128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berdiskusi siswa kelas V SD Negeri Widoro
Yogyakarta dapat ditingkatkan melalui model Active Learning teknik Formasi Regu Tembak.
Peningkatan keterampilan berdiskusi siswa dibuktikan dari hasil peningkatan aktivitas siswa pada pra tindakan sebesar 53,6, siklus I menjadi
72,03 dan pada siklus II meningkat menjadi 88,35. Selain itu, untuk skor hasil peningkatan keterampilan berdiskusi pada pra tindakan sebesar 54,62 masuk
kriteria kurang, meningkat pada siklus I menjadi 63,57 masuk kriteria cukup dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 75,41 masuk kriteria baik. Berdasarkan
hasil skor rata-rata tersebut tingkat ketuntasan siswa juga meningkat pada kondisi awal sebesar 23,81 meningkat menjadi 77,27 pasca siklus.
Pada siklus I pelaksanaan model Active Learning teknik Formasi Regu Tembak dilakukan dengan membagi siswa secara acak melalui berhitung 1-4.
Pada siklus I materi bacaan yang diberikan pada setiap kelompok berbeda namun dengan tingkat kesulitan yang sama dan topik yang sama. Pada siklus I siswa
diberikan kesempatan menjawab pertanyaan yang “ditembakkan” oleh siswa lain selama 6 menit. Pada siklus II, pembagian kelompok heterogen siswa dilakukan
dengan penentuan yang telah dibuat oleh guru dan peneliti berpedoman dari hasil penilaian keterampilan berdiskusi siklus I. Selain itu, pemberian materi bacaan
129 tetap berbeda pada setiap kelompok namun tingkat kesulitannya lebih tinggi dari
siklus I. Pembatasan waktu untuk menjawab siswa juga dipersingkat menjadi 4 menit sehingga siswa dituntut untuk berpikir cepat dan mampu mengemukakan
pendapatnya dengan lancar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah disampaikan, maka saran yang dapat diberikan peneliti untuk hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1.
Bagi guru Guru sebaiknya menggunakan media interaktif atau media nyata dan bahan
diskusi yang menarik perhatian siswa seperti materi bacaan yang aktual, dekat dengan siswa dan pilihan topik yang menarik seperti teknologi atau pendidikan
sehingga merangsang siswa lebih aktif dalam pembelajaran keterampilan berdiskusi. Selain itu, sebaiknya guru membagi siswa ke dalam kelompok
heterogen yang berbeda keterampilan berdiskusinya supaya penerapan model Active Learning teknik Formasi Regu Tembak dapat berjalan efektif.
2. Bagi siswa
Siswa yang masih belum terampil dalam berdiskusi disarankan untuk lebih sering berlatih mengungkapkan pendapatnya dengan teman untuk meningkatkan
keterampilan berdiskusi siswa.
130
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rofi ‟uddin dan Darmiyati Zuchdi. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Kelas Tinggi. Depdikbud. Anas Sudijono. 2010. Statisk Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Burhan Nugiyantoro. 2009 Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE. . 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE. Daeng Nurjamal, Warta Sumirat, dan Riadi Darwis. 2011. Terampil Berbahasa.
Bandung: Alfabeta Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda.
Fitri Purmiasari. 2011. Peningkatan Keterampilan Berdiskusi melalui Strategi
Pertukaran kuartet memutar Rotating Quartet Exchange pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo. Skripsi. FBS-UNY.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani. Hamzah B. Uno. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. H. R. Adia. 2009. Tata Cara Diskusi. Bandung: Quadra.
Henry Guntur Tarigan. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa. Hollingsworh, Pat Lewis, Gina. 2008. Pembelajaran Aktif Meningkatkan
Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta : Indeks. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Maman Suryaman, M. Pd. 2012. Metodologi Pembelajaran Bahasa.
Yogyakarta: UNY Press.
131 Masnur Muslich. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu
Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Mertler, Craig A. 2012. Action Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Nanang Budiman. 2006. Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar.
Jakarta: Depdiknas Dikjend PT dan Ketenegakerjaan. Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press. Saleh Abbas. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Efektif Di Sekolah
Dasar. Jakarta: Depdiknas Dikjend PT. Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Silberman, Melvin. 1996. Active Learning 101 Strategis to Teach Any Subject.
USA: A Simon Schuster. Silberman, Melvin. 2012. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Bandung: Nuansa. Subana dan Sunarti. 2011. Strategi Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka
Setia. Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Supartinah. 2010. Keefektifan Penerapan Teknik Bermain Peran Dan Bercerita
Gambar Seri Dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Kelas V Di Kompleks SDN Lempuyangan Yogyakarta. Tesis. PPS: UNY.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta : Prenada Media.
Tukiran, Efi dan Sri. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
132 Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media.
. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group.
1
LAMPIRAN
133 Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PRA TINDAKAN
Sekolah : SD Negeri Widoro
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Pendidikan
KelasSemester : VII
HariTanggal :
Waktu : 4 x 35 menit 2 pertemuan
A. Standar Kompetensi