Uji Signifikasi Simultan Uji F Uji Signifikansi Parsial Uji t Identifikasi determinan R

variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Model yang paling baik adalah apabila tidak terjadi multikolinearitas Umar,2004:182

C. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kompensasi dan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan. Model persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Kinerja karyawan X 1 = Kompensasi X 2 = Komitmen karyawan b 1,2 = Koefisien regresi e = Standar error a = Konstanta

D. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikasi Simultan Uji F

Dilakukan untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas X 1 , X 2 berupa variabel kompensasi dan komitmen karyawan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan secara bersama-sama. Pengambilan keputusannya Universitas Sumatera Utara dengan membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam model mempengaruhi variabel dependen. Kriteria pengujian sebagai berikut: H : b 1, b 2 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. H i : b 1, b 2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. H diterima jika F hitung F tabel pada α= 5 H i diterima jika F hitung F tabel pada α= 5

2. Uji Signifikansi Parsial Uji t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi parsial. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dengan menerangkan variasi variabel terikat. Kriteria pengujian sebagai berikut: H : b 1, b 2 = 0, artinya suatu variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. H i : b 1, b 2 ≠ 0, artinya suatu variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 . H i diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 .

3. Identifikasi determinan R

2 Identifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X bebas X 1 ,X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan dimana 0 R 2 1 . Berdasarkan model persamaan D = R 2 akan dapat dihitung R 2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan yang mampu dijelaskan oleh model. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati sama, maka variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati satu, maka variabel bebas X 1 , X 2 variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y yaitu variabel kinerja karyawan semakin kecil. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan