Kredit bermasalah LANDASAN TEORI

e. Monitoring Arus Kas Monitoring arus kas perusahaan dan perorangan dapat dilakukan melalui rekening koran yang ada di bank. Dalam hal monitoring tersebut bank mengalami tingkat default yang tinggi, bank akan segera menurunkan tingkat resiko kreditnya dengan cara membatasi tingkat eksposure dan memastikan bahwa nasabah bereaksi cepat terhadap keadaan yang berubah. f. Manajemen Pemulihan. Manajemen yang efisien terhadap suatu kredit yang mengalami default, dapat menghasilkan pemulihan recovery yang cukup besar dibandingkan tingkat kerugian semula. Sebagian bank menciptakan unit kerja yang secara khusus ditugasi untuk menangani pemulihan kredit macet, sebagai bagian dari proses manajemen resiko kredit yang berkualitas tinggi.

2.6. Kredit bermasalah

Kredit bermasalah sudah merupakan risiko yang melekat dan harus dipikul oleh pemberi kredit, namun hal ini dapat diminimalisir untuk menghindari kerugian yang lebih besar misalnya dengan menerapkan prinsip prudential banking, asuransi kredit, agunan yang marketable dan pengikatan yang kuat. Oleh sebab itu setiap pemberian kredit harus diantisipasi olah bank sejak dini, sehingga pada saat kredit tersebut benar-benar macet maka bank tidak mengalami kerugian yang besar. Dalam kredit bermasalah, bank selalu dihadapkan kepada masalah yang cukup kompleks. Seringkali penyebab munculnya kredit bermasalah macet itu tidak hanya bersumber dari satu faktor saja, tetapi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Universitas Sumatera Utara Oleh sebab itu tidak mudah untuk menilai penyebab kredit menjadi bermasalah macet, kecuali bila penyebanya adalah faktor makro, maka semua orang akan dapat menebaknya dengan benar. Menurut Tamin, 2012 Untuk memudahkan melihat sumber penyebab kredit bermasalahmacet pada sektor yang produktif secara umum dapat dibagi kedalam 3tiga kelompok besar yaitu : 1. Dari sudut penerima kredit debitur 2. Dari sudur pemberi kredit kreditur 3. Dari sudut makro Menurut Siswanto,1997, Dalam dunia perbankan, suatu kredit dapat dikategorikan dalam kredit bermasalah apabila : 1. Terjadi keterlambatan pembayaran bunga dan atau kredit induk lebih dari 90 hari semenjak tanggal jatuh temponya. 2. Tidak dilunasi samasekali 3. Diperlakukan negosiasi kembali atas syarat pembayaran kembali kredit dan bunga yang tercantum dalam pemberian kredit. Kredit bermasalah terdiri atas kredit kurang lancar, Kredit Diragukan dan Kredit Macet. Early Warning System dan pemantauan yang efektif akan memudahkan bank dalam mengambil langkah yang diperlukan apabila suatu nasabah akan mengalami penurunan kualitas atau peningkatan risiko kredit. Menurut Dahlan Siamat 2004, beberapa cara pendekatan yang dapat dipertimbangkan dalam upaya penyelamatan kredit bermasalah diantaranya adalah: Universitas Sumatera Utara a. Penjadualan Ulang Rescheduling Yaitu perubahan syarat kredit hanya menyangkut jadwal pembayaran atau jangka waktu termasuk tenggang dan perubahan besarnya angsuran kredit. Fasilitas ini hanya diberikan kepada nasabah yang berkarakter jujur dan menurut analisa bank usahnya tidak memerlukan tambahan dana atau likuiditas b. Persyaratan Ulang Reconditioning Yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, tingkat suku bunga, penundaan pembayaran sebagian atau seluruh bunga dan persyaratan lainnya. Fasilitas ini diberikan kepada yang jujur dan usahanya masih bisa beroperasi dengan menguntungkan. c. Penataan Ulang Restructuring Yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut antara lain penambahan dana bank, konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru dan konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan bank atau mengambil partner yang lain untuk menambah penyertaan. Bank sebenarnya sudah mengantisipasi kondisi terburuk dari sebuah pembiayaan, apabila repayment pengembalian kredit dari hasil usaha first way out si debitur gagal dan usahanya sudah tidak mungkin diharapkan membaik lagi, maka agunan saat kredit diberikan akan dijual second way aout oleh bank. Bila dari langkah cara penyelamatan kredit diatas, kredit bermasalah tidak dapat diselamatkan maka untuk mengurangi risiko bank akibat debitur default akan Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan penjualan barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangka pelunasan hutang si debitur.

2.7. Prinsip Dasar Penyelamatan Kredit