Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

46 keberhasilan pendidikan anak di sekolah. Orang tua berperan penting dalam menyediakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga peserta didik dapat belajar dengan tenang dan menyenangkan. Bentuk partisipasi orang tua dapat berupa tenaga, pikiran, dan tenaga Hamidjoyo dalam Sasrapoetra,1988. Persamaan penelitian oleh I Gede Aditya, Iyus Akhmad Haris, dan Luh Indrayani, yakni sama-sama ingin melihat bentuk keterlibatan orang tua kaitannya dengan pendidikan anak. Namun, terdapat perbedaan antara penelitian I Gede Aditya, Iyus Akhmad Haris, dan Luh Indrayani dengan penelitian ini. Penelitian I Gede Aditya, Iyus Akhmad Haris, dan Luh Indrayani dilakukan untuk melihat bentuk keterlibatan orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga yang memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar anak. Dalam penelitian ini, ingin melihat bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak sehingga orang tua dapat memahami tumbuh kembang anak secara komprehensif dan pola pengasuhan yang sesuai dengan tujuan program parenting. 4. Penelitian Nur Cholimah yang berjudul Upaya Meningkatkan Partisipasi Orang Tua dan Kualitas Pendidik Pada Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan partisipasi orang tua pada pendidikan anak usia dini dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: 1. Penyebaran Leaflet Artikel. Tulisan artikel atau leaflet yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini secara rutin sebulan sekali dua mingguan untuk menambah pemahaman orang tua tentang PAUD. 2. Pengadaan Pertemuan Rutin. setiap bulan diadakan pertemuan 47 rutin dengan orang tua, pendidik PAUD, dan psikolog anak dalam membahas perkembangan anak selama satu bulan. 3. Home Visit. Kunjungan ini menjadi penting sekali karena mengeratkan hubungan antara sekolah khususnya pendidik PAUD dengan orang tua. 4. Buku Penghubung. Buku ini merupakan sarana secara tertulis antara pendidik PAUD dengan orang tua yang dapat diakses setiap hari. 4. Majalah Dinding. Papan pengumuman yang ada kiranya dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai upaya membuka wawasan orang tua tentang perkembangan anak. 5. Pelatihan Menjadi Orang Tua yang Baik. Ketika anak masuk lembaga pertama kali jika memungkinkan orang tua dikumpulkan satu hari Full untuk di beri arahan diskusi tanya jawab tentang program sekolah, dan penyamaan persepsi tentang PAUD. Penelitian oleh Nur Cholimah relevan dengan penelitian yang akan diteliti ini dalam hal upaya untuk meningkatkan keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di lembaga pendidikan anak usia dini. Kendati demikian, terdapat perbedaan antara penelitian Nur Cholimah dengan penelitian yang akan diteliti ini. Penelitian oleh Nur Cholimah memfokuskan penelitian sebatas pada upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua pada pendidikan anak di lembaga PAUD, sedangkan dalam penelitian ini ingin melihat bagaimana orang tua terlibat pada pendidikan anak di Kelompok Bermain melalui program parenting sehingga orang tua dapat memahami tumbuh kembang anak dan pola pengasuhan yang baik. Melalui keterlibatan orang tua ini nantinya orang tua dapat menyelaraskan bentuk pendidikan yang 48 diberikan di dalam lembaga PAUD dengan pendidikan yang diberikan orang tua di rumah.

C. Kerangka Berpikir

Dasar pemikiran pentingnya keterlibatan orang tua pada pendidikan anak melalui program parenting di Kelompok Bermain KB Prima Sanggar adalah minim dan terbatasnya keterlibatan orang tua pada pendidikan anak yang menyebabkan orang tua kurang dapat memahami pertumbuhan dan perkembangan anak secara komprehensif. Pada dasarnya anak usia dini merupakan individu yang masih berada dalam tahap tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini anak memerlukan rangsangan dari lingkungan di sekitarnya agar dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. Orang tua sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak berperan penting dalam mendukung tercapainya tumbuh kembang yang optimal. Orang tua penting memperhatikan bagaimana cara mengasuh dan mendidik anak yang baik dan benar. Hal tersebut dikarenakan pola pengasuhan parenting yang digunakan anak berpengaruh besar terhadap keberhasilan pendidikan anak. Pengasuhan dan pendidikan yang diperoleh anak di rumah dengan di sekolah harus selaras sehingga dalam program pendidikan anak usia dini program parenting juga perlu dikembangkan. Seperti yang telah dijelaskan bahwa program parenting merupakan suatu program yang secara terencana dikembangkan guna memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pengasuhan anak. Tujuannya adalah agar keselarasan antara pendidikan yang diperoleh anak di sekolah dengan di rumah tercapai dengan baik. 49 Dalam pelaksanaan program parenting, orang tua memperoleh materi bagaimana tahap tumbuh kembang anak dan pola pengasuhan yang baik sesuai dengan tujuan parenting. Dengan pemahaman mengenai tumbuh kembang anak dan pola pengasuhan tersebut, maka orang tua secara langsung dapat terlibat dalam proses pendidikan anak di sekolah. Seperti yang telah diketahui bahwa keterlibatan orang tua pada pendidikan anak menjadi salah satu penentu keberhasilan pendidikan anak usia dini. Bentuk keterlibatan orang tua bukan hanya sebatas pada menyekolahkan atau membiayai sekolah anak, melainkan juga perlunya orang tua terlibat langsung dalam program pendidikan yang diikuti anak. Kelompok Bermain KB Prima Sanggar merupakan salah satu lembaga penyelenggara program anak usia dini yang juga mengembangkan program parenting di dalamnya. Melalui program parenting yang diselenggarakan di KB Prima Sanggar, orang tua dapat memahami tumbuh kembang anak dan pola pengasuhan serta pendidikan yang diberikan anak di sekolah. Hal tersebut menjadikan orang tua dapat terlibat dalam pendidikan anak sehingga orang tua juga dapat menerapkan dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan anak di rumah. Dengan demikian, pelaksanaan program parenting menjadi celah dalam upaya mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak. Secara keseluruhan, kerangka berpikir dalam penelitian keterlibatan orang tua pada pendidikan anak melalui program parenting di Kelompok Bermain KB Prima Sanggar dapat digambarkan dalam bagan berikut. 50 Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Minim dan terbatasnya keterlibatan orang tua Program Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Program Parenting Pelaksanaan Program Parenting Orang tua memahami tumbuh kembang anak secara komprehensif Orang tua memahami pola pengasuhan sesuai dengan tujuan program parenting Orang tua terlibat pada pendidikan anak, sesuai dengan tujuan program parenting 51

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan beberapa pertanyaan penelitian yang akan menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Pertanyaan penelitian tersebut, yaitu: 1. Bagaimana pelaksanaan program parenting Kelompok Bermain KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? a. Apa yang melatarbelakangi dikembangkannya program parenting di KB Prima Sanggar? b. Bagaimana persiapan atau perencanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? c. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? 1 Materi pembelajaran apa saja yang disampaikan dalam pelaksanaan pembelajaran program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? 2 Bagaimana metode pembelajaran program parenting Kelompok Bermain KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? d. Bagaimana evaluasi dan monitoring pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak? 2. Bagaimana bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak dalam pelaksanaan program parenting Kelompok Bermain KB Prima Sanggar?