3. Kerangka Pikir. 4. Hipotesis. TINJAUAN PUSTAKA

33 Informasi Akuntansi juga rendah. Namun kurangnya sumber daya atau rendahnya kemampuan yang dimiliki oleh para karyawan tersebut dalam menyiapkan informasi akuntansi menyebabkan penurunan kepuasan terhadap pemakaian sistem informasi. Kemampuan adalah merupakan keahlian yang tidak terpisah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

2. 3. Kerangka Pikir.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, yang telah dikemukakan diatas maka, dapat diambil premis-premis yang kemudian premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengemukakan hipotesis. Premis 1: Partisipasi pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Purnamasari, 2004. Premis 2: Dukungan manajemen puncak akan meningkatkan partisipasi pemakai dan berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai Sistem Informasi Akuntansi Komara, 2005. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 Premis 3: Bahwa kinerja Sistem Informasi Akuntansi yang diukur dengan menggunakan kepuasan pemakai memiliki hubungan yang positif dengan kemampuan teknik personal Sistem Informasi Akuntansi Komara, 2005. Berdasarkan premis–premis diatas maka dapat disimpulkan dalam bentuk kerangka pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Dibawah ini disusun kerangka pemikiran penelitian ini seperti gambar sebagai berikut: Gambar 2.3 : Bagan Kerangka Pikir. Regresi Linier Berganda Partisipasi Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X 1 Dukungan Manajemen Puncak X 2 Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X 3 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35

2. 4. Hipotesis.

Bahwa Partisipasi Pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi, Dukungan Manajemen Puncak, dan Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Premis 1, 2, 3. 1. Diduga Partisipasi Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 2. Diduga Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 3. Diduga Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36

BAB III METODE PENELITIAN

3. 1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel.

3. 1.1. Definisi Operasional.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja Sistem Informasi Akuntansi sebagai variabel terikat Y, sedangkan variabel bebasnya adalah Partisipasi atau Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X 1 , Dukungan Manajemen Puncak X 2 , dan Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X 3 . Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Terikat Y. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y yaitu penilaian atas efektifitas Sistem Informasi Akuntansi di dalam organisasi dengan menggunakan kepuasan pemakai, pemakaian sistem dan kualitas Sistem Informasi Akuntansi sebagai ukurannya. Widyaningrum 2007. b. Variabel Bebas X adalah terdiri dari 3 variabel yaitu: 1. Partisipasi Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X 1 . Partisipasi Pemakai yaitu perilaku, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi, Widyaningrum 2007. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.