Gejala-gejala Stres Kerja Stres Kerja 1. Pengertian Stres Kerja

Siagian 1995 dalam Triaryati 2003 menyatakan bahwa salah satu sumber stres yang diderita wanita yang bekerja adalah faktor individu dan masalah keluarga yang berkaitan dengan usaha membina keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini sejalan Namayandeh 2010 menjelaskan bahwa setiap individu yang mempunyai ragam latar belakang kehidupan pribadi berbeda-beda dapat berpengaruh terhadap timbulnya stres kerja karyawan karena faktor-faktor dalam kehidupan pribadi individu tidak dapat lepas dari lingkungan kerja dimana ia bekerja.

2.3.3. Gejala-gejala Stres Kerja

Beerhr dan Newman dalam Rice 1992 telah memeriksa sejumlah penelitian tentang stres kerja dan dirangkumkan ke dalam 3 tipe dari hal negatif individu terhadap stres kerja yaitu gejala fisik, gejala psikologi, dan gejala perilaku. a. Gejala fisik dari stres kerja Yang termasuk dalam gejala-gejala fisik yaitu : 1. Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah 2. Meningkatnya sekresi adrenalin dan non adrenalin 3. Timbulnya gangguan perut 4. Kelelahan fisik 5. Kematian 6. Timbulnya penyakit kardiovaskuler 7. Ketegangan otot 8. Keringat berlebihan 9. Gangguan kulit Universitas Sumatera Utara 10. Sakit kepala 11. Kanker 12. Gangguan tidur b. Gejala psikologi dari stres kerja Yang termasuk dalam gejala-gejala psikologis yaitu : 1. Ketegangan, kecemasan, kebingungan dan mudah tersinggung 2. Parasaan frustasi, marah dan kesal 3. Emosi yang menjadi sensitif dan hiperaktif 4. Perasaan tertekan 5. Kemampuan berkomunikasi efektif menjadi kurang 6. Menarik diri dan depresi 7. Perasaan terisolir dan terasing 8. Kebosanan dan ketidakpuasan dalam bekerja 9. Kelelahan mental dan menurunnya fungsi intelektual 10. Menurunnya harga diri c. Gejala perilaku dari stres kerja Yang termasuk dalam gejala-gejala perilaku yaitu : 1. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan 2. Kinerja dan produktivitas menurun 3. Meningkatnya penggunaan alkohol dan obat-obat terlarang 4. Melakukan sabotase pada pekerjaan 5. Makan berlebihan sebagai pelarian yang bisa mengakibatkan obesitas Universitas Sumatera Utara 6. Mengurangi makan sebagai perilaku menarik diri dan berkombinasi dengan depresi 7. Kehilangan selera makan dan menurunnya barat badan secara tiba-tiba 8. Meningkatnya perilaku berisiko tinggi 9. Agresif, brutal dan mencuri 10. Hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga dan teman 11. Kecenderungan melakukan bunuh diri. Wijono 2010 Ada beberapa gejala stres dapat dilihat dari berbagai faktor yang menunjukkan adanya perubahan baik secara fisiologis, psikologis, dan sikap a. Perubahan fisiologis ditandai oleh adanya gejala-gejala seperti merasa letihlelah, kehabisan tenaga, pusing, gangguan pencernaan, dan sebagainya. b. Perubahan psikologis ditandai oleh adanya gejala-gejala seperti kecemasan berlarut-larut, sulit tidur, napas tersengal-sengal, dan sebagainya. c. Perubahan sikap seperti keras kepala, mudah marah, tidak puas terhadap apa yang dicapai, dan sebagainya. Gejala-gejala stres kerja menurut Anoraga 2009antar lain : a. Gejala badan : sakit kepala cekot-cekot, pusing, vertigo, sakit maag, mudah kaget berdebar-debar, banyak ke luar keringat dingin, gangguan pola tidur, lesu, letih, kaku leher belakang sampai punggung, dada rasa panasnyeri, rasa tersumbat di kerongkongan, gangguan psikoseksual, nafsu makan menurun, mual, muntah, gejala kulit, bermacam-macam gangguan menstruasi, keputihan, kejang-kejang, pingsan dan sejumlah gejala lain. Universitas Sumatera Utara b. Gejala Emosional : pelupa, sukar konsentrasi, sukar mengambil keputusan, cemas, was-was, kuatir, mimpi-mimpi buruk, murung, mudah marahjengkel, mudah menangis, pikiran bunuh diri, gelisah, pandangan putus asa dan sebagainya. c. Gejala sosial : makin banyak merokokminummakan. Menarik diri dari pergaulan sosial, mudah bertengkar, membunuh dan lainnya. Menurut Tarupolo 2002 dalam Junita 2011 gejala-gejala stres kerja dapat berupa letih dan lelah, kecewa, perasaan tidak berdaya, gangguan tidur, kegelisahan, ketegangan, kecemasan, cepat marah, kehilangan percaya diri, perasaan kesepian atau keterasingan, makan terlalu sedikit, mudah tersinggung, dan sulit berkonsentrasi.

2.3.4. Dampak Stres Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Stres Kerja Pada Karyawan Wanita Di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

6 52 95

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

2 7 16

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA DI PT PELITA TOMANGMAS Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Di Pt Pelita Tomangmas Karanganyar.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA DI PT PELITA TOMANGMAS Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Di Pt Pelita Tomangmas Karanganyar.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA WANITA BEKERJA Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja.

0 2 25

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Tenaga Kerja Wanita PT Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

1 7 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Tenaga Kerja Wanita PT Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013

0 0 11

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP STRES KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA PT KARWIKARYA WISMAN GRAHA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013 TESIS

0 0 18