35
BAB III BAHAN DAN METODE
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus tahun 2010 di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan, Analisa Pangan,
Biokimia Pangan, Uji Indrawi, Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Laboratorium
Pengujian mutu dan keamanan pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian FTP – Universitas Muhaammadiyah Malang,.
B. Bahan yang digunakan
Bahan baku pembuatan tepung mangrove Avicenna, sp yaitu Biji avicenna yang diperoleh daerah Wilangon Gresik dan Wonorejo surabaya. Soda abu
Na
2
CO
3
diperoleh ditoko bahan kimia di daerah Pasar Kembang Surabaya. Bahan untuk analisa kimia mutu tepung mangrove adalah, asam sulfat
pekat, NaOH 30, asam borak, kalium sulfat, NaOH 45, HCl 0,1 N, aquades, alkohol 95, dan petroleum ether.
C. Peralatan yang digunakan
Alat yang digunakan untuk pembuatan tepung gayam dalam penelitian ini antara lain kabinet dryer, blender, timbangan, ayakan 80 mesh dan oven.
Peralatan untuk analisa yaitu labu takar, erlenmeyer, labu Kjeldahl, Brabender Amilogram, almari asam, buret penyangga dan penjepit, neraca
36
analitik, eksikator, muffle, pendingin balik, kertas saring, penangas air, spektrofotometri.
D. Metode Penelitian
Penelitian pendahuluan untuk mengetahui cara pembuatan tepung mangrove yang tepat sehingga diketahui kualitas warna yang baik. Penelitian
pendahuluan menggunakan rancangan acak lengkap RAL yang disusun secara faktorial, terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor pertama terdiri dari 3 level dan faktor
kedua 3 level. Masing-masing level diulang 2 kali. Data yag diperoleh dianalisis ragam bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT
Gaspersz, 1991. Faktor I P : Konsentrasi abu dapur Untuk bahan 1 kg
P1 = 25 gr = 0,025
P2 = 50 gr = 0,05 P3
= 75 gr = 0,075 Faktor II Q : Lama Pemeraman
Q1 = 2,5 menit Q2 = 5 menit
Q3 = 7,5 menit Dari kedua faktor tersebut diatas didapat kombinasi perlakuan sebagai
berikut: P1Q1 P1Q2 P1Q3
P2Q1 P2Q2 P2Q3 P3Q1 P3Q2 P3Q3
37
Dari kombinasi perlakuan kedua factor tersebut didapat sembilan alternatif perlakuan pendahuluan, yaitu :
P1Q1 : Menggunakan konsentrasi soda abu 25 gr dengan lama waktu pemeraman 2,5 menit.
P1Q2 : Menggunakan konsentrasi soda abu 25 gr dengan lama waktu pemeraman 5 menit
P1Q3 : Menggunakan konsentrasi soda abu 25 gr dengan lama waktu pemeraman 7,5 menit
P2Q1 : Menggunakan konsentrasi soda abu 50 gr dengan lama waktu pemeraman 2,5 menit
P2Q2 : Menggunakan konsentrasi soda abu 50 gr dengan lama waktu pemeraman 5 menit
P2Q3 : Menggunakan konsentrasi soda abu 50 gr dengan lama waktu pemeraman 7,5 menit
P3Q1 : Menggunakan konsentrasi soda abu 75 gr dengan lama waktu pemeraman 2,5 menit
P3Q2 : Menggunakan konsentrasi soda abu 75 gr dengan lama waktu pemeraman 5 menit
P3Q3 : Menggunakan konsentrasi soda abu 75 gr dengan lama waktu pemeraman 7,5 menit
Menurut Gaspersz 1991, model statistika untuk perlakuan faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
RAL adalah sebagai berikut :
38
Yijk =
+ i + j ij + ij Keterangan :
Yijk = Nilai Pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan i dan j taraf ke-i dari faktor I dan taraf ke-j dari faktor II
=
Nilai tengah umum rata-rata sesungguhnya I
= Pengaruh perlakuan ke-i dari faktor I j
= Pengaruh perlakuan ke-j dari faktor II
= Pengaruh interaksi faktor I ke-i dari faktor II ke-j i
= 1,2,…,p
=
Galat percobaan pada perlakuan ke-i pada faktor I dan perlakuan ke-j pada faktor II
j =
1,2,…,n k
= 1,2,…,r
E. Faktor tetap