Instrumen Tes Instrumen Penelitian

68

3.4 Instrumen Penelitian

Subbab instrumen penelitian akan membahas bentuk instrumen dan uji instrumen disertai penentuan validitas dan reliabelitasnya. Bentuk instrumen dalam penelitian ini ada dua yaitu instrumen tes dan nontes. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, angket, dan dokumentasi foto dan video.

3.4.1 Instrumen Tes

Tes digunakan untuk mengukur keterampilan menulis opini adalah tes kemampuan menulis pada tingkat penerapan C3 berdasarkan karikatur-karikatur yang dianalisisnya. . Tes diberikan setelah siswa mengamati dan mendiskusikan media karikatur konteks sosiokultural yang telah disiapkan. Pada siklus I, siswa ditugasi untuk mengamati dan menganalisis contoh- contoh opini yang diambil dari berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Pemberian contoh-contoh opini ini dimaksudkan sebagai model penulisan opini. Selain itu, pada siklus I siswa diajak untuk mengamati karikatur konteks sosiokultural yang ditayangkan di depan kelas. Siswa diajak berdiskusi tentang masalah, atau gagasan yang sesuai dengan karikatur yang ditampilkan. Pada siklus II, siswa ditugasi untuk menulis opini berdasarkan karikatur konteks sosiokultrural yang ditayangkan pada LCD. Karikatur diberikan dalam siklus II berbeda dengan diorama siklus I hasil penukaran dengan kelompok lain. Tes ini dilakukan setelah siswa mengamati dan mendiskusikan tulisan opini terbaik di 69 setiap kelompok pada siklus I serta tata cara menulis dan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat. Nilai akhir siswa dalam menulis opini adalah jumlah keseluruhan skor dari masing-masing aspek yang dinilai dalam menulis opini. Alat yang digunakan adalah tes tertulis dan pelaksanaannya bisa dilakukan secara integratif dengan pembelajaran maupun pada saat refleksi. Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Indikator Keterampilan Menulis Opini No. Unsur yang Dinilai Skor Kriteria Kategori 1. Kualitas Isi 4 3 2 1 Padat informasi, substansi lengkap, pengembangan tesis tuntas, relevan dengan permasalahan dan tuntas Informasi cukup, substansi cukup, relevan dengan masalah tetapi tidak lengkap informasi terbatas, substansi kurang, permasalahan tidak cukup tak berisi, tak ada substansi, tak ada pengembangan tesis, tak ada permasalahan Sangat baik Baik Cukup Kurang 2. Organisasi Tulisan 4 3 2 1 Gagasan dapat diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan baik, urutan kohesif Kurang terorganisir, tetapi ide utama terlihat, bahan pendukung terbatas, urutan logis tetapi tidak lengkap Gagasan kacau, terpotong-potong, urutan dan pengembangan tidak logis Tidak komunikatif, tidak terorganisir, tidak layak nilai Sangat baik Baik Cukup Kurang 70 3. Kosa kata 4 3 2 1 Pemanfaatan potensi kata canggih, pilihan kata dengan ungkapan tepat, menguasai pembentukan kata Pemanfaatan potensi kata agak canggih, pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat tetapi tidak mengganggu Pemanfaatan potensi kata terbatas, sering terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan dapat merusak kata Pemanfaatan potensi kata sedikit, banyak kesalahan dalam pemilihan kata,tidak tepat dalam menggunakan kata Sangat baik Baik Cukup Kurang 4. Penggunaan Bahasa 4 3 2 1 Konstruksi komplek, tetapi efektif hanya terjadi kesalahan penggunaan bentuk kesalahan Konstruksi sederhana tetapi efektif, kesalahan kecil pada konstruksi kompleks, terjadi sejumlah kesalahan tetapi makna tidak kabur Terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat, makna membingungkan dan kabur Tidak menguasai aturan sintaksis, terdapat banyak kesalahan tidak komunikatif, tidak layak nilai Sangat baik Baik Cukup Kurang 5. Mekanik Tulisan 4 3 2 1 Sangat menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalan ejaan Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak mengaburkan makna Sering terjadi kesalahan penggunaan ejaan, makna membingungkan atau kabur Tidak menguasai aturan penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak terbaca, tidak layak nilai Sangat baik Baik Cukup Kurang 71 Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis opini berkategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Peneliti dapat menilai dan mengetahui hasil tes menulis karangan dengan menggunakan pedoman penilaian tersebut.

3.4.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN ANAK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KARTU WARNA PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 4 354

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

2 18 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KONTEKS SOSIOKULTURAL PADA SISWA KELAS VII B SMP 1 PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN.

0 20 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183