Pasal 130 ayat 1: Apabila Kepala Daerah diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 124 ayat 1, Pasal 126 ayat 1, dan Pasal 128 ayat 6, Wakil Kepala Daerah melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Daerah sampai dengan
adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Ditetapkannya
Wakil Walikota
Medan sebagai
Pelaksana Tugas
peneyelenggaran roda pemerintahan kota Medan dikarenakan diberhentikannya Walikota definitif yang berstatus terdakwa kasus korupsi Tunjangan Penghasilan
Aparatur Pemerintahan Desa TPAPD Pemkab Tapsel 2005 semasa menjabat sebagai
Sekretariat Daerah
Tapanuli Selatan.
Pemberhentian sementara
penonaktifan Walikota Medan dan penetapan Plt. Walikota Medan termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12-2916 tahun 2013
tertanggal 10 Mei 2013. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tersebut menjadi landasan hukum
Pelaksana Tugas Plt Walikota Medan yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan kota Medan saat ini
B. Peran Pelaksana Tugas Plt Walikota Medan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kota Medan
Tugas dan wewenang Pelaksana Tugas Plt Walikota Medan adalah melaksanakan program-program kerja yang sudah dilaksanakan oleh Walikota
sebelumnya, menjalankan visi dan misi yang telah direncanakan bersama untuk 5 lima tahun dalam masa jabatan, melaksanakan program dan kebijakan Walikota
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya yang diatur kedalam Peraturan Daerah Perda yang di bentuk bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD.
Setelah beralihnya tugas dan kewenangan Walikota Medan kepada Plt. Walikota Medan yang sebelumnya merupakan Wakil Walikota Medan dalam menjalankan
roda pemerintahan kota Plt. Walikota tetap berkoordinasi dengan Walikota nonaktif. Ini bertujuan untuk menjaga hubungan yang harmonis dan kelancaran dalam
pembangunan kota Medan demi terciptanya suasana yang kondusif dan sejahtera. Program-program yang akan dilaksanakan Pelaksana Tugas Plt Walikota
dilakukan secara pertermin, artinya setiap program dilaksanakan secara berangsur- angsur dalam waktu 3 Bulan Januari-Maret, April-Juni, Juli-September,Oktober-
Desember yang dinamakan dengan Triwulan. Hasil dari pada pelaksanaan program tersebut, semua akan dipertanggungjawabkan pada sidang akhir tahun di Kantor
DPRD Medan.
108
Apabila ada kekurangan dari proyek atau proyek belum siap dikerjakan, maka akan dimasukkan kedalam Perencanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
PAPBD untuk tahun selanjutnya.
C. Kendala-Kendala Pelaksana Tugas Plt Walikota Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Kota Medan
Pelaksana Tugas Plt Walikota merupakan figur atau manajer yang menentukan efektivitas pencapaian tujuan organisasi pemerintahan kota Medan selama
menggantikan posisi Walikota definitif. Proses pemerintahan di daerah secara sinergis ditentukan oleh peran yang dimainkan oleh Pelaksana Tugas Plt Walikota.
108
Hasil Wawancara dengan Rahmad Samin Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi Pemerintahan Kota Medan tanggal 13 Februari 2014.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain, arah dan tujuan organisasi pemerintahan kota Medan untuk sementara ini ditentukan oleh kemampuan, kompetensi, dan kapabilitas Pelaksana
Tugas Plt Walikota dalam melaksanakan fungsi-fungsi administrasimanajerial, kepemimpinan, pembinaan dan pelayanan, serta tugas-tugas lain yang menjadi
kewajiban dan tanggung jawab seorang Kepala Daerah. Kepemimpinan merupakan aspek penting dalam organisasi khususnya dalam
lingkup administrasi pemerintahan daerah. Hal ini ditunjang oleh pendapat Jyuji Misumi 1989 bahwa kepemimpinan merupakan subjek penting didalam
manajemen dan ilmu administrasi karena kepemimpinan terkait dengan saling hubungan, antara atasan dan bawahan didalam organisasi. Baik organisasi maupun
kepemimpinan keduanya merupakan administrasi. Dalam kaitan itu, Lepawsky 1960 melihat berapa pentingnya peranan administrasi karena administrasi
memungkinkan berbagai organisasi pemerintahan memnuhi tanggung jawabnya dalam melaksanakan program dan menapai tujuan yang telah ditetapkan.
109
Salah satu karakteristik pemimpin pemerintahan khususnya Kepala Daerah adalah tanggap terhadap kondisi politik, baik dalama organisasi pemerintahan
maupun dalam masyarakat, serta memberikan jawaban atau tanggapan atas kritik, saran dan mungkin juga pengawasan yang datangnya dari masyarakat, serta tanggap
terhadap harapan dan kebutuhan masyarakat.
110
Sebagaimana halnya seorang pemimpin, Pelaksana Tugas Plt Walikota juga dihadapkan pada berbagai keadaan dan hambatan dalam menyelenggarakan
109
J Kaloh, Kepemimpinan Kepala Daerah: Pola Kegiatan, Kekuasaan, dan Perilaku Kepala Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah, Sinar Grafika, Jakarta: 2009, hal. 12.
110
Ibid ., hal. 205
Universitas Sumatera Utara
pemerintahan kota. Keadaan dan hambatan yang dihadapi Pelaksana Tugas Plt Walikota antara lain;
111
a. Kekurangan dana atau bantuan dari pusat yang dialokasikan untuk menjalankan
Proyekprogram kerja pemerintahan kota. Dana ini disebut dengan Dana Alokasi Umum yang selanjutnya disingkat DAU. DAU adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka
pelaksanaan Desentralisasi. b.
Kurang matangnya atau kurang mampunya Tim Kerja yang dibentuk oleh Pelaksana Tugas Plt Walikota dalam pembuatan suatu proyek pemerintahan
kota yang telah ditentukan. Misalnya; kurang pahamnya Tim dalam hal pembangunan pertamanan kota.
c. Kurang adanya koordinasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD kota Medan kepada Pelaksana Tugas Plt Walikota dari legislatif ke eksekutif.
d. Waktu yang sangat mendesak dalam pelaksanaan proyek yang telah ditetapkan.
e. Satuan Kerja Yang tidak Koperatif
Melemahnya Kinerja Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan Kota Medan.
112
Sebagai contoh; Taman-taman kota yang sekarang tidak lagi indah karena kurang terawat. Tanaman-tanamannya rata-rata kering dan bahkan banyak yang mati
karena kurang mendapat asupan air. Begitu juga dengan penataan papan-papan iklan yang masih marak dan centang prenang.
111
Hasil wawancara dengan Rahmad Samin Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Bidang Ekonomi Pemerintahan Kota Medan tanggal 13 Februari 2014.
112
Tribun Medan, Eldin Tegur Zulkifli dan Pardamean. Tanggal 18 Februari 2014.Hal. 9
Universitas Sumatera Utara
Untuk dinas Kebersihan, kurang memperhatikan mekanisme penanganan pengakutan sampah serta penarikan retribusi yang belakangan menjadi masalah.
D. Upaya – Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala – Kendala Yang