Program Parenting Batasan Istilah

18 2 Siklus belajar anak selalu berulang. 3 Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya. 4 Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajarnya. 5 Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individual. 6 Anak belajar dengan cara dari sederhana ke rumit, dari konkret ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari keakuan ke rasa sosial Yuliani, 2009:86. Berbagai macam ciri-ciri yang ada pada anak tersebut menunjukkan bahwa anak memerlukan rangsangan pendidikan yang baik sejak dini. Secara jelas bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, lembaga pendidikan, dan semua anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan anak usia dini pada hakikatnya merupakan sosok individu yang memiliki keunikan dan sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak usia dini memerlukan dukungan dan rangsangan pendidikan dari orang-orang di sekitarnya agar dapat berkembang secara optimal.

b. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal manakala anak mendapatkan rangsangan dan stimulan pendidikan yang baik sejak dini, demikian pula sebaliknya. Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa: “pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan 19 melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut ” Ahmad Amrizal, 2013:3. Mengacu pada Undang-Undang tersebut, maka dapat diketahui bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. Dalam hal ini upaya pembinaan dilakukan melalui memberikan rangsangan pendidikan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Yuliani 2009:7 mengemukakan bahwa pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Senada dengan Yuliani, menurut Mulyasa 2012:53, pendidikan anak usia dini merupakan bentuk layanan pendidikan yang diberikan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, dengan cara memberikan rangsangan terhadap seluruh aspek perkembangannya, yang meliputi aspek fisik dan non fisik. Pendidikan pada anak tidak hanya diberikan ketika anak memasuki lembaga pendidikan tetapi sejak anak lahir dan berada dalam lingkungan keluarga. Melalui pendidikan yang diberikan kepada anak sejak usia dini, anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Anak dapat berkembang sesuai dengan tahapan perkembangannya. Keberhasilan pendidikan anak sejak usia dini akan berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan anak selanjutnya. Hal tersebut dikarenakan pendidikan pada masa dini menjadi dasar dan landasan pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini pendidikan anak usia dini akan berhasil karena adanya peran dan keterlibatan semua pihak, yakni orang tua, lembaga pendidikan, dan anggota masyarakat.