58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart 2000:
18, yang terdiri dari empat komponen yaitu : 1 perencanaan planning, 2 aksitindakan acting, 3 observasi observing, dan 4 refleksi reflecting,
seperti pada gambar 2 :
Gambar 2. Riset Aksi Model Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi, 2006: 16 Perencanaan
SIKLUS I
Observasi Tindakan
Refleksi
SIKLUS II
Perencanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
59
Penjelasan gambar 2 adalah sebagai berikut : 1.
Tahap Perencanaan Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah: 1 mengidentifikasi
masalah, 2 mencari penyebab masalah, 3 memilih masalah yang ada, dan 4 merancang tindakan yang akan dilakukan. Dalam tahap menyusun rancangan
ini, peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrument pengamatan
untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Penelitian tindakan ideal bila dilakukan berpasangan antara
pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan yang disebut kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya
untuk mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang dilakukan. Namun bila peneliti melakukan pengamatan sendiri, maka
peneliti yang sekaligus pengamat diharapkan mampu melakukan pengamatan terhadap diri secara objektif agar kelemahan yang terjadi dapat terlihat wajar.
2. Tahap Tindakan
Pada tahap tindakan dilaksanakan tindakan sebagaimana yang telah direncanakan. Perencanaan yang dibuat bersifat fleksibel dan terbuka terhadap
perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. Jadi tindakan bersifat dinamis dan fleksibel yang memerlukan keputusan cepat tentang untuk menghasilkan
apa yang perlu dilakukan. Perencanaan tindakan memerlukan pertimbangan
60
yang matang untuk perbaikan. Negosiasi dan kompromi diperlukan tetapi kompomi juga harus dilihat dalam konteks strateginya.
3. Tahap Observasi
Guru mata pelajaran mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan
dengan perencanaan tindakan yang telah ditetapkan. 4.
Refleksi Refleksi berfungsi sebagai saran untuk menyamakan persepsi, koreksi data,
dan perbaikan siklus berikutnya antara peneliti dan guru mata pelajaran. Pada penelitian ini kegiatan refleksi dilakukan tiga tahap yaitu: 1 tahap penemuan
masalah pada tindakan yang telah terlaksana; 2 tahap merancang tindakan siklus selanjutnya; dan 3 tahap pelaksanaan siklus selanjutnya.
B. Lokasi dan Subyek Penelitian