42
J.  Definisi Operasional
1.  Hasil belajar IPS adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh siswa yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif yang meliputi pengetahuan,
pemahaman  dan  aplikasi,  afektif  yang  meliputi  kemampuan  menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan, penerapan hasil karya, dan tanggung
jawab,  serta  psikomotor  yang  meliputi  keterampilan  pembentukan kelompok,  keterampilan  berkomunikasi,  dan  keterampilan  berkonstribusi
dalam  kelompok.  Pada  pembelajaran  aspek  kognitif  dapat  diukur  dari pencapaian  nilai  hasil  tes  individu,  sedangkan  aspek  afektif  dan
psikomotor  dapat  diukur  melalui  pengamatan  selama  siswa  mengikuti
pembelajaran.
2.  Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model  pembelajaran  yang  memberikan  permasalahan  yang  autentik  dan
bermakna  kepada  siswa  untuk  dipecahkan  secara  berkelompok.  Model PBL  melatih  siswa  untuk  dapat  berpikir  kritis  dalam  memecahkan  suatu
masalah-masalah sosial. Masalah sosial tersebut sesuai dengan materi yang digunakan  berdasarkan  SK  dan  KD  pada  kurikulum  KTSP  yaitu  terkait
“Masalah-masalah  Sosial  di  Lingkungan  Setempat”.  Langkah-langkah model PBL yang diterapkan dalam pembelajaran IPS yaitu orientasi siswa
pada  masalah,  mengorganisasi  siswa  untuk  belajar,  membimbing investigasi  secara  mandiri  kelompok,  mengembangkan  dan  menyajikan
hasil  karya,  serta  menganalisis  dan  mengevaluasi  proses  pemecahan
masalah.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu Classroom Action  Research  atau  lebih  dikenal  dengan  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK.
Suharsimi Arikunto 2009:3 menyatakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan yang terjadi
dalam sebuah kelas. Penggunaan penelitian tindakan kelas dianggap tepat karena penelitian  ini  dapat  mengamati  proses  pembelajaran  secara  langsung  sehingga
memperoleh  gambaran  secara  jelas  tentang  permasalahan-permasalahan  nyata yang terjadi di dalam kelas.
Penelitian  tindakan  kelas  dilakukan  secara  kolaboratif.  Hal  ini  senada dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2009:63 bahwa salah satu ciri khusus PTK
yaitu  adanya  kolaborasi  antara  praktisi  dengan  peneliti.  Jadi  pada  penelitian  ini peneliti  berkolabolasi  atau  bekerja  sama  dengan  guru  kelas  IV  B  SD  Negeri
Tegalrejo 3 Yogyakarta. Kerjasama yang dilakukan di mulai dari awal observasi sampai  dengan  pelaksanaan  tindakan.  Guru  dan  peneliti  bekerja  sama
memecahkan masalah  yang terjadi di kelas IV B, bekerjasama dalam menyusun RPP,  mempersiapkan  alat  dan  bahan  yang  digunakan  dalam  pembelajaran,  dan
saat pengambilan data ketika pembelajaran sedang berlangsung.
B.  Subjek dan Objek Penelitian
Subjek  dalam  penelitian  ini  yaitu  siswa-siswa  kelas  IV  B  SD  Negeri Tegalrejo 3 Yogyakarta sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa perempuan