c. Mandaat: een bestuursorgaan laat zijn bevoegheid namens hem uitoefenen door
een ander, mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangannya dijalankan oleh organ lain atas namanya.
Sumber kekuasaan dan wewenang bagi pemerintah adalah peraturan perundang- undangan. Kekuasaan dan kewenangan pemerintah yang bersumber dari peraturan
perundang-undangan, baik pada pemerintahan pusat maupun daerah dapat diperoleh melalui atribusi, delegasi dan mandat. Pembentuk undang-undang menentukan suatu
organ pemerintahan berikut wewenangnya baik kepada organ yang sudah ada maupun yang baru dibentuk. Secara teoritik, kewenangan yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan terdiri dari tiga bentuk yaitu pelimpahan kewenangan dengan atribusi, pelimpahan kewenangan dengan delegasi, dan pelimpahan
kewenangan dengan mandat.
a. Teori Pendelegasian Kewenangan dengan Atribusi
Menurut Kamus Istilah Hukum, atribusi attribute mengandung arti pembagian kekuasaan, dalam kata attributie van rechtsmacht, diartikan sebagai pembagian
kekuasaan kepada berbagai instansi absolute competentie atau kompetensi mutlak, yang merupakan sebagai lawan dari distributie van rechtmacht. Pada atribusi
pembagian kekuasaan hukum diciptakan suatu wewenang. Cara yang biasa dilakukan untuk melengkapi organ pemerintahan dengan penguasa pemerintah dan
wewenang-wewenangnya adalah melalui atribusi. Dalam hal ini, pembentuk undang- undang menentukan penguasa pemerintah yang baru dan memberikan kepadanya
suatu organ pemerintahan berikut wewenangnya, baik kepada organ yang sudah ada maupun yang dibentuk pada kesempatan itu.
83
83
Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah : Kajian Politik dan Hukum, Ghalia Indonesia, Bogor: 2007, hal. 101.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai pengertian atribusi, Indroharto mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan atribusi adalah pemberian wewenang pemerintah yang baru oleh suatu
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan baik yang dilakukan oleh original legislator ataupun delegated legislator.
84
Atribusi kewenangan terjadi apabila pendelegasian kekuasaan itu didasarkan pada amanat suatu konstitusi dan dituangkan dalam suatu peraturan pemerintah,
tetapi tidak didahului oleh suatu pasal dalam undang-undang untuk diatur lebih lanjut. Sedangkan dalam delegasi, kewenangan terjadi apabila pendelegasian
kekuasaan didasarkan pada amanat undang-undang dan suatu peraturan pemerintah yang sebelumnya diamanatkan dalam salah satu pasal undang-undang khususnya
dalam konsideran mengingat untuk di tindaklanjuti.
85
Atribusi digambarkannya sebagai pemberian kewenangan kepada suatu organ lain yang menjalankan kewenangan-kewenangan itu atas nama dan menurut
pendapatnya sendiri, tanpa si pemberi itu sendiri ditunjuk untuk menjalankan kewenangan-kewenangan itu. Jadi, pada delegasi terjadi penyerahan kewenangan
dari pihak yang sendiri memang telah ditunjuk untuk menjalankan kewenangan itu, sedang atribusi terjadi, pemberian kewenangan dari pihak yang sendiri tidak tanpa
ditunjuk untuk menjalankan kewenangan itu.
86
b. Teori Pelimpahan Kewenangan dengan Delegasi