89
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur dan Hasil Penelitian
1. Prosedur Penelitian
Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi untuk mendapatkan masukan awal tentang keadaan guru
dan siswa yang akan menjadi subyek dalam penelitian ini. Peneliti mengadakan pertemuan awal dengan guru menggambar busana yang
mengajar di kelas II Busana. Pertemuan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi umum siswa dan tingkat kreativitas mencipta
desain siswa serta kesulitan dalam pembelajaran pada kelas subyek penelitian. Dari kegiatan observasi yang dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
selama ini metode mengajar guru monoton demonstrasi didepan kelas serta ditemukan beberapa hal yang menjadi permasalahan khas dalam pembelajaran
menggambar busana di kelas, khususnya kelas II busana Butik 3. Kelas II busana Butik 3 adalah salah satu kelas yang paling rendah kreativitasnya,
cenderung menunda-nunda pekerjaan, kurang bersemangat, dan tidak ada kerjasama positif antar siswa dalam mengerjakan tugas diantara empat kelas
dengan jumlah 138 siswa kelas II busana di SMK N 4 Yogyakarta. Jumlah
siswa di kelas II Busana Butik 3 pada observasi awal sesuai data tercatat 35 siswa yang semuanya perempuan.
Sebagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh SMK N 4 Yogyakarta, khususnya bidang busana, maka peneliti mencoba menerapkan
suatu metode pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas mencipta desain siswa melalui pendekatan pembelajaran kooperatif berbasis Student Teams
Achiment Division . Metode ini lebih menekankan siswa harus belajar bersama
dan bertanggung jawab terhadap materi yang sudah menjadi bagian tugasnya. Belajar kooperatif mendasarkan pada suatu ide bahwa siswa bekerja sama
dalam belajar kelompok dan sekaligus masing-masing bertanggungjawab pada aktivitas belajar anggota kelompoknya, sehingga seluruh anggota
kelompok dapat menguasai materi dan menerapkan pada desain busana dengan baik meskipun nilai yang didapatkan tidak hanya nilai kelompok
tetapi juga nilai individu. Setelah proses evaluasi bersama guru mata diklat menggambar busana
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif bisa dijadikan salah satu alternatif solusi dalam meningkatkan kreativitas mencipta desain siswa
dengan basis Student Teams Achiment Division. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian terdahulu yang menggunakan pembelajaran kooperatif yang
mampu meningkatkan kreativitas siswa. Dalam hal koordinasi dengan guru mata diklat menggambar busana dicapai kesepakatan untuk menjadikan kelas
II Busana Butik 3 sebagai kelas subyek penelitian. Guru mata diklat tersebut sangat menanggapi karena ingin kreativitas siswa-siswanya dapat meningkat.
Pelaksana tindakan adalah guru mata diklat menggambar busana kelas II, karena peneliti sebagai pengamat ingin mengamati secara lebih dalam sejak
proses pemberian tindakan sampai tindakan berakhir. Dalam melaksanakan tindakan, peneliti dibantu oleh guru mata diklat menggambar busana kelas I
yang bertindak sebagai observer II. Adapun waktu yang disediakan untuk pemberian tindakan dalam satu siklus adalah disesuaikan dengan kompetensi
dasar materi yang akan dibahas. Untuk siklus I dilaksanakan tiga kali tindakan atau 3 x 90 menit 3 x pertemuan, dari hasil refleksi siklus I baru dapat
ditentukan perencanaan siklus II. Siklus II dilaksanakan tiga kali tindakan atau 3 x 90 menit 3 x pertemuan. Adapun materi pembelajaran yang digunakan
pada siklus I dan siklus II dapat diuraikan sebagai berikut : a.
Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I pembelajaran direncanakan sebagai
berikut : 1
Standar Kompetensi : Menggambar Busana 2
Kompetensi Dasar : Menerapkan Teknik Pembuatan Busana 3
Materi Pokok : Penerapan busana sesuai kesempatan dan
penerapan warna 4
Materi Ajar :
a Pertemuan 1
: Penerapan Kombinasi Warna Analogus
Berdekatan b
Pertemuan 2 : Penerapan Kombinasi Warna Monokromatis
Serasi c
Pertemuan 3 : Penerapan Kombinasi Warna Segitiga
b. Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II diupayakan sebagai tindakan untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan pada siklus I. Materi
pembelajaran direncanakan sebagai berikut : 1
Standar Kompetensi : Menggambar Busana 2
Kompetensi Dasar : Penyelesaian Pembuatan Gambar Busana 3
Materi Pokok : Penyelesaian Tekstur Sesuai Bahan
4 Materi Ajar:
a Pertemuan 1
: Penyelesaian Bahan Melangsai Tembus Terang dan tidak Tembus Terang
b Pertemuan 2
: Penyelesaian Bahan Kaku Tembus Terang dan Tidak Tembus Terang
c Pertemuan 3
: Penyelesaian Bahan kombinasi melangsai dengan kaku
2. Hasil Penelitian