Hasil Penelitian Yang Relevan

41 baru, merencanakan penanggulanagan terhadap masalah mengevaluasi gagasan sehingga memperoleh soluusi dair permasalahan. 7 Komunikasi Pada dasarnya komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, ide, dan pemahaman antara dua pihak atau lebih. Calon tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia kerja salah satunya yaitu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tertulis. Seseorang yang mampu berkomunikasi dengan baik mampu menjalin hubungan dengan orang lain sehingga memiliki kemampuan sosial yang baik pula Suryaputra, N.A 2008. Ketrampilan komunikasi dasar yang perlu dikembangkan yaitu memberikan umpan balik, mengungkapkan perasaan, mendukung dan menanggapi orang lain, menerima diri dan orang lain. Jika seseorang mampu menguasai keempat maka akan berhasil membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain T.Safaria, 2005.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian tentang pendapat siswa terhadap pelaksanaan praktik industri sekolah di SMK 4 Yogyakarta oleh Rina 2009. Penelitian tersebut menjelaskan pendapat siswa terhadap pelaksanaan Praktik Industri sekolah dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan ketampilan bidang produksi di SMK 4 Yogyakarta. Disebutkan dalam penelitian ini bahwa Praktik Industri sekolah dapat mampu memberikan manfaat tentang pengetahuan dan ketrampilan di bidang produksi masakan sepinggan dan dapat mengembangkan sikap seperti disiplin, jujur, bertanggungjawab, percaya diri dan bekerja keras. Dalam pelaksanaan Praktik Industri sekolah diharapkan bagi fasilitator kegiatan PI 42 sekolah dapat mengevaluasi secara berkala kegiatan praktik industri yang sekiranya kurang bermanfaat untuk siswa. Penelitian mengenai identifikasi kompetensi hard skill dan soft skill mahasiswa pendidikan teknik boga dalam praktik industri bidang produksi dan pelayanan restoran oleh Anis Nuryati Suprapto 2009. Penelitian ini membahas tentang penguasaan komptensi hard skill dan soft skill mahasiswa sebelum dan sesudah praktik industri bidang pelayanan dan prouksi restoran. Disebutkan dalam penelitan ini bahwa penguasaan kompetensi mahasiswa sesudah praktik industri bidang produksi mengalami peningkatan 1.25 kali sampai dengan 5 kali lipat dari kompetensi yang dikuasai seelum praktik industri, sedangkan kompetensi mahasiswa sesudah praktik industri bidangan pelayanan mengalami peningkatan 1,25 kali sampai dengan 4 kali lipat dari kompetensi yang dikuasai sebelum praktik industri. Selama praktik industri mahasiswa diharapkan dapat menanamkan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilaksanakan untuk dapat meningkatkan semangat kerja serta memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kompetensi hard skill dan soft skill. Hard skill berupa pengetahuan dan ketrampilan dibidang produksi dari menyiapkan menu sampai penyajian hidangan, sedangkan untuk bidang pelayanan yaitu pengetahuan dan ketrampilan bidang pelayanan dari susunan menu sampai pelayanan makan dan minum. Sedangkan soft skill berupa kemampuan interpersonal intellegence dan intrapersonal intellegence baik itu bidang produksi maupun pelayanan restoran. Penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi program Pendidikan Sistem Ganda di Kotamadya Banjarmasin oleh Djapri Basri 1999. Penelitian tersebut menjelaskan mengenai persepsi guru terhadap implementasi Pendidikan Sistem Ganda PSG pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 43 SMKN di Kotamadya Banjarmasin. Disebutkan dalam penelitian ini bahwa penerapan kebijakan link and match pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan relevensi pendidikan dengan kebutuhan di lapangan kerja. Hal ini sebagai usaha untuk mencari titik temu antara dunia pendidikan sebagai produsen dan dunia industri sebagai konsumen. Penelitian mengenai pelaksanaa praktik industri mahasiswa D3 Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta oleh Eko Tristanto 2005. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan praktik industri mahasiswa D3 Tata Boga di katering pada periode praktik tahun 2000 sampai 2003 di wilayah Yogyakarta. Disebutkan dalam penelitian ini bahwa kegiatan yang dilakukan di tempat praktik oleh mahasiswa antara lain: persiapan memasak dengan jumlah pelaksanaan 35, proses pengolahan dengan jumlah pelaksanaan 47 dan penyajian dengan jumlah pelaksanaan 17. Setelah pelaksanaan praktik industri mahasiswa mendapat pengalaman dalam menyelenggarakan pesenan makanan dalam jumlah besar serta cara pelayanan dalam acara prasmanan.

C. Kerangka Pikir