Tabel 3.5 Uji Reliabilitas
Sumber : Hasil pengelohan SPSS 17.0 2014
Pada 38 pertanyaan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’ alpha adalah sebesar 0.968, ini berarti 0.968 0.60 dan 0.968
0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik analisis Data A.
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga
memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi.
B. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang seefisien dan tidak bias maka dilakukan uji asumsi klasik. Beberapa kriteria persyaratan asumsi
klasik yang harus dipenuhi adalah :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yaitu data dengan bentuk lonceng, data tidak
melenceng ke kiri dan ke kanan, dan titik-titik mengikuti data di sepanjang garis
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .968
38
Universitas Sumatera Utara
diagonal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikansi 5 0,05, maka jika nilai Asymp.Sign 2-tailed di atas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Sugiyono,
2008:207.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas merupakan varians variabel independent konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent. Alat untuk menguji heteroskedastisitas
dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis grafik dan uji Glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y, sedangkan kriteria pengambilan keputusan uji Glejser adalah : a.
Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas
b. Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan
heteroskedastisitas. Umar,2004:181
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas artinya variabel independent yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF variance inflation factor
dengan menggunakan program SPSS 17.0. Tolerance mengukur variabilitas
Universitas Sumatera Utara
variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka
tidak terjadi multikolinearitas. Model yang paling baik adalah apabila tidak terjadi multikolinearitas Umar,2004:182
C. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh dari kompensasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan:
Y = Kinerja karyawan X
1
=
Kompensasi
X
2
= Komitmen karyawan
b
1,2
= Koefisien regresi
e =
Standar error
a = Konstanta
D. Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikasi Simultan Uji F