Kegemaran
99
4. Apa kesimpulan tema dan latar dari kutipan novel yang telah kamu dengar? Ungkapkanlah dengan kalimatmu sendiri.
5. Temukanlah penggunaan kata ganti nya dan mu dalam kutipan novel tersebut.
6. Temukan pula penggunaan kata ganti ini dan itu dalam kutipan novel tersebut.
7. Bahaslah pekerjaanmu bersama teman-teman sekelasmu.
B. Menanggapi Kutipan Novel
Kemampuan yang akan kamu mi l i ki set el ah mempel aj ar i pel aj aran ini adal ah sebagai berikut :
• mengoment ari novel Remaj a;
• mengoment ari novel Remaj a Terj emahan dengan alasan
yang Logis.
Setelah kamu berlatih menjelaskan tema dan latar novel pada Pelajaran 7 Bagian A, sekarang berlatih menanggapi
kutipan novel. Dengan demikian, kamu mampu menanggapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja.
Novel asli karangan novelis Indonesia tidak kalah bagusnya dengan karya-karya dari luar. Nah, pada kesempatan ini, per-
hatikanlah hal-hal yang menarik dari kutipan salah satu novel asli berikut ini.
Menj ual Kue
Adi Teruna
Usaha Ibu Adi di rumah hanyal ah ber- dagang kue. Mal am-mal am dibikinnya kue-
kue. Kemudian, kue-kue it u diant arkannya k e w ar u n g k op i . War u n g k op i l ah y an g
menj ual kannya. Nant i sor e, i a mener i ma hasi l penj ual an t er sebut . Usaha i ni t i dak
begi t u menggi r angkan hat i kar ena bel um m en cukupi keper l uan r um ah t angganya.
Demikianl ah nasib ibunya yang miskin, t idak ada suami yang menanggung bi aya r umah
t angga. Suam i nya yang t el ah m eni nggal pun, t i dak m eni nggal kan har t a w ar i san.
Unt uk mel anj ut kan sekol ah Adi saj a, t erasa sangat sukar baginya. Apal agi kal au anaknya
beberapa orang pul a.
1. Bacalah sebuah novel di perpustakaan. 2. Jelaskanlah tema dan latar di dalam novel tersebut.
Latihan Tambahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
100
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VIII
Dalam kutipan novel tersebut terdapat hal-hal yang menarik. Perhatikan cuplikan berikut ini.
Sengaj a ia berkorban demi kepent ingan anaknya. Tet api kadang-kadang sang anak kemudi an t i dak membal as guna
kepada ibunya. Kal au ia t el ah besar, suka membent ak-bent ak kepada i bunya. Dan i ni l ah yang di namakan dur haka. Bi l a
orang durhaka kepada orangt uanya, t erut ama kepada ibunya, Tuhan marah sekali kepadanya. Aj aran agama memerint ahkan
kepada set iap anak, hendakl ah anak memat uhi perint ah ibu dan ayahnya. Ia t idak bol eh mel awan dan menent angnya.
Kalau dipanggil, haruslah segera dat ang. Kalau dilarang, harus segera dihent ikannya.
Adi adalah seorang yang t aat beragama dan memiliki ilmu penget ahuan agama serba cukup, sekal ipun t idak t erhit ung
al im benar. Ibu Adi sebenarnya masih muda. Usi a-
nya b ar u m eni ngk at t i ga p ul uh t ahun. Romannya pun cukup cant ik. Ia pun t erkenal
seorang wanit a yang j uj ur. Pandai bergaul . Disenangi ol eh orang kampung nya. Di kot a
i ni pun i a senant i asa menj adi pemi mpi n kaum wanit a. Ada beberapa l aki-l aki yang
t el ah m el am ar nya. Tap i i a b el um m au kawin. Ia hanya berpendirian, nant i kawin
apabil a anaknya sudah mul ai besar. Ia t akut sekal i , kal au i a ber suam i , suam i nya i t u
t idak sayang kepada anaknya. Apal agi kal au sampai membencinya. Sebab biasa j uga hal
yang demi ki an. Maka sengaj a di t ekannya ke inginan nya bersuami it u. Begit u sayangnya
i a kepada Adi sehi ngga di kor bankannya keinginannya sendiri.
Pada umumnya, begit ulah perasaan ibu t erhadap anaknya. Sengaj a ia berkorban demi
ke pent ingan anaknya. Tapi kadang-kadang sang anak kemudian t idak membal as guna
kepada ibunya. Kal au ia t el ah besar, suka membent ak-bent ak kepada ibunya. Dan inilah
yang dinamakan durhaka. Bila orang durhaka kepada orangt uanya, t erut ama kepada ibunya,
Tuhan marah sekali kepadanya. Aj aran agama memerint ahkan kepada set iap anak, hendaklah
anak memat uhi perint ah ibu dan ayahnya. Ia t idak boleh melawan dan menent ang nya. Kalau
ia dipanggil, haruslah segera dat ang, kalau ia dilarang segera harus meng hent ikannya. Sekali-
kali t ak boleh anak bersuara keras kepada kedua orangt uanya. Mest il ah berkat a-kat a
lemah lembut . Haruslah mengucap kan kat a- kat a hormat dan menyenang kan. Sekali-kali
t ak boleh me ngecewa kan mereka. Inilah aj aran yang hendak di beri kannya kepada Adi. Sedikit
demi sedikit . Sebab it u Adi adalah seorang yang t aat beragama dan memiliki ilmu penget ahuan
agama serbacukup, sekalipun t idak t erhit ung alim benar.
Aku hanya mempunyai seorang anak, kat a Ibu Adi seorang diri.
Anak yang seorang ini, sedapat mungkin diasuh dan dididik sebaik-baiknya. Biar ia kelak
menj adi orang yang beragama secara benar. Selain di sekolah, di rumah pun ia perlu diberi
pendi di kan agama. Pendi di kan ber i badat kepada Tuhan. Sebab, di sekolah t idak begit u
mendalam didikan agama it u. Ia lebih banyak merupakan ilmu penget ahuan saj a. Anak-anak
mempel aj ari agama di sekol ah. Tapi mereka t idak ot omat is mengerj akan ibadah sepert i
sal at at au puasa. Sebab umumnya pel aj aran it u t idak disert ai dengan pendidikan dal am
prakt is. Il mu penget ahuan berbeda dengan pendi di kan. Kar enanya, per l ul ah i bunya
sendiri mendidik dan mel at ihnya di rumah.
Sumber: Novel Penj ual Kue, Juni 1997 dengan
penyesuaian
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kegemaran
101
Cuplikan dari novel tersebut mengungkapkan bahwa dewasa ini tidak sedikit anak yang durhaka kepada orangtuanya.
Akan tetapi, bagi tokoh Adi kebalikannya. Ia anak jujur dan taat beragama. Itulah yang menarik dari cuplikan novel tersebut.
Pengaw as ur usan di si pl i n sekol ah i t u menampil kan pandangan yang sedikit muram
saat berj alan di sepanj ang koridor yang meng- hubungkan kel as-kel as di l ant ai at as gedung
sekol ah i t u. Gedung Sekol ah Tau
fi
ki yah di - sel imut i kesenyapan. Dia mendat angi sal ah
sat u kel as baw ah, menget uk pi nt u dengan sopan dan menghampiri guru, membisikkan
beber apa pat ah kat a kepadanya. Gur u i t u menat ap t aj am pada seorang murid di baris
kedua dan memanggil sebuah nama Hassanein Kamel Al i.
Ya, Pak, gumamnya. Per gi l ah dengan pengaw as di si pl i n, kat a
gurunya. Anak i t u meni nggal kan bangkunya dan
m engi kut i pengaw as m ur i d yang ber j al an dengan t enang ke l uar ruangan kel as. Merasa
gelisah at as alasan pemanggilan ini, Hassanein t erus bert anya-t anya dal am hat i, Mungkinkah
it u gara-gara demonst rasi baru-baru ini?
Pikiran-pikiran it u t erpot ong saat orang it u berhent i di depan sebuah kel as at as, dan
memi nt a i zi n sebel um masuk. Di dengar nya gur u kel as i t u ber t er i ak, Hussei n Kam el
Al i. Dia bert anya-t anya, Kakakku j uga Tapi kenapa kakaknya j uga dit unt ut padahal dia
t ak per nah i kut ser t a dal am demonst r asi ? Pengawas murid it u kembal i, diikut i seorang
anak yang t ampak t er her an-her an. Begi t u mel i hat kakaknya, Hassanei n menggumam
heran, Kau j uga Ada apa?
Kenapa? Hussein ber t anya kepadanya dengan sopan dan l embut , kami di panggi l
kel uar kel as? Kal i an di mi nt a menghadap ke kepal a
sekol ah, pengaw as di si pl i n i t u menj aw ab dengan ragu-ragu.
Mereka masuk dan menat ap seorang lelaki di at as sebuah bangku menghadap ke ar ah
Awal dan Akhir
pi nt u. Di a sedang membaca sebuah sur at dengan saksama; seol ah-ol ah t ak menyadari
kehadiran mereka, orang it u t ak mengalihkan mat anya pada mer eka yang bar u masuk.
Pengaw as di si pl i n member i sal am kepada kepal a sekol ah dengan penghormat an yang
berl ebihan.
Ini l ah kedua mur i d i t u, Hussei n dan Hassanein Kamel Al i, kat anya.
Sam bi l m em egang sur at i t u, kepal a sekol ah mengangkat kepal anya. Di a me-
mat i kan punt ung r okoknya dal am sebuah asbak dan menat ap kedua bersaudara it u sat u
per sat u.
Kel as berapa kal ian? t anyanya. 4 C, j awab Hussein, suaranya berget ar.
3 C, kat a Hassanein. Saya harap kal ian menerima apa yang
akan saya kat akan kepada kal i an dengan t egar hat i sepert i sel ayaknya, dia berkat a,
menat ap mereka dengan t el it i. Kakak l aki- l aki sul ung kal ian mem berit ahu saya bahwa
ayah kal ian t el ah meninggal dunia. Saya ikut berduka cit a.
Mereka t erdiam dan amat bingung. Hassanein t ak mampu memahami berit a it u.
Meninggal cet usnya kaget . Kakak saya meninggal dunia? Tak mungkin
Bagaimana bisa t erj adi? gumam Hussein seol ah-ol ah hanya kepada di r i nya sendi r i .
Baru dua j am yang l al u, kami meninggal kan Ayah baik-baik saj a, siap berangkat ke kant or
kement erian.
Saya harap kal ian bisa menerima kabar mengej ut kan i ni seper t i l ayaknya l aki -l aki
sej at i, uj ar kepala sekolah. Sekarang, pulang- l ah. Semoga Tuhan menol ong kal ian.
Sumber: Femi na, Juni 2007
1. Bacalah kutipan novel yang berjudul Awal dan Akhir berikut ini.
Latihan
Bagian 1
Di unduh dari : Bukupaket.com
102
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku unt uk Kel as VIII
2. Setelah membaca kutipan novel tersebut, cermatilah daya tarik kutipan novel tersebut, baik berdasarkan tema, alur, penokohan,
latar, penggunaan bahasa, maupun unsur-unsur lainnya. 3. Cermati pula kelemahan-kelemahan yang mungkin ada di
dalamnya. 4. Sampaikanlah pendapat-pendapatmu itu di dalam diskusi kelas
untuk mendapat tanggapan dari teman-temanmu.
Bacalah dua buah novel satu novel remaja Indonesia dan satunya lagi novel remaja terjemahan. Bandingkan kedua novel
tersebut berdasarkan hal-hal yang menarik dari segi: 1. alur
cerita; 2. pelaku atau penokohan;
3. latar; 4. sikap;
5. nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Latihan Tambahan
C. Membaca Intensif dan Menemukan Informasi untuk Diskusi