48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian. 4.1.1. Sejarah Singkat.
Tanjung Perak merupakan salah pintu gerbang Indonesia yang berfungsi sebagai kolektor dan distributor barang dari dan ke kawasan timur Indonesia,
termasuk Jawa Timur. Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh hinterland yang potensial maka pelabuhan tanjung perak juga merupakan pusat pelayaran
interinsulair kawasan timur Indonesia. Dahulu kapal-kapal samudra membongkar dan memuat barang-barangya di selat Madura untuk kemudian dengan tongkang dan
perahu-perahu di bawa ke Jembatan Merah pelabuhan waktu itu yang berada di jantung kota Surabaya melalui sungai Kalimas.
Pelabuhan Tanjung Perak diselenggarakan oleh PT.PERSERO Pelabuhan Indonesia III sebagai penanggung jawab pelayanan direksi PT.PERSERO Pelabuhan
Indonesia III menunjuk general manajer yang berkantor di jalan Perak Timur 620 Surabaya. Mengingat pentingnya pelayanan kepada mitra kerja pelabuhan,
PT.PERSERO Pelabuhan Indonesia III cabang Tanjung Perak telah memberlakukan sistem pengamanan yang ditentukan oleh International Maritime Organization IMO.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
a. Visi Mengelola sebagai operator pelabuhan atau mengelola operasional pelabuhan yang
nantinya akan mampu menjadi pelabuhan kelas dunia yang dapat menempatkan dirinya dalam jaringan kerja internasional
b. Misi Menyediakan dan memberikan jasa pelayanan pelabuhan yang berkualitas
tinggi dan kompetitif demi kepentingan publik. Mengembangkan laba melalui manajemen yang profesional dan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Memberi kontribusi kepada negara secara umum dan pendapatan khususnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
50
c. Struktur Organisasi Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Pelabuhan Indonesia PERSERO III Surabaya.
Sumber : PT.PERSERO Pelabuhan Indonesia III
DEPUTY GENERAL
MANAJER GENERAL MANAJER
Kasatpampel Manajer
Teknologi Informasi
Asisten Manajer Sistem Jaringan
dan Statistik Asisten Manajer
Pengoperasian Aplikasi dan
Dukungan Pengguna
Manajer Komersial
PPSA
Asisten Manajer
Perencanaan Operasi
Asisten Manajer
Analisa dan
Evaluasi
Asisten Manajer
Pemasaran Manajer
Pelayanan Kapal
Asisten Manajer
Pemanduan Asisten
Manajer Armada
Asisten Manajer
Tatalaksana Manajer
Pelayana n
Terminal
Asisten Manajer
Operasi Jamrud
Terminal Asisten
Manajer Operasi
Terminal
Asisten Manajer
Operasi Terminal
Kalimas Manajer
Personalia dan Umum
Asisten Manajer
SDM
Asisten Manajer
Hukum dan
Humas
Asisten Manajer
Tata Usaha
dan Rumah
Tangga Manajer
Keuangan
Asisten Manajer
Akuntansi Manajemen
Asisten Manajer
Akuntansi Keuangan
Asisten Manajer
Perbendaha raan
Manajer Teknik
Asisten Manajer
Perencanaan dan Sigi
Asisten Manajer
Bangunan dan
Kebersihan
Asisten Manajer
Listrik dan Peralatan
Manajer Aneka Usaha
dan Properti
Asisten Manajer
Usaha Properti
Asisten Manajer
PBK, Depo dan Parkir
Asisten Manajer
Aneka Usaha
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
51
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.
Pada deskripsi hasil penelitian ini dibahas mengenai data–data hasil penelitian ini dibahas yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada para responden.
Kuesioner tersebut dibagikan kepada 21 responden yaitu manager dan assistant manager pada PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya. Kuesioner ini terdiri
dari 32 pertanyaan yang harus dijawab responden sesuai dengan persepsinya masing– masing, jumlah pertanyaan tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu :
Bagian 1 : Berkaitan dengan pernyataan mengenai Partisipasi Pemakai akuntansi terdiri 5 pernyataan.
Bagian 2 : Berkaitan dengan pernyataan mengenai dukungan manajemen puncak yang terdiri dari 5 pernyataan.
Bagian 3 : Berkaitan dengan pernyataan mengenai kemampuan personal pemakai sistem informasi yang terdiri dari 6 pernyataan.
Bagian 4
: Berkaitan dengan pernyataan mengenai kinerja sistem informasi
akuntansi pemakai sistem informasi yang terdiri dari 16 pernyataan. Data jawaban yang diperoleh dari responden dianalisis secara deskriptif agar
bisa didapatkan gambaran mengenai bagaimanakah respon dari responden pada kuesioner.
4.2.1. Hasil Penelitian Variabel Bebas Partisipasi Pemakai X
1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
52
Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu partisipasi pemakai dapat di lihat pada
tabel yang ada di bawah ini :
Tabel 4.1. : Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Bebas Partisipasi Pemakai
X
1
.
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Ragu- ragu
Agak Setuju
Setuju Sangat
Setuju Total
1 2 3 4 5 6 7 X
1.1
Tingkat partisipasi saya dalam
pengembangan sistem
- - 16.7
16.7 58.3
8.3 -
100
X
1.2
Tingkat pengaruh saya dalam
pengembangan sistem
- -
- 16.7 25 41.7 16.7 100
X
1.3
Menentukan prosedur
pengendalian dan keamanan siste
informasi yang dikembangkan
- - 8.3
16.7 58.3
16.7 - 100
X
1.4
Membuat rencana pelaksanaan
kegiatan dan laporan kemajuan
pengembangan sistem informasi
- -
- 8.3 50 33.3 8.3 100
X
1.5
Melakukan pengujian terhadap
sistem informasi -
- 8.3 8.3
41.7 41.7 - 100
Sumber : data diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
Dari tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah ke agak setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase untuk tiap-tiap pernyataan, hal ini
menandakan bahwa responden memiliki pendapat yang setuju dengan pernyataan- pernyataan tentang partisipasi pemakai sistem informasi di PT. Pelabuhan Indonesia
III Persero Surabaya.
4.2.2. Hasil Penelitian Variabel Bebas Dukungan Manajemen Puncak X
2
.
Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu dukungan manajemen puncak dapat di lihat pada tabel yang ada di bawah ini:
Tabel 4.2. :Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Bebas Dukungan Manajemen Puncak X
2
.
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang setuju
cukup Agak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Total
1 2 3 4 5 6 7
X
2.1
Manajemen puncak
memberikan perhatian tinggi
terhadap evaluasi kinerja dari sistem
informasi - -
8.3 41.7
41.7 8.3 -
100
X
2.2
Manajemen puncak memiliki
harapan yang tinggi terhadap
penggunaan sistem informasi
- - 8.3
33.3 50
8.3 - 100
X
2.3
Manajemen puncak secara
aktif terlibat dalam
perencanaan operasi sistem
informasi - - -
58.3 41.7 - -
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
X
2.4
Manajemen puncak sering
melibatkan diri dalam masalah
yang ber hubungan dengan
sistem informasi di perusahaan
- - 25 58.3
8.3 8.3 -
100
X
2.5
Manajemen puncak mahir
dalam menggunakan
komputer - -
33.3 58.3
8.3 - - 100
Sumber: data diolah
Dari tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah pada jawaban cukup setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase jawaban untuk tiap-
tiap item pernyataan, hal ini menandakan bahwa responden menilai bahwa dukungan manajemen puncak sangatlah diperlukan dalam perusahaan sebagai motivasi mereka
dalam bekerja di perusahaan.
4.2.3. Hasil Penelitian Variabel Bebas Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
3
.
Hasil penelitian terhadap variabel bebas Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi dapat di lihat pada tabel yang ada di bawah ini:
Tabel 4.3. Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Bebas Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
3
.
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Cukup Agak
setuju Setuju
Sangat Setuju
Total 1 2 3 4 5 6 7
X
3.1
Tingkat kemampuan yang anda miliki
dalam sistem informasi akuntansi
- - 16.7
33.3 50
- - 100
X
3.2
Dengan memiliki kemampuan
spesialis, saya lebih mahir dengan
menggunakan sistem informasi akuntansi
- - 8.3
33.3 50
- 8.33
100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
X
3.3
Pengaruh lamanya anda bekerja
terhadap kemampuan menggunakan sistem
informasi akuntansi - -
16.7 41.7
33.3 8.3
- 100
X
3.4
Menggunakan sistem informasi akuntansi
dapat meningkatkan kualitas kerja
- - - 41.7
50 -
8.33 100
X
3.5
Anda menggunakan sistem informasi
yang sekarang - -
16.7 33.3
50 - -
100
X
3.6
Apakah faktor manusia dapat
meningkatkan kemampuan sistem
informasi akuntansi - -
16.7 41.7
41.7 - -
100
Sumber : data diolah Dari tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah
pada jawaban agak setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase jawaban untuk seluruh item pertanyaan, hal ini menandakan bahwa responden menilai tingkat kemampuan
teknik personal pemakai sistem informasi pada PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya memiliki kriteria yang kurang atau standar-standar aja. Hal ini karena
dengan kurang adanya perencanaan yang matang, investigasi, pengkoordinasian dengan seluruh anggota perusahaan, evaluasi dan pengawasan yang dilaksanakan
setiap pekerjaan, pemilihan staf yang sesuai dengan kapabilitas dan keahlian, negoisasi dan perwakilan yang baik maka membuat kinerja manajerial semakin
meningkat karena setiap pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan cepat dalam perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
4.2.4. Hasil Penelitian Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y.
Hasil penelitian terhadap variabel dependen kinerja sistem informasi akuntansi dapat di lihat pada tabel yang ada di bawah ini: Tabel 4.4. :Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Kepuasan Pemakai Y
1
.
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Cukup Agak
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Total 1 2 3 4 5 6 7
Y
1.1
Menurut anda proses perencanaan kegiatan kerja operasional di lingkungan kerja PT. Persero Pelindo III Surabaya terstruktur dan terlaksana dengan baik
- - 8.3
25 8.3
25 33.3
100 Y
.1.2
Menurut anda investigasi yang dilakukan oleh pihak PT. Persero Pelindo III Surabaya di semua lini sangat efisien dan efektif
- - 8.3
8.3 33.3
16.7 33.3
100 Y
.1.3
Menurut anda koordinasi yang dilakukan PT. Persero Pelindo III Surabaya dengan instansi yang terkait terjalin dengan baik dan sinergis
- -
- 16.7 25.0 41.7 16.7 100 Y
1.4
Menurut anda evaluasi kerja yang dilakukan dilakukan PT. Persero Pelindo III Surabaya dilaksanakan guna kemajuan kinerja manjerial Perum pegadaian Surabaya
- - - 16.7
41.7 16.7
25 100
Y
1.5
Menurut anda pengawasan kerja yang dilakukan PT. Persero Pelindo III Surabaya terhadap semua aktivitas kerja karyawannya dan manajerial terhadap semua instansi
terkait sangat ketat dan terkoodinir -
- - 25 50 16.7
8.3 100 Y
1.6
Menurut anda setiap pekerjaan yang belum dapat dilaksanakan dengan baik oleh pihak manajerial PT. Persero Pelindo III Surabaya dapat ditangani baik oleh staff
yang ada - - -
16.7 41.7
25 16.7
100 Y
1.7
PT. Persero Pelindo III Surabaya memiliki instansi di berbagai wilayah sehingga dapat memudahkan bagi pegawainya untuk melakukan aktifitasnya kegiatan
pengawasan - -
16.7 25
41.7 16.7
- 100
Y
1.8
Sistem dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan dan misi perusahaan - - -
41.7 41.7
8.3 8.3
100 Y
1.9
Sebagian besar karyawan di departemen saya tertarik untuk menggunakan sistem yang ada
- - - 33.3
16.7 25
25 100
Y
1.10
Sistem telah dilengkapi dengan informasi yang akurat dan reliabel -
- - 16.7 33.3 16.7 33.3 100
Y
1.11
Sistem dengan mudah melakukan penyesuaian pada berbagai kondisi baru, sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi sekarang dan dimasa yang akan datang
- - - 16.7
41.7 25
16.7 100
Sumber : data diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
Dari tabel 4.4 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah pada jawaban sangat setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase jawaban untuk
seluruh item pertanyaan, hal ini menandakan bahwa responden menilai tingkat
kepuasan pemakai pada Perum PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya
memiliki kriteria yang baik. Hal ini karena sistem yang di bangun oleh perusahaan sudah sangat bagus.
4.2.5. Hasil Penelitian Variabel Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Y
2
.
Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu dukungan manajemen puncak dapat di lihat pada tabel yang ada di bawah ini:
Tabel 4.5. :Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Pemakaian Sistem Informasi Y
2
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju Sangat
Setuju Setuju
Sangat Setuju
Total 1 2 3 4 5 6 7
Y
2.1
Manajemen puncak memberikan perhatian
tinggi terhadap evaluasi kinerja dari sistem
informasi - -
8.3 8.3
16.7 50
16.7 100
Y
2.2
Manajemen puncak memiliki harapan yang
tinggi terhadap penggunaan sistem
informasi - - -
8.3 25
50 16.7
100
Sumber: data diolah Dari tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah
ke setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase jawaban untuk tiap-tiap item pernyataan pemakaian sistem informasi, hal ini menandakan bahwa responden menilai bahwa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
pemakaian sistem informasi di perusahaan sangatlah diperlukan untuk memudahkan
pekerjaan sebagai motivasi mereka dalam bekerja di PT. Pelabuhan Indonesia III
Persero Surabaya.
4.2.6. Hasil Penelitian Variabel Kualitas Sistem Y
3
.
Hasil penelitian terhadap variabel bebas yaitu kualitas sistem dapat di lihat pada tabel yang ada di bawah ini:
Tabel 4.6. : Tabel Frekuensi Jawaban Variabel Kualitas Sistem Y
3
.
Item Pertanyaan Sangat
Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Ragu- Ragu
Agak Setuju
Setuju Sangat
Setuju Total
1 2 3 4 5 6 7 Y
3.1
Sistem membantu saya
untuk memperoleh
informasi lebih tepat waktu
- 41.7 16.7
8.3 25
8.3 - 100
Y
3.2
Dengan sistem, laporan yang
dihasilkan dapat diandalkan
keakuratannya - 25
41.7 -
33.3 -
- 100
Y
3.3
Sistem dapat menyajikan
laporan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
- 25 25
16.7 25
8.3 - 100
Sumber: data diolah Dari tabel 4.6 dapat di ketahui bahwa rata-rata jawaban responden mengarah
pada jawaban kurang setuju, ini bisa dilihat dari nilai prosentase jawaban untuk tiap- tiap item pernyataan kualitas sistem, hal ini menandakan bahwa responden menilai
bahwa kualitas sistem informasi di perusahaan kurang optimal di PT. Pelabuhan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
Indonesia III Persero Surabaya, masih diperlukan perbaikan-perbaikan dalam
menjaga pengendalian internal dalam perusahaan.
4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis. 4.3.1. Uji Validitas.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut
dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor
pertanyaan, apabila korelasi antara skor total dengan skor masing – masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut
mempunyai validitas Sumarsono, 2002: 31. Uji validitas dilakukan atas item – item pertanyaan pada kuesioner yaitu
dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap – tiap item pertanyaan dengan skor total. Suatu butir pertanyaan dinyatakan valid atau tidak dapat dilihat dari kolom
corrected item – item total correlation r
hitung
. Menurut Azwar, 2000: 65 koefisien masing – masing item kemudian dibandingkan dengan nilai r
kritis
dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
- Jika nilai r
hitung
0,30 berarti pernyataan valid. -
Jika nilai r
hitung
0,30 berarti pernyataan tidak valid.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
1. Uji Validitas Untuk Variabel Bebas Partisipasi Pemakai X
1
. Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Partisipasi Pemakai X
1
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan
X
11
0.841 0,300 Valid
X
12
0.392 0,300 Valid
X
13
0.571 0,300 Valid
X
14
0.489 0,300 Valid
Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas untuk variabel bebas partisipasi pemakai X
1
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,300.
2. Uji Validitas Untuk Variabel Bebas Dukungan Manajemen Puncak X
2
. Tabel 4.8. Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Dukungan Manajemen Puncak X
2
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan
X
21
0.720 0,300 Valid
X
22
0.853 0,300 Valid
X
23
0.486 0,300 Valid
X
24
0.528 0,300
Valid X
25
0.519 0,300
Valid
Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas untuk variabel bebas dukungan manajemen puncak X
2
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item
pernyataan lebih besar dari 0,300.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
3. Uji Validitas Untuk Variabel Bebas Kemampuan Teknik Personal Pemakai Sistem
Informasi X
3
. Tabel 4.9. Hasil Uji Validitas Variabel Bebas Kemampuan Teknik Personal Pemakai
Sistem Informasi Akuntansi X
3
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan
X
31
0.814 0,300 Valid
X
32
0.768 0,300 Valid
X
33
0.832 0,300 Valid
X
34
0.667 0,300
Valid X
35
0.618 0,300
Valid X
35
0.527 0,300
Valid
Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas untuk variabel bebas Kemampuan Teknik Personal
Sistem Informasi X
3
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap
item pernyataan lebih besar dari 0,300. 4.
Uji Validitas Untuk Kepuasan Pemakai Y
1
. Tabel 4.10. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pemakai Y
1
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat
Keterangan Y
1.1
0.749 0,300 Valid
Y
1.2
0.651 0,300 Valid
Y
1.3
0.728 0,300 Valid
Y
1.4
0.685 0,300 Valid
Y
1.5
0.600 0,300 Valid
Y
1.6
0.804 0,300 Valid
Y
1.7
0.728 0,300 Valid
Y
1.8
0.564 0,300 Valid
Y
1.9
0.669 0,300 Valid
Y
1.10
0.584 0,300 Valid
Y
1.11
0.610 0,300 Valid
Sumber : data diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
Dari tabel uji validitas variabel dukungan kepuasan pemakai Y
1
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,300.
5. Uji Validitas Untuk Pemakaian Sistem Informasi Y
2
. Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas Variabel Pemakaian Sistem Informasi Y
2
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan
Y
21
0.608 0,300
Valid Y
2.2
0.608 0,300
Valid
Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas variabel dukungan pemakaian sistem informasi Y
2
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item
pernyataan lebih besar dari 0,300. 6.
Uji Validitas Untuk Kualitas Sistem Y
3
. Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Sistem Y
3
Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan
Y
31
0.942 0,300
Valid Y
3.2
0.928 0,300
Valid Y
3.2
0.920 0,300
Valid
Sumber : data diolah Dari tabel uji validitas variabel dukungan kualitas sistem Y3 dapat
disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,300.
4.3.2. Uji Reliabilitas.
Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnaly, dalam, Ghozali, 2001: 133.
Tabel 4.13 : Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Crronbach
Alpha Syarat Keterangan
1 Partisipasi Pemakai
X
1
0.794 0,05
Normal 2
Dukungan Manajemen Puncak X
2
0.818 0,05
Normal 3
Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi X
3
0.887 0,05 Normal
4 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
0.662 0,05
Normal
Sumber : data diolah Nilai
α menunjukkan tingkat reliabilitas dari pertanyaan dalam instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Dari nilai tersebut dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa nilai α 0,60 berarti semua pertanyaan untuk masing – masing
variabel adalah reliabel untuk digunakan sebagai instrument penelitian. Ghozali, 2001: 132.
4.3.3. Uji Normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali, 2001: 74.
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran
normal dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki distribusi
teoritis, dimana distribusi teoritis adalah apa yang diharapkan sesuai dengan hipotesis nol H
. Tabel 4.14. Hasil Uji Normalitas
No Variabel Hasil
Signifikansi Syarat Keterangan
1 Partisipasi Pemakai
X
1
0.230 0,05
Normal 2
Dukungan Manajemen Puncak X
2
0.569 0,05
Normal 3
Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi X
3
0.652 0,05 Normal
4 Kinerja sistem Informasi Akuntansi Y
0.945 0,05
Normal
Sumber : data diolah Hasil uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan
tingkat signifikan dari variabel partisipasi pemakai sebesar 0,230, variabel dukungan manajemen sebesar 0,569, variabel kemampuan teknik personal pemakai sistem
informasi sebesar 0,652 dan variabel kinerja sistem informasi sebesar 0,945. Maka sampel yang diteliti dapat dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal
karena nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar daripada tingkat kesalahan yang ditetapkan
α = 0,05.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
4.3.4. Uji Asumsi Klasik.
1. Autokorelasi. Untuk uji asumsi klasik yang mendeteksi adanya autokorelasi di sini tidak
dilakukan karena gejala autokorelasi tersebut biasanya terjadi pada data time series, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian disini adalah data cross section.
2. Multikolinearitas. Tabel 4.15. Tabel Uji Multikolinieritas
No Variabel VIF
Syarat Keterangan
1 Partisipasi Pemakai
X
1
1.324 10
Non Multikolinieritas
2 Dukungan Manajemen Puncak X
2
1.018 10 Non
Multikolinieritas 3
Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi X
3
1.326 10 Non
Multikolinieritas
Sumber : data diolah Identifikasi secara statististik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat
dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor VIF. Berdasarkan tabel 4.15, diperoleh hasil bahwa nilai VIF untuk variabel partisipasi pemakai X
1
adalah sebesar 1,324, dan variabel dukungan manajemen puncak X
2
sebesar 1,018, dan variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
3
sebesar 1,326 atau dapat dilihat bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, artinya
seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
3. Heteroskedastisitas. Pengujian Heteroskedastisitas di sini menggunakan korelasi rank Spearman
antara residual dengan seluruh variabel bebas Gujarati, 1995. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel uji rank spearmen.
Tabel 4.16. Hasil Uji Heteroskedastisitas.
No Variabel Hasil
Signifikansi Syarat Keterangan
1 Partisipasi Pemakai
X
1
0,590 0,05
Non Heterokedastisitas
2 Dukungan Manajemen Puncak X
2
0,981 0,05 Non
Heterokedastisitas 3
Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi X
3
0,215 0,05 Non
Heterokedastisitas
Sumber : data diolah Dari tabel di atas dapat menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai Unstandardized Residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan
5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
4.3.5. Analisis Regresi Linier Berganda.
Dimana dari hasil perhitungan yang menggunakan komputer dengan aplikasi program SPSS 15.00 Statistical Program for Social Science dibawah operasi
windows. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda
untuk mengetahui pengaruh variabel partisipasi pemakai X
1
, variabel dukungan manajemen puncak X
2
variabel kemampuan teknik personal sistem informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
akuntansi X
3
terhadap variabel kinerja sistem informasi Y, di bawah ini adalah hasil analisis regresi linier berganda, yaitu:
regresi linier berganda, yaitu: Tabel 4.17. Uji Regresi Linier Berganda.
Variabel Beta Standard
Error t
hitung
Signifikansi Correl
ation Partial
Constant 20.854 37.047 0.563 0.589
Partisipasi Pemakai X
1
2.133 .840
2.538 0.035
0.668 Dukungan Manajemen Puncak X
2
1.463 .883
1.657 0.136
0.505 Kemampuan Teknik Personal Sistem
Informasi Akuntansi X
3
-978 .688 - 1.421
0.193 -0.449
Sumber : data diolah Persamaan regresi variabel partisipasi pemakai X
1
, variabel dukungan manajemen puncak X
2
variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
3
terhadap variabel kinerja sistem informasi akuntansi Y: Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Y = 20,854 + 2,133X
1
+ 1,463 X
2
– 0,978X
3
+ e Nilai koefisien regresi dalam persamaan diatas menunjukkan bahwa
perubahan satu satuan variabel partisipasi pemakai X
1
, variabel dukungan manajemen puncak X
2
variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
3
akan menyebabkan perubahan kinerja sistem informasi akuntansi Y:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
69
a. koefisien bo :
Konstanta regresi sebesar 20,854 menyatakan bahwa jika variabel partisipasi pemakai dan dukungan manajemen puncak sama dengan nol ceteris paribus
maka kinerja sistem informasi sebesar 20,854. b.
Koefisien b
1
: Nilai koefisien regresi variabel X
1
sebesar 2,133 menyatakan bahwa apabila variabel partisipasi pemakai mengalami perubahan sebesar 1 satuan maka akan
meningkatkan kinerja sistem informasi sebesar 2,133 dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan ceteris paribus. Dengan tingkat korelasi parsial sebesar
0,668. c.
Koefisien b
2
: Nilai koefisien regresi variabel X
2
sebesar 1,463 menyatakan bahwa apabila variabel dukungan manajemen puncak mengalami perubahan sebesar 1 satuan
maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi sebesar 1,463 dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan. Dengan tingkat korelasi parsial sebesar 0,505.
d. Koefisien b
3
: Nilai koefisien regresi variabel X
3
sebesar -0,978 menyatakan bahwa apabila variabel kemampuan teknik personal pemakai sistem informasi mengalami
perubahan sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi sebesar -0,978 dengan asumsi variabel lainnya adalah konstan. Dengan tingkat
korelasi parsial sebesar -0,449.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
70
4.3.6. Uji F Kecocokan Model.
Untuk mengetahui cocok atau tidaknya alat analisa regresi yang digunakan dalam penelitian ini maka digunakan uji F. Dalam tabel berikut ini disajikan analisis
Uji F. Tabel 4.18. Hasil Uji F Kecocokan Model
Sum of
Squares Mean Square
F
hitung
Tingkat Signifikansi
Regression 1215.021 405.007
6.280 0.017
Residual 515.895 64.487
Total 1730.917
Sumber : data diolah Terlihat dari angka F
hitung
= 6,280 dengan Signifikan 0,017 0,05 : Signifikan positif dimana F
hitung
= 6,280 F
tabel
= 3,86 berarti secara bersama-sama perubahan ketiga variabel X
1
, X
2
dan X
3
mampu menjelaskan perubahan variabel Y. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis
ini masih cocok. Tabel 4.19: Hasil Koefisien Determinasi R Square R
2
Keterangan Nilai R 0.838
R
2
R Square 0,702
Adjusted R Square 0,590
Standard Error of the Estimate 8,030
Sumber : Lampiran 5 Dari hasil pengolahan data juga diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,702 , hal ini menunjukkan bahwa sekitar 70,2 kinerja sistem informasi dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi pemakai X
1
, variabel dukungan manajemen puncak X
2
variabel kemampuan teknik personal sistem informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
akuntansi X
3
. Sedangkan sisa sebesar 29,8 dijelaskan oleh sebab – sebab lain dalam penelitian ini.
Dan besarnya koefisien korelasi berganda R = 0,838. Ini berarti besar hubungan keeratan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sangat tinggi
yaitu sebesar 83,8 . Standar Error of Estimate SEE sebesar 8,030. Makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel
dependen.
4.3.7. Uji Hipotesis.
1. Variabel partisipasi pemakai X
1
berpengaruh terhadap Y, dengan tingkat [Sig.] 0,035 0,05: signifikan [positif].
2. Variabel dukungan manajemen puncak X
2
tidak berpengaruh terhadap Y, dengan tingkat [Sig.] 0,136 0,05 : signifikan [positif].
3. Variabel dukungan kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
3
tidak berpengaruh terhadap Y, dengan tingkat [Sig.] 0,193 0,05 : signifikan [positif].
4.4. Pembahasan Dan Implikasi Penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari ketiga variabel bebas yaitu variabel Partisipasi Pemakai X
1
, variabel Dukungan Manajemen Puncak X
2
, dan variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
3
yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Y. Sedangkan pada kolom correlations digunakan untuk melihat pentingnya masing – masing variabel bebas secara relatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan ternyata
partisipasi pemakai memiliki kepentingan terbesar dalam melihat pengaruhnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
terhadap Kinerja sistem informasi sebesar 0,667, diikuti oleh dukungan manajemen puncak sebesar 0,505.
A. Partisipasi Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi di PT. Pelabuhan
Indonesia III Persero Surabaya, ini dapat ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi sebesar 2,133 dengan tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 5 yaitu sebesar
0,035. Hal ini menunjukan bahwa setiap pemakai sistem informasi di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya memberikan partisipasi yang baik bagi para
penggunanya. Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fakor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan system informasi dengan kinerja sistem
informasi akuntansi baik dari segi kepuasan pemakai atau pemakaian sistem. Hasil penelitian ini terjadi karena pemakai sistem informasi kurang dilibatkan dalam
pemakaian sistem itu sendiri sehingga pemakai tidak merasa puas. Ambler 2002 berargumentasi bahwa apabila organisasi gagal untuk
mengidentifikasi berbagai kepentingan stakeholder termasuk diantaranya pengguna yang nantinya akan terlibat secara aktif, maka dapat menyebabkan prioritas terhadap
sistem menjadi rendah dan sehingga system mempunyai kemungkinan kegagalan yang tinggi. Sistem yang mahal yang didesain dan dirakit tanpa melibatkan pengguna
akan jarang sekali diimplementasikan atau bila dipaksakan digunakan, maka sistem tidak akan berjalan secara efektif James dan Carr 1994. Hal senada dikemukakan
Robey et al. 1989 yang menyatakan bahwa kegagalan sistem yang mahal lebih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
banyak disebabkan oleh faktor organisasi dan perilaku atas keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem. Keterlibatan pengguna bermanfaat tidak hanya
memperbaiki kinerja teknis dari sistem informasi, tetapi juga mampu meningkatkan penerimaan pengguna dan kemanfaatan sistem itu sendiri.
Dilihat dari mekanismenya, partisipasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Barki dan Hartwick 1994: 1 Secara langsung melalui aktivitas personal
maupun tidak langsung melalui perwakilan, 2 Secara formal melalui kelompok, pertemuan maupun mekanisme formal dan dapat juga dilakukan secara informal
melalui hubungan, diskusi-diskusi maupun penugasan informal dan 3 Secara individual aktivitas dilakukan sendirian maupun melalui berbagi tau sharing
dilakukan secara bersama-sama. Partisipasi secara formal, baik secara langsung maupun individual akan lebih
mudah terlaksana pada organisasi yang didesain dengan struktur flat relatif terdesentralisasi, namun sebaliknya tidak demikian dengan organisasi yang
berstruktur terlalu hirarkis Jones 2003. Selain mempunyai manfaat motivasional, partisipasi juga bermanfaat bagi pengendalian organisasi. Pengendalian organisasi
ditujukan untuk memastikan apakah realisasi kinerja sesuai dengan target. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem akan memberikan gambaran
target ataupun tujuan pengembangan dan cara atau mekanisme untuk mewujudkannya. Partisipasi akan mendorong pencapaian efektifitas individu,
selanjutnya akan mendorong efektifitas kelompoknya dan pada gilirannya akan menyebabkan efektifitas organisasi Gibson et al. 2003.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
74
B. Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi di PT.
Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya, ini dapat ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi sebesar -0,978 dengan tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05
5 yaitu sebesar 0,193. Keterlibatan manajemen puncak dalam kesuksesan implementasi SI
merupakan hal yang sangat penting. Keterlibatan tersebut diharapkan akan membawa penggunaan SI secara efektif. Penelitian Simatupang dan Akib 2007 menyatakan
adanya pengaruh yang positif antara kepemimpinan dan efektivitas organisasi. Pemimpin sangat berpengaruh terhadap seluruh aspek dalam organisasi yang
dipimpinnya termasuk penggunaan SI sebagai sarana dalam menyelesaikan tugas. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Choe 1996
secara empiris menguji bahwa dukungan manajemen puncak mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas SI melalui berbagai macam kegiatan. Manajemen puncak
bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan penggunaan SI. Tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak bagi SI organisasi dapat
menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan SI Raghunathan dan Raghunathan, 1988.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
C. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian juga dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi terhadap kinerja
sistem informasi di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya, ini dapat ditunjukkan dengan nilai koefesien regresi sebesar -0,978 dengan tingkat
signifikansinya lebih besar dari 0,05 5 yaitu sebesar 0,193. Hal ini disebabkan karena dengan adanya Kemampuan Teknik Personal
Sistem Informasi yang terbatas akan mengakibatkan pemakaian sistem kurang sehingga pemakai tidak merasa puas dengan sistem yang ada.
Sebagai investasi yang mahal, pengambilan keputusan untuk mengembangkan sistem informasi perlu dipertimbangkan secara matang. Ada berbagai faktor lain
selain kemampuan finansial yang harus dianalisis agar sistem dapat berjalan efektif, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia SDM. SDM merupakan sistem
strategis penentu keberhasilan sistem. Pengembangan sistem informasi yang mengabaikan kesiapan SDM-nya dapat mengakibatkan sistem menjadi tidak efektif
bahkan cenderung kontraproduktit McKeen dan Guimaraes 1997. Dalam kasus yang mereka teliti ditemukan bahwa pengguna merasa kecewa dan berperilaku
disfungsional selama implementasi dan pengembangan sistem dikarenakan pendapat dan harapan mereka diabaikan oleh pengembang. Pengembang dalam konteks ini
mengabaikan sistem sukses yang melekat yaitu kebutuhan needs dan persyaratan lain requirements yang diajukan oleh pengguna Gibson et al.2003.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
4.5. Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Hasil penelitian mengenai kepuasan kerja dan konflik peran terhadap kinerja sistem informasi di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya, diketahui bahwa
semua variabel-variabel independen tersebut berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi. Sedangkan hasil dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh :
1. Widodo 2005. Terdapat pengaruh secara simultan antara Partisipasi atau keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi X
1
, Dukungan manajemen puncak X
2
, Kemampuan Teknik Personal Pemakai Sistem Informasi Akuntansi X
3
. 2.Terdapat pengaruh secara parsial antara Partisipasi atau Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi X
1
, Dukungan Manajemen Puncak X
2
, dan Kemampuan Teknik Personal Pemakai Sistem Informasi Akuntansi X
3
. 2. Komara 2005, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi yang diukur dengan menggunakan kepuasan pemakai user usage memiliki hubungan dengan pemakai yang dilibatkan dalam proses
pengembangan sistem informasi, dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan operasional sistem informasi, formalisasi pengembangan
sistem informasi. 3.
Widyaningrum 2007. Menunjukkan bahwa a.Terdapat pengaruh secara simultan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi
Akuntansi, kemampuan teknik personal pemakai Sistem Informasi Akuntansi, tingkat dukungan manajemen puncak, dan sistem keberadaan program pelatihan
dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. b.Terdapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
pengaruh secara parsial antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan Sistem Informasi Akuntansi, kemampuan teknik personal pemakai Sistem Informasi
Akuntansi, tingkat dukungan manajemen puncak, dan sistem keberadaan program pelatihan dan pendidikan terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
Sedangkan kemampuan teknik personal dan sistem keberadaan program pelatihan dan pendidikan pemakai secara parsial tidak memberikan pengaruh yang besar
terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi. 4. Purnamasari 2004. Menunjukkan bahwa variabel dukungan manajemen puncak
mempunyai angka signifikan dibawah 0,05. Sehingga, dukungan manajemen puncak mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi yang
diproksikan kepuasan pemakai. Sedangkan sistem partisipasi pemakai, komunikasi pemakai, kompleksitas sistem, dan struktur organisasi mempunyai
angka signifikan diatas 0,05. Sehingga, sistem tersebut tidak mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi yang diproksikan kepuasan pemakai.
5. Husodo 2007, hasil penelitian menunjukkan bahwa a.Partisipasi Pemakai, Kemampuan Teknik Personal, Dukungan Manajemen Puncak, Formalisasi
Pengembangan Sistem secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. b.Partisipasi Pemakai secara
individual berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. c.Kemampuan Teknik Personal berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. d.Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.
e.Formalitas Pengembangan Sistem secara individual berpengaruh positif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. f.Terdapat perbedaan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan ukuran organisasi. g.Tidak
terdapat perbedaan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi berdasarkan Dewan Pengarah. h.Tidak terdapat perbedaan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
berdasarkan lokasi departemen.
4.6. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang pertama dapat diterima karena partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kinerja
sistem informasi sehingga hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu, sedangkan variabel dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal
sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya.
Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada: 1.
Responden Yang menjadi responden pada penelitian ini adalah 12 difokuskan adalah Manajer
Keuangan, Akuntansi Manajemen, Analisa Kesisteman Administrasi Keuangan, Anggaran, Akuntansi Keuangan, Verifikasi, Pembukuan, Perpajakan,
Perbendaharaan, Pendapatan, Hutang Piutang, Kassa dan Gudang Persediaan di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
2. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variabel bebas yaitu partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik
personal sistem informasi akuntansi, dan 1 variabel terikat yaitu kinerja sistem informasi akuntansi.
3. Analisis
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi liner berganda. 4.
Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
Tabel 4.20. : Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
No. Nama Peneliti Objek Penelitian
Variabel Alat Uji
Kesimpulan
1. Widodo,
Erlang 2005. PT. Jala Bhakti
Yasbhun Variabel Bebas:
- keterlibatan pemakai dalam pengembangan
Sistem Informasi Akunta - kemampuan teknik
personal pemakai Sistem Informasi Akuntansi
- dukungan manajemen puncak
Uji Regresi Linier Berganda
Terdapat pengaruh
secara simultan dan
parsial antara X1, X2,
dan X3
2. Komara, Acep
2005. -
Variabel Bebas : - kepuasan pemakai
- pengembangan _ystem informasi
- dukungan manajemen
puncak
- formalisasi pengembangan sistem informasi
Uji Regresi Linier Berganda
Kinerja SIA memiliki
hubungan dengan
pemakai SIA
3. Widyaningru
m, Pipit Herdiana
2007. PT. PLN Persero
UPJ Darmo Permai Surabaya Selatan
Variabel Bebas : -
keterlibatan pemakai dalam pengembangan
Sistem Informasi Akuntansi
- dukungan manajemen
puncak Uji Regresi
Linier Berganda Terdapat
pengaruh secara parsial
dan simultan oleh
X1,X2, dan X3 dengan
Y
4. Purnamasari,
Dian Indri 2004.
IMKA Surakarta Variabel Bebas :
- partisipasi
- komunikasi pemakai
- dukungan manajemen
puncak -
kompleksitas system -
struktur organisasi Uji Regresi
Linier Berganda Variabel
dukungan manajemen
puncak mempunyai
angka sig. di bawah 5
sehingga mempegaruhi
kepuasan pemakai
5. Husodo,
Syarir Mukti 2007.
Bank-Bank Umum Variabel Bebas :
- partisipasi pemakai
- kemampuan teknik dari
personal -
dukungan manajemen puncak
- ormalisasi pengembangan
sistem informasi Uji Regresi
Linier Berganda X1, X2,
X3, dan X4 berpengaruh
positif signifikan
terhadap Y
6 Claudia,
Beryma 2011
PT.Pelabuhan Indonesia III
Persero Surabaya Variabel Bebas :
- partisipasi pemakai
- dukungan manajemen
puncak -
kemampuan teknik dari personal
Uji Regresi Linier Berganda
X1, X2, dan X3
berpengaruh positi terhadap
Y Sumber : data diolah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
81
4.7. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dirasakan oleh peneliti telah dilakukan secara optimal untuk mendukung tujuan penelitian, namun demikian peneliti merasa dalam hasil penelitian
ini masih ada beberapa keterbatasan antara lain : 1.
Keterbatasan dalam hal obyek penelitian. Obyek penelitian ini hanya pada satu perusahaan saja yaitu PT. Pelabuhan Indonesia III Persero Surabaya, sehingga
hasil penelitian ini hanya berlaku bagi perusahaan itu saja. 2.
Dari hasil penelitian ini variabel yang digunakan adalah partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak dan kemampuan teknik personal sistem informasi
akuntansi sehingga dalam penelitian yang akan datang hendaknya diperhitungkan variabel lain seperti kompleksitas teknologi, strategi bisnis, ketidakpastian tugas,
dan pengembangan sistem yang memungkinkan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi.
3. Kendala yang bersifat situasional, yaitu berupa situasi yang dirasakan responden
pada saat pengisian kuesioner tersebut yang dapat mempengaruhi cara menjawab, yang memungkinkan jawaban responden tidak jujur karena jawaban responden
tidak dapat dikontrol oleh peneliti.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN