9
Menurut  M.  Hariwijaya  2008:7  seleksi  penerimaan  calon  tenaga  kerja dinilai  dari  kompetensi  hard  skill  dan  soft  skill.  Seorang  calon  tenaga  kerja
memiliki  kompetensi  dan  kesiapakerja  yang  lebih  baik  dibandingkan  dengan orang lain, akan memenangkan persaingan dalam mendapatkan pekerjaan.
a. Kompetensi Hard Skill
Hard skill adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi  tertentu.  Hard skill  sudah  pasti dibutuhkan  untuk  dapat  bekerja  dengan
tepat  tujuan.  Hard  skills juga  berhubungan  dengan kompetensi  inti  untuk  setiap bidang keilmuan lulusan.Arhamul Mildan, 2012
Hard  skill atau hard  competency
merupakan  kompetensi  yang didefinisikan sebagai gambaran tentang apa yang harus diketahui atau dilakukan
seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Kompetensi ini pada umumnya lebih mudah dimiliki oleh karyawan yang mengerjakan pekerjaan
standar  dan  tidak  berubah-ubah  atau  pekerjaan  teknis  yang  memiliki  standar yang    jelas  Parulia  Hutapea  dan  Nurianna  Thoha,  2008:3.  Misalnya  di  dunia
boga, pekerjaan yang dilakukan adalah mampu mengolah makanan, menyiapkan bahan,  memilih  bahan,  dan  lain-lain.  Dengan  kemampuan  yang  disebutkan
diatas,  mereka  dapat bekerja  dengan  tingkat  efisiensi  dn  kualitas  yang  tinggi karena  di  bidang  sumber  daya  manusia,  kompetensi  hard  skill  biasanya
dihubungkan  dengan  prestasi  kerja  seseorang.  Konsentrasi  kompetensi  ini adalah  para  pekerja,  yaitu  untuk  menggambarkan  tanggungjawab,  tantangan,
dan sasaran kerja yang harus dilakukan atau dicapai oleh pekerjakaryawan agar pekerjakaryawan dapat berprestasi dengan baik.
Menurut  Soekidjo  Noetoatmodjo  2003:131  pengukuran  hard  skill  siswa pada aspek pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
10
menanyakan  tentang  isi  materi  yang  ingin  diukur  dari  subjek  penelitian  atau responden.  Pendapat  lain  disampaikan  Oemar  Hamalik  2008:223,  teknik
penilaian  pengetahuan  dapat  dikembangkan  dalam  kontruksi  tes  tertentu  yang meliputi  pertanyaan  tentang  fakta,  pertanyaan  tentang  konsep,  pertanyaan
tentang prosedur, dan pertanyaan tentang prinsip dalam bentuk angket tertutup. Pada  aspek  ketrampilan  pengukuran  dapat  dilakukan  melalui  pengamatan
observasi.  Namun,  dapat  pula  dilakukan melalui  wawancara  dan  pendekatan recall  atau  mengingat  kembali  perilaku  yang  telah  dilakukan  oleh  responden
beberapa waktu yang lalu.
b. Kompetensi Soft Skill