Hasil Wawancara Siklus I

115 dengan kamera video yang dibawa teman peneliti. Hal ini membuat konsentrasi siswa terhadap pembelajaran terganggu. Mereka sering mencuri-curi pandang ke arah kamera video. Terkadang mereka bercanda dengan teman peneliti yang membawa kamera video. Akhirnya, ketika istirahat guru peneliti mengingatkan kepada teman peneliti yang membawa kamera video supaya tidak bercanda lagi dengan siswa di tengah pelajaran. Fenomena-fenomena lain yang muncul pada saat pembelajaran berlangsung yaitu pada saat jam pelajaran kedua setelah istirahat banyak siswa dari kelas lain yang melihat dari jendela, sehingga siswa merasa diamati. Hal ini disebabkan peneliti bukan guru kelas tersebut sehingga siswa dari kelas lain ingin mengetahui tentang apa yang terjadi di dalam kelas tersebut. Oleh karena itu, peneliti diharapkan lebih tegas lagi dalam menindak siswa kelas lain yang mengganggu dari jendela pada siklus II.

4.1.1.2.3 Hasil Wawancara Siklus I

Dari pertanyaan pertama diperoleh jawaban bahwa empat siswa menyatakan menyukai menulis, sedangkan dua siswa lainnya menyatakan sebaliknya. Empat siswa yang diwawancarai menyatakan menyukai menulis karena bisa menuangkan ide yang dipikirkan ke dalam sebuah tulisan. Dua siswa yang diwawancarai merasa tidak suka apabila disuruh menulis karena menulis itu sulit, dan membingungkan. Kenyataan ini tidak relevan dengan hasil tes menulis opini yang diperoleh siswa tersebut. Salah satu siswa yang menyatakan tidak suka menulis ternyata mendapatkan nilai 86 dalam kategori sangat baik. Bahasa dan pilihan kata yang digunakan dalam karangannya pun lebih bervariasi daripada 116 teman-temannya, penggunaan ejaan dan tanda bacanya pun sudah baik. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata siswa tersebut suka membaca. Hal inilah yang menambah referensi dan kosakatanya ketika menulis opini. Dari pertanyaan pertama juga diperoleh jawaban bahwa satu siswa menyatakan suka menulis tentang kehidupan dan masalah sosial, satu siswa suka menulis tentang pemerintahan, dua siswa suka menulis tentang masalah sosial dan budaya, dua siswa suka menulis tentang kejadian yang diketahui. Berdasarkan jawaban siswa tersebut dapat diketahui bahwa siswa suka menulis tulisan tentang tema-tema yang dekat dengan dunianya, atau berhubungan dengan dirinya dan lingkungannya. Hal ini sangat relevan dengan hasil observasi guru ketika guru mengumumkan tema-tema tulisan yang akan dikembangkan siswa, sebagian besar siswa berteriak ”Yeee.....ah” dan ”Yeee....sss” yang mengekspresikan kegembiraan mereka. Berdasarkan hasil jawaban siswa dari pertanyaan kedua diperoleh jawaban bahwa keenam siswa tersebut menyatakan menyukai menulis masalah sosial dan budaya . Hal ini sangat relevan dengan perilaku siswa yang serentak diam ketika film diputar. Mereka memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan raut wajah mereka pun berubah sesuai dengan karikatur konteks sosiokultural yang ditayangkan. Berdasarkan pertanyaan yang ketiga, dari keenam siswa yang diwawancarai dapat diketahui bahwa siswa-siswa tersebut menyukai karikatur karena keunikan gambarnya. 117 Pada pembelajaran ini, dari pertanyaan keenam dan ketujuh dapat diketahui bahwa keenam siswa yang diwawancarai menyatakan suka dibimbing oleh guru. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena bimbingan guru membuatnya pintar dan mengetahui apa yang belum diketahui. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena guru peneliti memberi tahu mana yang salah dan mana yang benar. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena guru peneliti baik. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena guru peneliti membuatnya pintar. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena guru peneliti menyenangkan dan membuatnya menjadi tahu tentang menulis opini. Satu siswa menyatakan suka dibimbing guru karena guru peneliti membuatnya menjadi lebih tahu. Hal ini relevan dengan respon dan tanggapan positif yang diberikan siswa yaitu pada saat sebagian besar siswa mendekati guru untuk menanyakan kesulitan yang dihadapinya tanpa rasa takut.

4.1.1.2.4 Hasil Angket Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN ANAK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KARTU WARNA PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 4 354

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

2 18 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KONTEKS SOSIOKULTURAL PADA SISWA KELAS VII B SMP 1 PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN.

0 20 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183