58
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh sejumlah data dan informasi yang dibutuhkan, maka dalam sebuah penelitian seorang peneliti perlu melakukan kegiatan pengumpulan
data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2014:308. Berdasarkan teknik pengumpulan data dibagi menjadi beberapa macam, yaitu observasi pengamatan, kuesioner angket, wawancara,
dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
observasi pengamatan, interview wawancara, dan dokumentasi. Peneliti memilih teknik-teknik pengumpulan data tersebut karena peneliti ingin
memperoleh data dan informasi secara lengkap tidak hanya dari pihak pengelola program saja, akan tetapi juga dari pendidik dan orang tua peserta didik KB Prima
Sanggar. Secara lebih rinci, masing-masing teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.
1. Observasi Pengamatan
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dibutuhkan pengamatan terkait dengan pelaksanaan program parenting Kelompok Bermain KB Prima
Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua pada pendidikan anak. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung sering disebut dengan observasi.
Marshall dalam Sugiyono 2014:310, menyatakan bahwa “through observation,
the researcher learn about behavior and the meaning attached to those
59 behavior”. Dengan kata lain, melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku
dan makna dari perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati lokasi penelitian, keadaaan atau
situasi lokasi penelitian, profil lembaga tempat penelitian, kondisi penyelenggara, pendidik, dan orang tua peserta didik yang mengikuti program parenting,
pelaksanaan program parenting, bentuk keterlibatan orang tua pada pendidikan anak, serta sarana prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan program
parenting di KB Prima Sanggar.
2. Interview Wawancara
Moleong 2005:186, mengemukakan bahwa “wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu ”. Senada dengan Moleong, menurut Nasution
2011:113 bahwa “wawancara atau interview merupakan suatu bentuk
komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi
”. Pada intinya, interview atau wawancara merupakan komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk memperoleh informasi tertentu.
Penggunaan teknik pengumpulan data dengan wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkuat hasil pengamatan.
Untuk memperoleh kelengkapan informasi terkait dengan pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam mendorong keterlibatan orang tua
pada pendidikan anak, maka jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka. Pada dasarnya,
“wawancara terbuka merupakan wawancara di mana subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa
maksud wawancara itu ” Moleong, 2005:137.
60 Dalam mengumpulkan data dengan wawancara peneliti terlebih dahulu
menyiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian. Daftar pertanyaan tersebut dituangkan ke dalam pedoman wawancara. Selain itu,
peneliti juga akan menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan kegiatan wawancara kepada subjek penelitian sehingga jawaban yang diberikan subjek
penelitian lebih meyakinkan dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam kegiatan wawancara ini adalah alat perekam, alat tulis,
dan kamera.
3. Dokumentasi
Suharsimi Arikunto 2010:274, mengemukakan bahwa “metode
dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan
sebagainya ”. Metode dokumentasi digunakan sebagai pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara. Dalam hal dokumen, Bogdan dalam Sugiyono 2014:329 menyatakan “In most addition of qualitative research, the phrase
personal document is used broadly to refer to any first person narrative produced by an individual which describes his or her own actions, experience and belief”.
Dengan kata lain, hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan
di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, atau autobiografi. Berdasarkan hal tersebut, dokumen-dokumen yang ada di KB Prima Sanggar
terkait dengan pelaksanaan program parenting KB Prima Sanggar dalam