4. Pemakai Sistem Informasi Akuntansi.
19
Gambar 2.1 : Siklus Pengolahan Data dengan Manual.
Gambar 2.2 : Siklus Pengolahan Data Dengan Komputer.
Sumber: Baridwan, Zaki, 1994, Bunga Rampai SIA, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, hal 128.
2. 2.4. Pemakai Sistem Informasi Akuntansi.
Menurut Wilkinson 1993: 8-10 sistem informasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan mempunyai tiga 3 tujuan, meliputi:
1. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
2. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
Bukti Transaksi
Jurnal Buku
Besar Laporan
Keuangan
Buku Pembantu
Laporan Keuangan
Bukti Transaksi
Jurnal
Buku Besar
File Transaksi
Laporan Keuangan dan Laporan Lain yaitu
Laporan Keuangan Fiskal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan
stewardship. Dua tujuan pertama menyangkut kepentingan pemakai internal dan
eksternal, sedangkan yang ketiga hanya untuk pihak eksternal. Hampir semua informasi yang diperlukan oleh dua 2 tujuan terakhir merupakan
daya transaksi yang diolah. Sementara untuk tujuan pertama hanya sebagian. Informasi keuangan digunakan baik oleh para manajer maupun
pihak eksternal perusahaan. Informasi keuangan untuk pihak luar eksternal disajikan dalam laporan keuangan pihak luar yang menggunakan laporan
umum. Pihak-pihak tersebut memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Informasi tersebut jarang dibuat khusus untuk pemakaian tertentu. Informasi
yang disajikan disusun berdasarkan aturan dasar yang dinamakan prinsip akuntansi yang lazim. Prinsip akuntansi tersebut dipakai untuk menyusun
laporan akuntansi yang lazim. Prinsip akuntansi tersebut dipakai untuk menyusun laporan keuangan, laporan keuangan untuk pihak luar menyajikan
suatu gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi.
Menurut Simamora 2000: 6-9 pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terdiri atas berbagai kalangan. Pada umumnya, para
pemakai laporan keuangan dapat dibagi ke dalam dua 2 golongan antara lain:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
a. Pemakai Internal.
Para manajer dan staf internal dari berbagai entitas bisnis. Manajer- manajer perusahaan memakai informasi akuntansi untuk menetapkan
sasaran bagi organisasinya, untuk mengevaluasi kemajuan terhadap sasaran-sasaran tersebut dan mengambil tindakan korektif manakala
dibutuhkan. b.
Pemakai Eksternal.
Pemilik perusahaan, para pemilik owners telah menanamkan dana mereka yang berharga kedalam sebuah organisasi bisnis. Orang-
orang ini menghendaki wawasan tentang keinginan pendapatan di masa lalu. Kemungkinan pertumbuhan pada waktu yang akan datang
dan prospek arus kas.
Karyawan, para karyawan biasanya berkepentingan dengan penilaian positif finansial perubahan. Mereka guna menunjukan suatu indikasi
keselamatan pekerjaan mereka. Selain itu, kalangan karyawan juga berminat pada informasi yang memungkinkan mereka menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, tunjangan pension, dan kesempatan kerja.
Investor, investor dana yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan
usaha, untuk memutuskan apakah membantu permodalan suatu perusahaan, pemodal-pemodal biasanya mengevaluasi besarnya
pendapatan yang diperkirakan dapat diraup dari investasi mereka.
Kreditor, kreditor adalah pihak yang menyediakan barang-barang, jasa-jasa, dan sumber-sumber daya keuangan bagi perusahaan, baik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
dengan mengucurkan kredit usaha maupun memberikan pinjaman. Kreditor berminat untuk mengetahui kesanggupan sebuah
perusahaan melunasi kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu dan terjadwal.
Badan pemerintah, pemerintah membutuhkan informasi dalam
upayanya mengatur kegiatan-kegiatan perusahaan dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan sosial dan statistik lainnya.
Pemerintah pusat maupun daerah menarik pajak dari perusahaan. Besarnya pajak terutang yang harus dibayar tentunya ditetapkan
berdasarkan angka yang tertera dalam laporan keuangan.
Organisasi Nirlaba, organisasi nirlaba seperti yayasan pendidikan, rumah sakit, dan panti asuhan memakai informasi akuntansi untuk
merencanakan dan mengelola aktivitas-aktivitasnya. Mereka ini perlu pula penyusunan anggaran, menggaji pegawai-pegawainya, memberi
peralatan yang semuanya itu membutuhkan informasi akuntansi.
Masyarakat, masyarakat umum seringkali bergantung pada informasi keuangan yang dirangkum dalam laporan-laporan keuangan untuk
mengevaluasi tindakan-tindakan finansial dalam menilai keberadaan ekonomi perusahaan-perusahaan di tengah masyarakat.
2. 2.5. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.