38
G.  Kajian Penelitian yang Relevan
Shoimah 2014:85 melakukan penelitian bahwa hasil belajar IPA Kelas V MI  YAKTI  Kebonagung  Tegalrejo  Magelang  dapat  meningkat  setelah
menerapkan  model  PBL  dalam  pembelajaran.  Hal  ini  terbukti  karena  sebelum dilakukan  tindakan  nilai  rata-rata  hasil  belajar  siswa  yaitu  58,36.  Setelah
dilakukan  tindakan,  pada  siklus  I  reratanya  meningkat  menjadi  72,32  dan  pada siklus  II  nilai  reratanya  meningkat  menjadi  76,05.  Pada  pra  siklus  siswa  yang
tidak mencapai KKM dari jumlah siswa ada 12 siswa, siklus I ada 8 siswa, sedang pada siklus II ada 2 siswa yang tidak tuntas. Persentase ketuntasan klasikal pada
pra  siklus  sebesar  45,45,  pada  siklus  I  sebesar  63,64,  dan  pada  siklus  II mencapai 90,90.
Santoso Sapto Nugroho 2014:112 melakukan penelitian pada siswa kelas III Islamiyah Sidoharjo Polanharjo Klaten. Dari penelitian ini didapatkan bahwa
terdapat  peningkatan  hasil  belajar  Matematika  siswa  kelas  III  MI  Islamiyah Sidoharjo  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  Problem  Based  Learning.
Sebelum dilakukan tindakan, rata-rata hasil belajar Matematika pada kelas III MI Islamiyah Sidoharjo masih rendah , yaitu dari 17 siswa yang mendapatkan hasil
belajar diatas KKM sebanyak 6 siswa 35 sedangkan yang mendapatkan hasil belajar  dibawah  KKM  sebanyak  11  siswa  65.  Penerapan  model  Problem
Based Learning sebagai upaya peningkatatan hasil belajar Matematika pada kelas III  MI  Islamiyah  Sidoharjo  dilaksanakan  dalam  dua  siklus  dengan  materi
pembelajaran  bangun  datar.  Pelaksanaan  tindakan  melalui  empat  tahapan  yaitu perencanaan,  pelaksanaan  tindakan,  observasi,  dan  refleksi.  Pembelajaran
39
Matematika  dengan  menggunakan  model  Problem  Based  Learning  dapat meningkatkan  memahami  konsep  dan  mengaktifkan  siswa  melalui  permainan
sehingga  suasana  kelas  menjadi  lebih  kondusif  dan  pada  akhirnya  dapat meningkatkan  hasil  belajar  siswa.  Setelah  dilakukan  tindakan,  hasil  belajar
Matematika siswa kelas III MI Islamiyah Sidoharjo Polanharjo Klaten  mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tidak mencapai KKM dari jumlah 17 siswa
yaitu 4 siswa, sedangkan pada siklus  II terdapat 1 siswa  yang tidak tuntas. Jadi persentase ketuntasan klasikal pada pra siklus sebesar 35, pada siklus I sebesar
76,  dan  pada  siklus  II  mencapai  94.  Berdasarkan  hasil  penelitian  tersebut, tindakan  yang  dilakukan  berupa  penerapan  model  Problem  Based  Learning
sebagai  upaya  peningkatan  hasil  belajar  Matematika  kelas  III  MI  Islamiyah Sidoharjo Polanharjo Klaten dinyatakan berhasil.
Dari  kedua  penelitian  diatas  walaupun  sama-sama  menggunakan  model PBL dan sama-sama digunakan untuk meningkatkan hasil belajar namun terdapat
perbedaan  dengan  penelitian  ini.  Perbedaannya  yaitu  peningkatan  hasil  belajar yang  digunakan  tidak  hanya  meliputi  aspek  kognitif  saja  melainkan  juga  aspek
afektif  dan  psikomotor  khususnya  pada  mata  pelajaran  IPS  materi  Masalah- masalah  Sosial  di  Lingkungan  Setempat  pada  siswa  kelas  IV  A  SD  Negeri
Tegalrejo 3 Yogyakarta.
H.  Kerangka Pikir
Salah satu tujuan pembelajaran IPS di SD yaitu siswa diharapkan memiliki kemampuan  dasar  untuk  berpikir  logis  dan  kritis,  rasa  ingin  tahu,  inkuiri,
memecahkan  masalah,  dan  keterampilan  dalam  kehidupan  sosial.  Salah  satu