nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat.
Zaman – zaman Jepang dapat di urutkan sebagai berikut: -
Zaman Paleolitik -
Jomon 1400 -300 SM -
Yayoi 300 SM- 250 M -
Kofun Yamato 250 SM- 500 M
- Asuka 500-710
- Nara 710-781
- Heian 781-1191
- Kamakura 1192-1333
- Muromachi 1338-1573
- Azuchi Momoyama 1574-1600
- Edo Tokugawa 1600-1867
- Meiji 1867-1912
- Taisho 1912-1926
- Showa 1945-1989
- Heisei 1989-sekarang.
Kokka Shinto merupakan hasil ciptaan politik periode Meiji 1868-1912
http:www. shinto.nl indexhtm_filesTNJR_v2_1_2011_shinto.pdf
“On January 3, 1868, a formal declaration of restoration was issued and a new administrative structure was established in conformity with the
ancient style of direct imperial control over political affairs”.
. Restorasi Meiji atau Meiji Isshin
明治維新 adalah serangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembalian kekuasaan di Jepang kepada kaisar pada tahun 1868.
Ishii, 1980:97 Kutipan di atas berarti bahwa pada 3 Januari 1868, dikeluarkan sebuah
deklarasi restorasi resmi dan dibentuk sebuah susunan administrasi baru sesuai dengan gaya kuno dari penguasaan langsung kekaisaran atas urusan pollitik.
b. Kerangka Teori
Menurut Koentjaraningrat 1976:11 kerangka teori berfungsi sebagai pendorong proses berpikir deduktif yang bergerak dari alam abstrak ke alam
Universitas Sumatera Utara
konkret. Suatu teori dipakai oleh peneliti sebagai kerangka yang memberi batasan terhadap fakta – fakta konkret yang tak terbilang banyaknya dalam kenyataan
kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan dengan konsep
religi. Menurut Koentjaraningrat 1976:137 konsep religi adalah sistem kepercayaan yang mengundang keyakinan dan bertujuan mencari hubungan antara
manusia dengan Tuhan, dewa – dewa, atau makhluk halus yang mendiami alam gaib. Dengan konsep religi ini, penulis melakukan pendekatan terhadap masalah
Kokka Shinto yaitu melalui sistem kepercayaan rakyat Jepang yang menjadi ideologi negara pada periode Meiji. Dan melalui konsep religi ini pula penulis
mencari hubungan antara manusia Jepang dengan dewa – dewa yang dalam Kokka Shinto juga diyakini bahwa kaisar sebagai pemimpin negara adalah keturunan
dewa. Selain menggunakan konsep religi, penulis juga menggunakan pendekatan
dengan teori historis. Teori historis atau sejarah merupakan pembahasan peristiwa di masa lampau, yang mengungkapkan fakta mengenai apa, siapa, kapan dan
dimana serta juga menerangkan bagaimana sesuatu itu terjadi beserta sebab akibatnya Kaelan, 2005:61. Penggunaan teori historis ini adalah untuk melihat
sejarah Shinto dalam perkembangan negara Jepang serta melakukan tinjauan umum terhadap masa Restorasi Meiji yang merupakan awal keberlangsungan
Kokka Shinto. Dengan teori historis ini, penulis mengungkapkan fakta mengenai Kokka Shinto pada periode Meiji.
Konsep Shinto Negara dikutip menurut pemikiran pakar agama Jepang yang bernama Murakami Shigeyoshi. Dengan konsep itu saya akan menjelaskan
Universitas Sumatera Utara
hubungan Shinto dan negara serta kaitannya dengan Shinbutsu Bunrirei, Ōsei
Fukko, dan Kazokukokkakan yang akan dijelaskan pada bab III.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian