Hakikat Anak Usia Dini

19 melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ” Ahmad Amrizal, 2013:3. Mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka dapat diketahui bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. Dalam hal ini upaya pembinaan dilakukan melalui memberikan rangsangan pendidikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Yuliani 2009:7 mengemukakan bahwa pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Senada dengan Yuliani, menurut Mulyasa 2012:53, pendidikan anak usia dini merupakan bentuk layanan pendidikan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, dengan cara memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangannya, yang meliputi aspek fisik dan non fisik. Pendidikan pada anak tidak hanya diberikan ketika anak memasuki lembaga pendidikan tetapi sejak anak lahir dan berada dalam lingkungan keluarga. Melalui pendidikan yang diberikan kepada anak sejak usia dini, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak dapat berkembang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Keberhasilan pendidikan anak sejak usia dini akan berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan anak selanjutnya. Hal tersebut dikarenakan pendidikan pada masa dini menjadi dasar dan landasan pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini pendidikan anak usia dini akan berhasil karena adanya peran dan keterlibatan semua pihak, yakni orang tua, lembaga pendidikan, dan anggota masyarakat. 20 Mulyasa 2012:47 mengemukakan bahwa PAUD memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun orang tua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu bentuk layanan pendidikan yang ditujukan bagi anak usia dini dalam upaya mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Kerja sama antara orang tua, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan mendukung keberhasilan pendidikan anak usia dini.

c. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini PAUD bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa Slamet Suyanto, 2005:3. Anak adalah individu yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, serta belum mengenal dunia. Dalam hal ini, anak masih memerlukan arahan dan bimbingan dari orang-orang di sekelilingnya sehingga mereka dapat mencapai tahapan perkembangannya dengan baik. Oleh karena hal tersebut, pendidikan anak usia dini bertujuan memberikan layanan pendidikan kepada anak agar dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Yuliani 2009:42-43 mengemukakan bahwa tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Secara khusus, pendidikan anak usia dini bertujuan agar: 1 Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama. 21 2 Anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus, dan gerakan kasar, serta menerima rangsangan sensorik. 3 Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar. 4 Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat. 5 Anak mampu mengenal lingkungan alam, sosial, dan peranan masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan sikap positif, kontrol diri, dan rasa memiliki. 6 Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif. Senada dengan Yuliani, Trianto 2011:25 mengemukakan bahwa secara khusus PAUD bertujuan: 1 Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 2 Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik pada masa pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak sehingga anak dapat mencapai perkembangan yang optimal dan menyeluruh, mencakup perkembangan spiritual, fisik dan motorik, bahasa, kemampuan berpikir, sosial, budaya, serta kepekaan terhadap bunyi, irama, nada.