Landasan Teori. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.
16
2. 2. Landasan Teori.
2. 2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.
Organisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan bekompetensi. Produktivitas sebagai suatu hal
yang penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi yang lebih baik. Menurut Moscove yang dikutip oleh Baridwan
1994:3, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan
mengkonsumsikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak diluar perusahaan kantor pajak, investor, dan kreditor
dan pihak intern manajemen. Menurut Chusing 1986:17, Sistem Informasi Akuntansi
didefinisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan
informasi pengolahan data informasi. Menurut Bodnar dan Hopwood 2000:1, Sistem Informasi
Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.
Menurut Nash dan Robert dalam Jogiyanto 2000:49, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi bisnis
yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk didalam bagian fungsi akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi menurut Wilkinson dalam Jogiyanto 2000:50, merupakan sistem informasi formal yang mengumpulkan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
memproses, dan menyimpan data serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan.
Menurut Murdick, Fuller, dan Ross yang dikutip oleh Jogiyanto 2000:50, bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan kegiatan-
kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam
pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak
luar lainnya.
2. 2.2. Pengembangan Sistem