Tujuan Pembelajaran IPS Kajian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 1. Pengertian Pembelajaran IPS

25 pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir siswa dalam memecahkan suatu masalah autentik atau nyata yang diikuti dengan pencarian atau penggalian informasi melalui investigasi atau penyelidikan.

2. Karakteristik Problem Based Learning PBL

Menurut Wina Sanjaya 2008:214 menyebutkan tiga karakteristik PBL, diantaranya yaitu sebagai berikut: 1 Problem Based Learning merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, 2 aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, dan 3 pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis yang berarti berpikir ilmiah dengan tahapan-tahapan tertentu dan empiris yang artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas. Sutirman 2013:40 menyatakan karakteristik dari PBL yaitu: 1 merupakan proses belajar yang berpusat pada siswa, 2 menggunakan prosedur ilmiah, 3 memecahkan masalah yang menarik dan penting, 4 memanfaatkan berbagai sumber belajar, 5 bersifat kooperatif dan kolaboratif, dan 6 guru berperan sebagai fasilitator. Sedangkan menurut Rusman 2013:232-233 menyebutkan beberapa karakteristik model PBL yaitu sebagai berikut. a. Permasalahan menjadi langkah awal dalam belajar. b. Permasalahan yang diangkat yaitu permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur. c. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda. 26 d. Permasalahan yang digunakan menantang pengetahuan siswa. e. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama. f. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang beragam. g. Pengembangan keterampilan inquiri dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari setiap masalah. h. Keterbukaan proses dalam PBL meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar. i. PBL melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Berdasarkan karakteristik diatas maka model PBL adalah model pembelajaran yang berpusat kepada siswa sehingga siswa secara utuh terlibat langsung dalam pemecahan masalah. Model PBL juga melibatkan evaluasi dari proses belajar siswa, sehingga penelitian ini menggunakan model PBL sebagai upaya untuk peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran IPS.

3. Langkah-langkah Model PBL

Wina Sanjaya 2008:218 merumuskan langkah-langkah pembelajaran dalam model PBL yaitu sebagai berikut: 1 menyadari masalah, 2 merumuskan masalah, 3 merumuskan hipotesis, 4 mengumpulkan data, 5 menguji hipotesis, dan 6 menentukan pilihan penyelesaian. 27 Sedangkan menurut Arends 2008:57 langkah-langkah model PBL di dalam pembelajaran dibagi dalam lima fase. Kelima fase tersebut disajikan pada tabel berikut. Tabel 3. Sintaksis untuk PBL Tahap Tingkah Laku Guru Fase-1 Orientasi siswa pada masalah Guru menjelasakan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena, demonstrasi, atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah, yang dipilih. Fase-2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Fase-3 Membimbing investigasi secara mandiri maupun kelompok Guru memotivasi, membimbing, dan mengarahkan siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk memperoleh data informasi yang dapat digunakan untuk memcahkan masalah. Fase-4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Fase-5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Sumber: Arends 2008:57 Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Rusman 2013: 233 yang membagi langkah-langkah pelaksanaan PBL menjadi lima alur, yaitu: 1 menentukan masalah, 2 analisis masalah dan isu belajar, 3 pertemuan dan laporan, 4 penyajian solusi dan refleksi, dan 5 kesimpulan, integrasi, dan evaluasi. 28 Berdasarkan pendapat diatas, maka penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Arends. Langkah-langkah tersebut sudah menampung dari langkah-langkah model PBL yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Selain itu langkah-langkah model PBL dari pendapat Arends lebih rinci dan lebih jelas sehingga memudahkan peneliti untuk menyusun rancangan pelaksaanaan dalam pembelajaran IPS nantinya.

4. Keunggulan Model PBL

Problem Based Learning memiliki beberapa keunggulan seperti model-model pembelajaran lainnya. Keunggulan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk digunakan sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa. Wina Sanjaya 2008: 220 menyebutkan beberapa keunggulan dari model PBL, diantaranya sebagai beikut. a. Merupakan model pembelajaran yang bagus untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. b. Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. c. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran bagi siswa. d. Dapat membantu siswa dalam menyalurkan pengetahuannya ke kehidupan nyata. e. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Model Discovery Learning Pada Siswa Ke

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 13

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Strategi Problem Based Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Selokaton Karangany

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGLEMPONG SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 107

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DIGAL WONOGIRI.

0 0 197

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GROJOGAN TAMANAN BANGUNTAPAN BANTUL.

1 4 285