59
d. Histogram
Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi dan kelas interval yang akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.
Deskripsi selanjutnya yaitu melakukan pengkategorian skor masing- masing variabel.Skor tersebut kemudian dibagi dalam empat kategori.
Pengkategorian dilakukan berdasarkan Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi yang diperoleh. Rumus mencari Mi dan SDi :
Mi = ½ X
max
+ X
min
SDi = 16 X
max
+ X
min
Pengkategorian variabel adalah sebagai berikut : Sangat Rendah
= X ˂ Mi – 1 .SDi
Rendah = Mi  X
≥ Mi – 1 .SDi Tinggi
= Mi + 1.SDi  X ≥ Mi
Sangat Tinggi = X  Mi + 1.SDi
Djemari Mardapi, 2008:123
2. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji  tingkat  kesukaran  bertujuan  untuk  mengetahui  tingkat  kesukaran setiap  butir  soal.  Tingkat  Kesukaran  Butir  Soal  digunakan  untuk  mengetahui
tingkat  kesukaran  pada  sebuah  soal.  Program  analisis  yang  digunakan  untuk mengetahui  tingkat  kesukaran  soal  menggunakan  ITEMAN.  Sebuah  butir  soal
dikatakan  memiliki  tingkat  kesukaran  tinggi  apabila  menunjukan  indeks kesukaran  0  – 0.30.  Arikunto,  2010.  Berikut  merupakan  rumus  untuk
mengetahui tingkat kesukaran butir soal sebagai berikut :
60
Tingkat kesukaran = Keterangan :
B : Jumlah jawaban benar
Js  : jumlah siswa Adapun cara yang dilakuakn untuk menghitung tingkat kesukaran butir
soal adalah sebagai berikut : 1 Memasukan  skor  yang  sudah  ditentukan  kedalam  progam  Microsoft
Excel. 2 Menjumlah skor pada setiap butir soal.
3 Masukan jumlah skor tersebut kedalam rumus. 4 Akan diperoleh angka indek tingkat kesukaran
Tabel 12. Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal No
Indek Tingkat Kesukaran
Kriteria
1 0 – 0,3
Sukar 2
0,31 – 0,70 Sedang
3 0,71 – 1,00
Mudah Sumber: Arikunto, 2011
61
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Deskripsi data yang dilakukan merupakan tahapan yang harus  ditempuh untuk  dapat mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian. Selain itu,  deskripsi
data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  adalah  agar  mempermudah  dalam menafsirkan  hasil  penelitian  pada  masing—masing  variabel  yaitu  variabel
kompetensi hard skill dan variabel kompetensi soft skill pada siswa Tata Boga di SMK N 3 Magelang.
Pendidikan  Sistem  Ganda  PSG  atau  lebih  dikenal  dengan  Praktik Industri  PI  dilakukan  untuk  menciptakan  tenaga  kerja  yang  profesional  dan
memiliki  kompetensi  yanh  dibutuhkan  oleh  dunia  kerja.  SMK  N  3  Magelang melakukan  kerja  sama  dengan  industri  jasa  boga  yang  menjadi  industri
pasangan  khusunya  hotel  yang  tersebar  di  wilayah  Yogyakarta  dan  Jawa Tengah. Selain di wilayah Magelang dan Jawa Tengah, SMK N 3 Magelang juga
memfasilitasi  siswanya  yang  melaksanakan  di  Luar  negeri  seperti  di  Kuala Lumpur. Bentuk pelaksanaan Praktik Industri menggunakan sistem block release
yaitu sistem pelaksanaan PI per bulan atau semester di industri pasangan. Lama pelaksanaan  Prakti  Industri  siswa  kelas  XI  Jurusan  Tata  Boga  di  SMK  N  3
Magelang antara 2 bulan sampai dengan 6 bulan. Responden  yang  dijadikan  subjek  dalam  penelitian  ini  sebanyak  33
responden, yang berasal dari siswa kelas XI di SMK N 3 Magelang jurusan Tata Boga. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari tes. Maka diperoleh data
mengenai  karakteristik responden yaitu dari hotel tempat yang digunakan siswa