Metode Pendekatan grafik Pengaruh Kompensasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Sumatera Utara

1. Metode Grafik Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

a. Metode Pendekatan grafik

Sumber hasil penolahan SPSS 17.00, 2014 Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas Pada Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Glesjer Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .604 4.079 .148 .883 Kompensasi -.058 .054 -.141 -1.085 .282 Komitmen Karyawan .104 .081 .165 1.271 .208 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS, 2014 Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen Kompensasi dan Komitmen karyawan yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt . Hal ini terlihat dari probabilitas X 1 0.282 dan X 2 0.208 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.4 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas. 4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F