BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah Pendirian Perusahaan
Pendirian PT Bank XY merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sidang Dewan Menteri Republik
Indonesia tanggal 19 september 1945 merupakan memutuskan untuk mendirikan sebuah bank milik Negara yang berfungsi sebagai bank sirkulasi. Untuk itu
pemerintah memberikan surat kuasa kepada R.M Margono Djojohadikesoemo alm untuk mempersiapkan pendiriannya.
Langkah pertama mendirikan Yayasan Poesat Bank Indonesia berdasarkan Akte Notaris R.M Sorojo No.14 tanggal 9 Oktober 1945. walaupun menghadapi
berbagai hambatan dan kesulitan, pada tanggal 5 Juli 1946, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 Tahun 1946, berhasil didirikan Bank
Sirkulasi atau Bank Central Milik Negara Republik Indonesia dengan nama PT Bank XY, Yayasan Poesat Bank Indonesia merupakan embrio kelahiran Bank ini
kemudian dilebur ke dalamnya. Pada tahun-tahun selanjutnya telah dilakukan berbagai upaya oleh Pemerintah
untuk memantapkan kedudukan Bank XY sebagai Bank Sirkulasi namun dalam Konfrensi Meja Bundar KMB antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah
Belanda, diputuskan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral. Bank XY kemudian berfungsi sebagai Bank Umum yang usahanya diarahkan untuk membantu
pembangunan ekonomi nasional Dengan dikeluarkannya penetapan Presiden Nomor 17 Tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintahan, sejak Tanggal
17 Agustus 1965, Bank XY berubah nama menjadi Bank XY Unit III. Dalam
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1967 dikeluarkan Undang-Undang No.14 tentang pokok-pokok perbankan yang menetapkan kembalinya bank-bank pemerintahan kembali kepada fungsi
semula seperti sebelum adanya integrasi. Selanjutnya dengan Undang-Undang No.17 Tahun 1968 Bank XY Unit III ditetapkan menjadi Bank XY 1946, yang
berfungsi sebagai Bank Umum Milik Negara, dengan usaha dan tugas pokok yang diarahkan kepada perbaikan ekonomi rakyat dan pembangunan ekonomi nasional
dengan mengutamakan sektor industri. Sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1992, bentuk hukum Bank XY
1946 diubah menjadi Perusahaan Perseroan dengan Nama PT.Bank XY Persero. Pada bulan Nopember 1996, PT.Bank XY Persero menjual sebahagian
sahamnya kepada masyarakat go public, sehingga nama lengkapnya menjadi PT. Bank XY Persero Tbk. Pada waktu ini Bank XY mempunyai sebanyak 674
kantor cabang yang terbesar di seluruh Indonesia dan 6 kantor cabang di luar negeri, yaitu Singapura, Hongkong, Tokyo, London, New York, dan Grand
Caymen Island. Dalam perkembangannya Bank XY selalu berorientasi kepada kebutuhan
nasabah, hal ini diwujudkan dalam penyediaan produk dan jasa perbankan yang lengkap bagi seluruh lapisan masyarakat. Layanan perbankan ini dituangkan
dalam bisnis Bank BNI yang meliputi bisnis corporate, bisnis Ritel, bisnis Internasional, dan Investment Services.
Corporate Banking merupakan bentuk bisnis yang dikembangkan PT. Bank XY untuk melayani kebutuhan nasabah korporasi akan transaksi perbankan.
Transaksi tersebut meliputi transaksi pengelolaan dana maupun transaksi pembiayaan berskala korporasi.
Universitas Sumatera Utara
Retail Banking merupakan bentuk bisnis yang dikembangkan PT. Bank XY untuk melayani kebutuhan transaksi perbankan bagi nasabah berskala ritel dan
middle. Transaksi tersebut, seperti halnya Corporate Banking meliputi transaksi pengelolaan dana maupun transaksi pembiayaan. Dalam bisnis perbankan Ritel,
pelaksanaannya dilakukan melalui Kantor-kantor Cabang, maupun Kantor-kantor Wilayah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
International Banking, merupakan bentuk bisnis yang dikembangkan PT. Bank XY untuk melayani kebutuhan transaksi perbankan internasional bagi
nasabah, baik berskala Korporasi, middle, maupun ritel. Transaksi tersebut terutama terkait dengan penyediaan jasa transaksi luar negeri ekspor, impor,
transfer dsb, dan dalam pelaksanaannya didukung oleh jaringan Kantor-kantor Cabang PT. Bank XY yang berada di luar negeri, yang secara aktif melakukan
kerjasama dengan bank asing di luar negeri berdasarkan prinsip mutual benefit. Investment Services, merupakan bentuk bisnis yang dikembangkan PT. Bank
XY untuk tujuan meningkatkan labanya melalui jasa investasi dan PT. Bank XY berusaha mengelola beberapa usaha anak perusahaan.
Memasuki Tahun 1997 Bank XY tidak luput dari dampak negatif akibat krisis ekonomi yang tengah melanda kawasan Asia. Berat dan dampak krisis tersebut
ditunjukkan oleh kerugian yang cukup besar tahun 1998 dan tahun 1999. Tingginya angka kredit bermasalah dan negative spread menjadi faktor yang
dominan dalam menurunkan tingkat profitabilitas dan kesehatan solvabilitas bank secara signifikan.
Didasarkan oleh tanggung jawab kepada Stakeholder, pihak manajemen dengan dukungan segenap pegawai berupaya keras untuk memulihkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
PT.Bank XY melalui langkah-langkah restrukturisasi baik financial maupun operasional. Sampai saat ini PT.Bank XY masih tercatat sebagai salah satu Bank
dengan asset empat besar di Indonesia.
5.2 Visi, Misi dan Sasaran PT.Bank XY