini adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Bloking ini sangat berguna bagi pemain yang belum bisa bermain dengan mengandalkan suaranya, mimiknya, juga gestur dan gerak tubuh lainnya dengan baik di atas panggung. Misalnya, kamu sedang berdialog di atas panggung dan dialog-dialog itu diucapkan dengan membelakangi penonton atau sambil berjalan dan memutar tubuhnya sempat membelakangi penonton. Kedua contoh itu termasuk bloking yang tidak baik bloking yang mati. Berikut contoh tanggapan terhadap pementasan drama. Di unduh dari : Bukupaket.com Perist iwa 43 Dal am wakt u 30 meni t pement asan i t u, mer eka mampu menguasai sel uruh adegan sekal igus menegaskan amanat yang hendak disampaikan kepada penont on. Lat ar yang dibuat dal am pement asan drama t ersebut disusun sangat baik sehingga mem- buat penont on l ebih mudah menghayat i pement asan t ersebut . Selain it u, kost um yang digunakan para pemain sangat mendukung karakt er t okoh dal am drama t ersebut . Sayang, dial og di dal am dr ama t er sebut t ak sepenuhnya dapat j el as t er t angkap ol eh penont on. Hal it u t erj adi karena kual it as sound syst em yang kurang baik. Berdasarkan pengalamanmu, kerjakanlah tugas-tugas berikut ini. 1. Bergabunglah kembali dengan kelompok untuk menganalisis unsur intrinsik teks drama. 2. Bacalah dalam kelompokmu naskah drama Pesan sang Putra Raja. Setelah dianalisis, berlatihlah untuk melancarkan dialog- dialog di dalamnya. 3. Setelah isi drama dipahami oleh seluruh anggota, pilihlah peran- peran yang cocok sesuai kesenangan, kemampuan, dan postur tubuh kamu. Bagi mereka yang tidak kebagian peran dapat menjadi iguran peran pembantu. 4. Setelah siap, berlatihlah dengan posisi dan gerakan akting sesuai dengan tuntutan dialog. 5. Setelah seluruhnya dikuasai, berlatihlah mengenakan kostum lengkap. 6. Setelah lancar, tampilkan kebolehanmu di depan kelas atau pada acara-acara lain di sekolahmu. Selamat mencoba. Kalian bisa sukses. Latihan

D. Menulis Kreatif Naskah Drama