59 a.
Wawancara terstruktur Teknik ini digunakan jika peneliti telah mengetahui dengan informasi apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu, peneliti harus menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawaban.
b. Wawancara tidak terstruktur
Teknik ini digunakan jika peneliti ingin mengetahui informasi yang lebih dalam tentang responden. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data.
Wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. Peneliti ingin mengetahui informasi yang lebih mendalam mengenai
pelaksanaan penilaian portofolio motorik halus anak usia 4-6 tahun oleh guru TK
se-Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta.
3. Dokumentasi Portofolio Kerja Anak
Sugiyono 2011: 329 menyatakan bahwa “dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu ”. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen digunakan untuk melengkapi penggunaan metode kuesioner dan wawancara yang digunakan
60 oleh peneliti. Hasil penelitian dari kuesioner dan wawancara akan lebih dipercaya
jika didukung oleh dokumen. Dokumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini berbentuk
gambar yaitu foto hasil karya anak TK se-Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta dan penilaian yang digunakan oleh guru TK se-Kecamatan Kretek, Bantul,
Yogyakarta meliputi penilaian harian, penilaian mingguan, dan penilaian bulanan.
F. Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati” Sugiyono, 2011: 148. Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor
atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaanpernyataan. Sebuah instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Instrumen
penelitian yang akan digunakan dalam pemerolehan data mengenai pelaksanaan penilaian portofolio motorik halus anak usia 4-6 tahun oleh guru TK se-
Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta berbentuk kuesioner, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi portofolio kerja anak.
61
Tabel 5. Kisi-Kisi Kuesioner
Variabel Subvariabel
Indikator No.
Butir Jumlah
Butir Penilaian
Portofolio Tahapan penilaian
portofolio a.
Tahap Persiapan
b. Tahap
Pelaksanaan
c. Tahap
Penilaian Guru menentukan
jenis portofolio yang akan
dikembangkan Guru menentukan
tujuan penyusunan portofolio
Guru memilih kategori-kategori
pekerjaan yang akan dimasukkan
portofolio
Guru meminta anak untuk memilih
tugas-tugas yang akan dimasukkan
dalam portofolio
Guru menyusun portofolio anak
Kelengkapan portofolio yang
disusun oleh guru meliputi : sampul,
nama anak dan guru, daftar isi dan
refleksi diri
Guru memberikan catatan pada
portofolio anak Guru menuliskan
perkembangan anak Guru menyusun
rubrik penilaian 10, 11,
12, 13
1, 2, 4, 5, 7
3, 6, 8, 15
14
9, 16, 20
17, 19, 22, 24
18
21
23, 25 4
5
4
1
3
4
1
1
2