untuk keluarga menjadi berkurang. Sebaliknya keluarga mengganggu pekerjaan berarti sebagian besar waktu dan perhatiannya digunakan untuk menyelasaikan
urusan keluarga sehingga mengganggu pekerjaan. Konflik pekerjaan-keluarga ini terjadi ketika kehidupan rumah seseorang berbenturan dengan tanggung jawabnya di
tempat kerja, seperti masuk kerja tepat waktu, menyelesaikan tugas harian, atau kerja lembur. Demikian juga tuntutan kehidupan rumah yang menghalangi seseorang untuk
meluangkan waktu untuk pekerjaannya.
2.1.2. Jenis Konflik Peran Ganda
Judge et. al. 1994 menyebutkan bahwa konflik pekerjaan-keluarga
mempunyai dua komponen yaitu :
a. Konflik pekerjaan terhadap keluarga work-family conflict yaitu konflik yang
muncul dikarenakan tanggung jawab pekerjaan mengganggu tanggung jawab terhadap keluarga. Misalnya membawa pekerjaan ke rumah dan mencoba
menyelesaikannya dengan mengorbankan waktu keluarga. b.
Konflik keluarga terhadap pekerjaan family-work conflict yaitu konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab terhadap keluarga mengganggu tanggung
jawab terhadap pekerjaan. Misalnya membatalkan datang ke tempat kerja karena tiba-tiba anak sakit.
Konflik peran ganda muncul apabila wanita merasakan ketegangan antara peran pekerjaan dengan peran keluarga keluarga. Greenhaus dan Beutell
1985mengidentifikasi tiga jenis konflik pekerjaan-keluarga yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Konflik berdasarkan waktu time-based conflict, yaitu konflik yang terjadi karena
waktu yang digunakan untuk memenuhi satu peran keluarga atau pekerjaan dapat mengurangi waktu untuk menjalankan tuntutan yang lainnya pekerjaan atau
keluarga, artinya pada saat yang bersamaan seseorang yang mengalami konflik peran ganda tidak akan bisa melakukan dua atau lebih paran sekaligus. Misalnya
terlambat pulang dari tempat bekerja menyebabkan waktu untuk keluarga menjadi berkurang atau merawat anak yang sakit dapat menyebabkan pekerjaan di tempat
kerja menjadi tertunda. b.
Konflik berdasarkan tekanan strain-based conflict, yaitu tekanan yang dihasilkan oleh salah satu peran mempengaruhi kinerja peran yang lain. Misalnya tekanan
kecemasan dan kemarahan di tempat kerja menyebabkan berkurangnya perhatian sebagai orang tua atau sebagai istri di rumah atau tekanan di rumah dapat
menjadikan semangat kerja berkurang. c.
Konflik berdasarkan perilaku behavior-based conflict yaitu konflik yang muncul ketika pengharapan dari suatu perilku yang berbeda dengan pengharapan dari
perilaku peran lainnya pekerjaan atau keluarga. Misalnya di rumah dituntut untuk memainkan peran pasif yang harus selalu siap memberikan bantuan pada
keluarganya, sedangkan di tempat kerja ibu diharapkan menjadi seseorang yang agresif dan tahu bagaimana menjaga diri sendiri.
Baik konflik pekerjaan terhadap keluarga work-family conflict dan konflik keluarga terhadap pekerjaan family-work conflict dapat menyebabkan terjadinya
stres kerja. Konflik pekerjaan terhadap keluarga cenderung mengarah pada stres kerja
Universitas Sumatera Utara
karena ketika urusan pekerjaan mencampuri kehidupan keluarga, tekanan sering terjadi pada individu untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam pekerjaan dan
menyediakan lebih banyak waktu keluarga. Sama halnya dengan konflik keluarga terhadap pekerjaan dapat mengarah pada stres kerja dikarenakan banyaknya waktu
untuk berkumpul bersama keluarga menyebabkan kurangnya waktu yang dibutuhkan dalam menangani urusan pekerjaan dan ini merupakan sumber potensial terjadinya
stres kerja Judgeet. al. 1994.
2.1.3. Sumber-sumber Konflik Peran Ganda 2.1.3.1.Konflik Berdasarkan Waktu