Teknik Analisis Data Kuantitatif Teknik Analisis Data Kualitatif

79 SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, atau STS Sangat Tidak Setuju pada setiap pernyataan.

3.5.2.5 Dokumentasi Foto dan Video

Dokumentasi foto dan video dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Gambar-gambar yang telah diambil selanjutnya dideskripsikan sesuai dengan kondisi pada saat itu. Foto ini merupakan bukti otentik mengenai keadaan tingkah laku siswa pada saat pembelajaran menulis opini. Sedangkan dokumentasi video nantinya dijadikan sebagai vedio pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.

3.6.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik analisis data kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis opini dengan menggunakan pendekatan proses dengan media karikatur konteks sosiokultural melalui tiga tahapan tes. Tahapan tes tersebut yaitu a tes awal yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, b tes pada akhir siklus I, dan c tes pada akhir siklus II. Hasil tes dari masing-masing siklus tersebut kemudian dimasukkan pada tabel skor untuk dianalisis. Setelah mengetahui skor masing-masing siswa, rumus yang digunakan untuk menghitung persentase keterampilan menulis opini pada siswa kelas XI SMK Pelita Nusantara 01 Semarang sebagai berikut. 80 Persentase keterampilan siswa dalam menulis opini: NP = 100 x sxn N ∑ Keterangan: NP : Nilai persentase kemampuan siswa ∑ N : Jumlah nilai dalam satu kelas s : jumlah responden dalam satu kelas n : nilai maksimal tes Hasil penghitungan tes keterampilan menulis opini dengan pendekatan proses dan media kariktur konteks sosiokultural antara siklus I dan siklus II dibandingkan. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai presentase peningkatan keterampilan menulis opini dengan pendekatan proses dan media karikatur konteks sosiokultural. Dengan adanya peningkatan ini berarti pembelajaran menulis opini pada siswa kelas XI SMK Pelita Nusantara 01 Semarang dapat berhasil optimal.

3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif dapat diperoleh dari data nontes yaitu data observasi, jurnal, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data observasi akan memberikan gambaran mengenai perubahan tingkah laku perilaku siswa pada saat pembelajaran. Analisis terhadap hasil observasi ini akan memberikan gambaran mengenai apakah siswa yang mendapat nilai yang kurang terendah, ia selalu berperilaku negatif banyak melakukan perilaku negatif atau sebaliknya, 81 apakah siswa yang mendapat nilai yang tertinggi, selalu berperilaku positif banyak melakukan perilaku positif. Selanjutnya yaitu menganalisis data yang diperoleh dari jurnal, angket, dan wawancara. Melalui jurnal dan wawancara dapat diketahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menulis karangan. Jurnal dan wawancara dipakai untuk mencarimengetahui adanya kesesuaian kesamaan antara informasi yang diperoleh melalui keduanya. Hal ini disebabkan karena setiap instrumen memiliki kelemahan. Berikutnya adalah angket. Hasil perolehan data dari angket ini lebih pasti karena angket yang dibuat oleh peneliti adalah angket tertutup. Peneliti tinggal menghitung berapa jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS, dan STS. Data angket ini lebih memberikan gambaran mengenai minat siswa terhadap pembelajaran menulis karangan. Selain observasi, jurnal, wawancara, dan angket adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi foto. Analisis data dari dokumentasi foto berupa pendeskripsian fenomena yang muncul dalam foto tersebut. Foto ini merupakan bukti otentik dari aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang berupa hasil tes dan nontes yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung. Hasil tes terbagi atas dua bagian yaitu siklus I dan siklus II, berupa hasil tes siswa dalam menulis opini dengan pendekatan proses melalui media karikatur konteks sosiokultural. Hasil nontes berupa hasil observasi, wawancara, jurnal guru, angket siswa, serta dokumentasi foto dan video.

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I

4.1.1.1 Hasil Tes Siklus I

Hasil tes menulis opini melalui media karikatur konteks sosiokultural siswa kelas XI Administrasi perkantoran SMK Pelita Nusantara 01 Semarang secara umum ada 5 aspek yang dinilai yaitu aspek kualitas isi, organisasi tulisan, kosa kata, penggunaan bahasa, dan aspek mekanik. Hasil tes menulis opini pada siklus I secara umum dapat digambarkan seperti tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Rata-rata Kemampuan Siswa dalam Menulis Opini Siklus I No. Rentang Nilai Kategori Frekuensi Jumlah Nilai Rata-rata Nilai 1. 2. 3. 4. 85-100 70-84 60-69 0-59 sangat baik baik cukup baik kurang 2 24 19 4 4,08 48,98 38,78 8,16 174 1803 1234 217 100 4900 3428 x = 96 , 69 = kategori cukup baik Jumlah 49 100 3428

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN ANAK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KARTU WARNA PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 4 354

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kurmosari 02 Semarang.

0 0 1

( ABSTRAK ) Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Slogan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Wiradesa Kabupaten Pekalongan Melalui Gambar Karikatur di Media Massa.

2 18 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS KONTEKS SOSIOKULTURAL PADA SISWA KELAS VII B SMP 1 PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN.

0 20 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183