32
untuk menghasilkan busana yang menyenangkan. Garis-garis tersebut baik garis dalam pakaian, baik garis leher, lengan, pinggang, kelim maupun
garis muka dan badan. Barulah pemilihan unsur yang lain seperti warna, bahan, dan tekstur. Siluet yang dipilih dalam pembuatan suatu desain
busana harus sesuai dengan mode pada waktu itu dan sesuai dengan si pemakai. Bagian-bagian busana yang dipilih dan akan disusun bersama
dalam satu model, harus serasi satu dengan yang lainnya. Agar dihasilkan susunan yang indah diperlukan cara-cara tertentu yang kita kenal dengan
prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain ini bukan saja digunakan untuk menghasilkan susunan yang indah, namun juga agar dihasilkan
suatu model yang sesuai dengan pemakainya. Langkah-langkah mendesain :
1 membuat perbandingan tubuh dengan ukuran tinggi 25½ cm 2 menggambar bagian-bagian busana yang digunakan dalam modl
dengan garis-garis kasar 3 menghapus garis-garis yang tidak digunakan dan garis-garis yang lain
diperjelas. 4 Memberi tekstur atau warna sesuai dengan bahan.
d. Desain busana untuk berbagai macam kesempatan
Busana yang pantas dipakai dan sesuai dengan kesempatan, menjadikan seseorang kelihatan serasi dan memberi rasa tenang dan aman
33
pada pribadinya. Dan yang lebih penting adalah ketelitian dalam memilih busana yang dapat diterima untuk menghadiri suatu kesempatan tertentu
Sri Widarwati, 2000: 68 Pada umumnya setiap orang memerlukan busana untuk lima macam
kesempatan, yaitu : 1 Busana rumah
Desainnya sederhana, harus mudah dicuci, namun tetap kelihatan rapi. Bahan yang digunakan dapat dari tetoron atau katun yang agak lembut
misalnya paris atau voille. 2 Busana kerjasekolah
Busana kerja desainnya sederhana, tailored lebih sesuai dan mudah pemeliharaannnya, memberi pengaruh tenang, hiasan jangan
berlebihan, dan sebaiknya sopan. Bahan yang digunakan adalah kapas, campuran kapas dan serabut sintetis tidak mudah kusut, rayon dan
sutera. Sedangkan busana sekolah desainnya juga sederhana, tidak mudah kusut, hiasan tidak berlebihan, dan dapat dibuat dari bahan
rayon, tetoron, dari kapas seperti oxford, pique, dan denin atau batik. 3 Busana olah raga
Desain busana dan jenis bahan disesuaikan dengan jenis olahraga, namun pada umumnya bersifat agak longgar untuk memberi
kebebasan bergerak, atau bahan yang mengikuti bentuk stretch serabutnya tahan cuci dan tidak luntur.
34
4 Busana rekreasi Desain sederhana, atau bentuk sesuai dengan tempat yang dikunjungi,
tidak mengurangi kebebasan bergerak, menyerap keringat, bahan tidak mudah kusut. Seperti bahan katun dan strech.
5 Busana pesta Desain menarik, lain dari biasanya, tidak monoton, dikenakan
berdasarkan waktu pesta, dan resmi atau tidak resminya suatu pesta. Bahan yang digunakan bahan yang bagus dengan hiasan yang menarik
sehingga kelihatan istimewa seperti beledu, sifon, lame, sutera. Faktor-faktor penting yang membedakan busana dengan berbagai
kesempatan ini adalah dalam pemilihan bahan, desain, penyelesaian, atau hiasan dan perlengkapan busana. Jadi kesimpulan dari uraian diatas adalah
berbusana tidak cukup dengan hanya memperlihatkan unsur dan prinsip desain yang tepat, tetapi juga harus disesuaikan dengan waktu dan
kesempatan.
e. Teknik penyelesaian gambar