a. Pendekatan Histogram
Sumber hasil pengolahan SPSS 17.00, 2014
Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas
Pada Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke
ke kiri atau ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.00 2014 Gambar 4.2
Plot Uji Normalitas
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual
peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Tabel 4.9
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 66
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 3.68270397
Most Extreme Differences Absolute
.112 Positive
.112 Negative
-.067 Kolmogorov-Smirnov Z
.913 Asymp. Sig. 2-tailed
.375 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.00 2014
Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig. 2-tailed
adalah 0.375 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel residual berdistribusi normal.
4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan
dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Metode Grafik Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
a. Metode Pendekatan grafik