137
Dari data di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang diambil dari hasil belajar sebelum dilakukan tindakan, hasil
belajar siklus I, dan hasil belajar pada siklus II. Jika dikaitkan dengan penelitian relevan dari Shoimah 2014:85 dengan tujuan penelitian meningkatkan hasil
belajar IPA melalui penerapan PBL dan penelitian dari Santoso Sapto Nugroho 2014:112 dengan tujuan penelitian meningkatkan hasil belajar Matematika
dengan model PBL, penelitian ini memiliki kesamaan dari kedua penelitian tersebut yaitu sama-sama bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan
menggunakan model Problem Based Learning. Namun juga terdapat perbedaannya, yaitu di dalam penelitian ini hasil belajar yang ditingkatkan berupa
hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dan hasil belajar yang ditingkatkan meliputi 3 aspek, diantaranya yaitu aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor.
138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil Belajar IPS pada siswa kelas IV B SD Negeri Tegalrejo 3 Yogyakarta telah mengalami peningkatan setelah menggunakan model Problem
Based Learning PBL di dalam pembelajaran. Peningkatan hasil belajar tersebut meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan
psikomotor keterampilan dengan materi Masalah-masalah Sosial di Lingkungan Setempat.
Hasil belajar aspek kognitif pada siklus I mengalami peningkatan dari test kemampuan awal dengan nilai rata-rata 61,31 menjadi 71,97. Hasil belajar aspek
afektif dengan memperoleh skor rata-rata 21,07 atau dengan kategori cukup dan hasil belajar aspek psikomotor memperoleh skor rata-rata 24,57 atau dengan
kategori cukup. Jadi terdapat peningkatan hasil belajar dari test kemampuan awal ke siklus I yaitu sebesar 10,66. Pada siklus II hasil belajar mengalami peningkatan
lagi yaitu pada aspek kognitif dengan nilai rata-rata 78,04; aspek afektif dengan skor rata-rata 28,43 atau dengan kategori baik; dan hasil belajar aspek psikomotor
dengan skor rata-rata 32,62 atau dengan kategori baik. Peningkatan tersebut diperoleh dari tindakan menerapkan model PBL dalam pembelajaran IPS melalui
lima tahapan, yaitu siswa menemukan masalah sosial melalui media massa surat kabar, internet, atau televisi; siswa membentuk kelompok belajar; melalui diskusi
kelompok siswa melakukan penyidikan dengan mencari sebab, dampak, dan penanggulangan dari masalah sosial yang telah ditemukan, contohnya yaitu
Masalah Sosial Tindak Kejahatan, Masalah Sosial Kependudukan, dan Masalah
139
Sosial Lingkungan Hidup; siswa membuat laporan dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan yang tertera pada Lembar Hasil Penyidikan LHP; siswa
mempresentasikan hasil diskusi; dan siswa membuat kesimpulan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka terdapat beberapa saran, diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Bagi Guru
a. Guru sebaiknya membimbing siswa saat melakukan investigasi secara berkelompok yaitu dengan berkeliling dan mengamati aktivitas siswa
pada masing-masing kelompok dan menanyakan kesulitan siswa selama kegiatan investigasi berlangsung. Hal ini agar guru dapat mengetahui
siswa yang merasa kesulitan atau siswa yang tidak turut berperan dalam
kelompok tersebut.
b. Saat pembagian kelompok sebaiknya dilakukan secara merata sesuai dengan kemampuan siswa, sehingga siswa yang memiliki kemampuan
kurang atau kemampuan lebih tidak berkumpul dalam satu kelompok. 2. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya termotivasi untuk aktif dan percaya diri saat menyampaikan pendapatnya dengan cara menjawab pertanyaan yang
diberikan guru secara lisan dan turut menyampaikan pendapat saat kegiatan investigasi dengan kelompok berlangsung.
140
DAFTAR PUSTAKA
Andi Supangat. 2007. Statiska: Dalam Kajian, Deskriptif dan Inferensi. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Anas Sudijono. 2008. Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach-Belajar untuk Mengajar.
Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dwi Siswoyo, dkk. 2007. Ilmu Pendidikan.Yogyakarta: UNY Press. Etin Solihatin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Bandung:
DepDikBud. Hamzah B. Uno. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hidayati. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD. Yogyakarta: FIP
UNY. Jamil Suprihatiningrum. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta. Ar-Ruzz
Media. Mimin Haryati. 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Nana Sudjana. 2013. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Permendiknas. 2006. Kurikulum 2006. Jakarta: CV. Catur Tamajaya.
Rita Ekka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press.
141
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: ALFABETA.
______. 2013. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Santoso Sapto Nugroho. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Model Problem Based Learning PBL pada Siswa Kelas III MI
Islamiyah Sidoharjo Tahun Ajaran 2013 2014. Klaten: Skripsi. Shoimah. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
PBL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V MI Yakti Kebonagung Tahun Ajaran 2013 2014.Magelang: Skripsi
Suharsimi Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sutirman. 2013. Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Undang- Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Himpunan Peraturan Perundang- Undangan RI.
Jakarta: CV. Eko Jaya. Wina Sanjaya. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. __________. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. __________. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
142
LAMPIRAN