Tabel 3.1 Lanjutan No
Variabel Hasil Uji
Hitung Nilai t table
Keterangan
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
17 18
19 20
21 Stres Kerja
Pertanyaan nomor 1 Pertanyaan nomor 2
Pertanyaan nomor 3 Pertanyaan nomor 4
Pertanyaan nomor 5 Pertanyaan nomor 6
Pertanyaan nomor 7 Pertanyaan nomor 8
Pertanyaan nomor 9 Pertanyaan nomor 10
Pertanyaan nomor 11 Pertanyaan nomor 12
Pertanyaan nomor 13 Pertanyaan nomor 14
Pertanyaan nomor 15 Pertanyaan nomor 16
Pertanyaan nomor 17 Pertanyaan nomor 18
Pertanyaan nomor 19 Pertanyaan nomor 20
Pertanyaan nomor 21
Cronbach’ Alpha 0,850
0,946 0,929
0,882 0,921
0,820 0,859
0,883 0,870
0,917 0,797
0,874 0,913
0,859 0,851
0,882 0,913
0,954 0,576
0,862 0,865
0,985 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,361 0,361
0,600 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Reliabel
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu :
a. Variabel Independen atau variabel bebas adalah konflik peran ganda dan
dukungan sosial b.
Variabel dependen atau variabel terikat adalah stres kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Definisi Operasional Defenisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Konflik peran ganda adalah bentuk konflik peran dimana tuntutan peran pekerjaan
dan keluarga secara mutual tidak dapat disejajarkan dalam beberapa hal Greenhause dan Beutell, 1985.
2. Konflik berdasarkan waktu Time based conflict, yaitu konflik yang terjadi karena
waktu yang digunakan untuk memenuhi satu peran keluarga atau pekerjaan dapat mengurangi waktu untuk menjalankan tuntutan yang lainnya pekerjaan atau
keluarga. 3.
Konflik berdasarkan tekanan Strain based conflict, yaitu tekanan yang dihasilkan oleh salah satu peran mempengaruhi kinerja peran yang lain.
4. Konflik berdasarkan perilaku Behavior based conflict, yaitu konflik yang muncul
ketika pengharapan dari suatu perilku yang berbeda dengan pengharapan dari perilaku peran lainnya pekerjaan atau keluarga.
5. Dukungan sosial adalah suatu hubungan yang didalamnya terkandung isi
pemberian bantuan yang dapat berupa dorongan, semangat, nasehat yang dapat diberikan melalui aliran emosi atau afeks serta dapat meningkatkan kemampuan
dalam menghadapi stres akibat konflik Kumolohadi, 2007 bersumber dari : a.
Suami yaitu pasangan hidup. b.
Rekan kerja yaitu kawan sepersekutuan. c.
Atasan yaitu pimpinan atau seseorang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
6. Stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang baik fisik maupun mental
terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam Anoraga, 2009, berdasarkan gejala-gejala stres
kerja yaitu gejala fisik biologi, gejala psikologi dan gejala sosial.
3.6. Metode Pengukuran
Pengukuran terhadap variabel bebas independen yaitu konflik peran gandadan dukungan sosial. Pengukuran terhadap variabel terikat dependen yaitu
stres kerja. a.
Konflik Peran Ganda Konflik peran ganda diukur menggunakan skala konflik peran ganda. Skala
ini disusun untuk mengungkapkan tingkat konflik peran ganda pada wanita bekerja, dimana konflik diperkirakan berasal dari peranan dalam pekerjaan dan peran dalam
keluarga. Skala ini dibuat sesuai dengan3 jenis konflik pekerjaan-keluarga yaitu konflik berdasarkan waktu time based conflict, Konflik berdasarkan tekanan strain
based conflict dan konflik berdasarkan perilaku behaviorbased conflictGreenhaus dan Beutell, 1985 dan mengacu pada skala konflik peran ganda dalam Azwar 2011.
Subjek diminta menyatakan frekuensi timbulnya perasaan sebagai mana di gambarkan dalam pernyataan. Pernyataan pada skala konflik peran ganda ada
sebanyak 35 pernyataan. Alternatif pilihan jawaban dibedakan menjadi empat yaitu Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR dan Sering Sekali SS.
Universitas Sumatera Utara
Sistem penilaian skala konflik peran ganda bergerak dari 1-4, subjek mendapat nilai 4 jika menjawab Sering Sekali SS, mendapat nilai 3 jika menjawab
Sering SR, mendapat nilai 2 jika menjawab Kadang-kadang KD, nilai 1 jika menjawab Tidak Pernah TP. Berdasarkan Prosentasi di katagorikan menjadi 2 yaitu
Hidayat, 2010 : 1.
Rendah, jika skor berada pada 0-50. 2.
Tinggi, jika skor berada pada 51-100. b.
Dukungan Sosial Dukungan sosial diukur menggunakan skala dukungan sosial. Skala ini
disusun untuk mengungkapkan tingkat dukungan sosial pada wanita bekerja, dimana dukungan sosial diperkirakan berasal dari suami, atasan dan rekan kerja. Skala ini
dibuat dengan mengacu pada instrumen dukungan sosial dalam Sunyoto 2012. Pernyataan pada skala dukungan sosial ada sebanyak 11 pernyataan. Alternatif
pilihan jawaban di bedakan menjadi empat yaitu Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR dan Sering Sekali SS.
Sistem penilaian skala dukungan sosial bergerak dari 1-4, subjek mendapat nilai 4 jika menjawab Sering Sekali SS, mendapat nilai 3 jika menjawab Sering
SR, mendapat nilai 2 jika menjawab Kadang-kadang KD, nilai 1 jika menjawab Tidak Pernah TP.Berdasarkan Prosentasi di katagorikan menjadi 2 yaitu Hidayat,
2010 : 1.
Rendah, jika skor berada pada 0-50. 2.
Tinggi, jika skor berada pada 51-100.
Universitas Sumatera Utara
c. Stres Kerja
Stres kerja diukur menggunakan skala stres kerja. Skala ini disusun untuk mengungkapkan tingkat stres kerja berupa gejala fisik, psikologis dan perilaku. Skala
ini dibuat dengan mengacu pada instrumen stres kerja dalam Nursalam 2011. Pernyataan pada skala stres kerja ada sebanyak 21 pernyataan. Alternatif
pilihan jawaban di bedakan menjadi empat yaitu Tidak Pernah TP, Kadang-kadang KD, Sering SR dan Sering Sekali SS.
Sistem penilaian skala stres kerja bergerak dari 1-4, subjek mendapat nilai 4 jika menjawab Sering Sekali SS, mendapat nilai 3 jika menjawab Sering SR,
mendapat nilai 2 jika menjawab Kadang-kadang KD, nilai 1 jika menjawab Tidak Pernah TP. Berdasarkan Prosentasi di katagorikan menjadi 2 yaitu Hidayat, 2010 :
1. Rendah, jika skor berada pada 0-50.
2. Tinggi, jika skor berada pada 51-100.
Aspek pegukuran masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
Pernya Taan
Katagori Bobot
Nilai Prosentase
skor Katago
ri Skala
ukur Konflik
PeranGanda a.Time
Based conflict
13 -
Sering Sekali -
Sering -
Kadang kadang
- Tidak Pernah
4 3
2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan Variabel
Pernya Taan
Katagori Bobot
Nilai Prosentase
Skor Katago
ri Skala
Ukur
b.Strain Based
Conflict 14
- Sering sekali
- Sering
- Kadang
kadang -
Tidak Pernah 4
3 2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
c.Behavior Based
Conflict
8 -
Sering sekali -
Sering -
Kadang kadang
- Tidak Pernah
4 3
2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
Dukungan Sosial a. Suami
4 -
Sering sekali -
Sering -
Kadang kadang
- Tidak Pernah
4 3
2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
b. Atasan 4
- Sering sekali
- Sering
- Kadang
kadang -
Tidak Pernah 4
3 2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
c.Rekan Kerja
3 -
Sering sekali -
Sering -
Kadang Kadang
- Tidak Pernah 4
3 2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
StressKerja
Stres Keja 21
- Sering sekali
- Sering
- Kadang
Kadang -
Tidak Pernah 4
3 2
1 51 - 100
0 - 50 Tinggi
Rendah Interval
Universitas Sumatera Utara
ـα + β
1
x
2
+ β
2
x
2
...... + βixi
3.7. Metode dan Analisa Data