Tinjauan Tentang Desain Busana Tinjauan Tentang Mata Diklat Menggambar Busana

17 Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kelima pendekatan tersebut masing-masing dapat dilakukan untuk mengukur kreativitas. Masing- masing pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan yang dapat diterapkan sesuai dengan apa yang seharusnya diukur, baik pribadi, proses, maupun produk kreativitasnya. Dalam penelitian ini, untuk mengukur tingkat kreativitas siswa dalam mencipta desain, peneliti menggunakan pendekatan analisis obyektif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk menilai kreativitas suatu produk berupa karya-karya kreatif desain siswa, yang dapat diobservasi wujud fisiknya. Metode ini secara langsung dapat mengukur kreativitas yang melekat pada obyeknya, yaitu karya kreatif yang dihasilkan siswa dalam setiap pembelajaran.

2. Tinjauan Tentang Desain Busana

Desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda yang dibuat berdasarkan susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur Sri Widarwati, 2000: 2. Desain adalah suatu rancang gambar yang nantinya akan dilaksanakan dengan tujuan tertentu, yang berupa susunan garis, bentuk, warna dan tekstur Widjiningsih, 1982: 1. Kemudian menurut Arifah A. Riyanto 2003 Desain adalah rancangan sesuatu yang dapat diwujudkan pada benda nyata atau perilaku manusia yang dapat dirasakan, dilihat, didengar dan diraba. 18 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan desain adalah rancangan yang disusun dari warna, bentuk, ukuran, tekstur dan garis menjadi satu kesatuan yang menarik antara bagian satu dengan bagian yang lain. Sedangkan dalam bidang busana, desain busana adalah rancangan busana yang disusun dari warna, bentuk, ukuran, tekstur dan garis yang disebut unsure-unsur desain, serta keselarasan, perbandingan, keseimbangan, pusat perhatian yang disebut prinsip desain dalam satu kesatuan yang menarik. Desain busana erat hubungannya dengan mode atau fashion. Desain busana harus dapat menutupi kekurangan dan menonjolkan suatu keindahan.

3. Tinjauan Tentang Mata Diklat Menggambar Busana

Mata diklat menggambar busana adalah salah satu mata diklat praktek yang mengharuskan siswa mempunyai keterampilan dan kemampuan untuk menciptakan suatu karya desain yang kreatif serta menarik sesuai unsur dan prinsip desain. Materi pada mata diklat menggambar busana menekankan pada skillketerampilan pada proses pembuatan gambar modenya, sebagai implikasi penerapan unjuk kerja dari Kurikulum Tetapan Satuan Pendidikan KTSP Spectrum. Sesuai kurikulum tersebut, maka kompetensi Mata diklat menggambar busana akan dijelaskan pada Tabel 1 : 19 Tabel 1. Kompetensi Dasar Menggambar Busana Silabus Pembelajaran Kelas II SMK N 4 Yogyakarta No. Kompetensi Indikator Sikap 1. Memahami bentuk bagian- bagian busana Mengidentifikasikan unsur dan prinsip menggambar busana Mengidentifikasikan bagian-bagian busana Responsif dan teliti dalam menggambar bagian-bagian busana 2. Mendiskripsikan bentuk proporsi tubuh anatomi beberapa tipe tubuh manusia Megidentifikasikan beberapa bentuk tubuh manusia sesuai anatomi tubuh Mengidentifikasi bentuk proporsi tubuh sesuai anatomi tubuh manusia Mengidentifikasi proporsi tubuh wanita dewasa Mengidentifikasi proporsi tubuh pria Mengidentifikasi proporsi tubuh anak Cermat dan teliti dalam membuat proporsi tubuh manusia 3. Menerapkan teknik pembuatan desain busana Mengidentifikasi macam-macam busana sesuai kesempatan Gambar busana dikutip sesuai dengan teknik penyajian gambar busana Cermat, teliti, dan kreatif 4. Penyelesaian pembuatan gambar busana Mengidentifikasikan macam-macam teknik penyelesaian Mengidentifikasikan macam-macam tekstur bahan Mengidentifikasikancara penyelesaian gambar yang sesuai dengan tekstur bahan Menyelesaikan gambar busana dengan teknik yang tepat sesuai tekstur bahan Cermat, teliti, kreatif dan rapih dalam penyelesaian gambar Berdasarkan Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa pada mata diklat menggambar busana pada kelas II mencakup semua materi yang dapat menumbuhkan kreativitas, mulai dari memahami bagian busana, mengenali bentuk tubuh, menerapkan teknik pembuatan desain busana, hingga penyelesaian gambar busana. 20

4. Tinjauan Tentang Materi Mata Diklat Menggambar Busana

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENGEMBANGAN MEDIA MOOD BOARD BUSANA PESTA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA OLEH SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA.

9 105 174

ENINGKATAN KREATIVITAS MENCIPTA DESAIN BUSANA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN DI SMK N 3 MAGELANG.

6 45 323

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258

KREATIVITAS MENCIPTA DESAIN BUSANA PESTA

1 3 22