6 Surat Keputusan Kredit ditanda tangani pemohon setelah setuju
terhadap persyaratan yang harus dipenuhi untuk dikembalikan ke bank.
7 Surat Keputusan Kredit yang telah ditandatangani diserahkan ke
bagian Administrasi Kredit untuk persiapan pembuatan perjanjian kredit.
c. Analisa Kredit
Analisa kredit merupakan pondasi dari sistem manajemen kredit sehingga harus dijadikan dasar untuk mengelola risiko, menetapkan struktur
kredit yang diberikam dan untuk sarana pengambilan keputusan kredit yang sehat. Proses analisa kredit bertujuan untuk menyediakan sarana analisa kredit
yang mantap dan efisien dalam rangka pemutusan kredit secara sehat. Penilaian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya. Dalam menilai atau menganalisis suatu permohonan kredit perlu dibahas berbagai aspek yang menyangkut
keadaan usaha pemohon kredit. Pembahasan ini pada dasarnya adalah untuk meneliti apakah permohonan memenuhi azas-azas 5 C atau tidak. Oleh karena
itulah hasil analisis kredit kredit tersebut harus merupakan bahan informasiyang akurat dan dapat dipercaya bagi pemutus kredit. Biasanya
kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang layak untuk diberikan kredit dilakukan dengan
analisis 5C. 1. Character
Carakter atau watak dari para calon peminjam merupakan salah satu pertimbangan yang terpenting dalam memutuskan pemberian kredit.
Universitas Sumatera Utara
Bank harus mengetahui sifat-sifat dan kebiasaan dari calon debitur. Hal ini terutama berhubungan dengan kemauan dari calon debitur untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya terhadap bank sehubungan dengan pemberian kredit. Disisi lain, bank selalu menginginkan kredit yang
diberikannya dapat kembali dilunasi pada waktunya. Untuk itu Bank akan berusaha memberi kredit hanya kepada calon debitur yang memiliki
komitmen yang tinggi terhadap persetujuan yang dibuat. Analisis ini lebih cenderung merupakan analisis kualitatif yang tidak terbaca di angka-angka
yang disajikan. Tanpa itikad yang baik dari debitur lebih baik kredit tidak diberikan.
2. Capacity Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan calon debitur
dalam memenuhi segala kewajibannya terhadap bank secara rutin. Dari penilaian ini akan terdeteksi kemampuan nasabah dalam mengelola bisnis.
Kemampuan ini dihubungkan dengan latarbelakang pendidikan dan pengalamannya selama ini dalam mengelola usahanya, sehingga akan
terlihat ”kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang disalurkan kepada sidebitur.
3. Capital Permodalan Pada aspek modal yang dinilai adalah danamodal sendiri yang dimiliki
oleh calon debitur. Analis harus menganalisis dari mana saja sumber modal yang ada
sekarang termasuk persentase modal yang digunakan untuk membiayai
Universitas Sumatera Utara
proyek yang akan dikerjakan, berapa modal sendiri dan berapa modal pinjaman.
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif atau tidak, dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan dengan melakukan pengukuran
seperti dari segi likuiditas dan solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya.
4. Collateral Jaminan Penilaian ini meliputi terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai
pengaman kredit yang diberikan Bank baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan, jaminan
juga harus diteliti keabsahan dan kesempurnaannya sehingga jika terjadi suatu masalah maka jaminan kredit dapat dijual secepat mungkin.
Penilaian tersebut meliputi kecenderungan nilai jaminan di masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversikannya menjadi uang tunai
marketability sering disebut sebagai nilai ekonomis dan nilai yuridis. 5. Condition of Economy
Analisis terhadap aspek ini meliputi situasi dan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan predidiksi untuk masa yang akan datang
kemudian kondisi ekonomi, budaya, kebijaksanaan pemerintah setempat dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat
maupun kurun waktu tertentu. Penilaian kondisi atau prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik
sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
Universitas Sumatera Utara
5.7 Pengawasan Kredit