Minangkabau, dusun dan marga di Palembang dan sebagainya. Daerah-daerah itu mempunyai susunan asli, dan oleh karenanya dapat dianggap sebagai daerah yang
bersifat istimewa. Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewa
tersebut dan segala peraturan Negara yang mengenai daerah-daerah itu akan mengingati hak-hak asal-usul daerah tersebut.
2. Latar Belakang Perlunya Pemerintahan di Daerah
Bertitik tolak dari uraian tersebut diatas, maka perlu dipahami tentang latar belakang pemikiran perlunya pemerintahan di daerah dengan cara mengkaji dan
mendalami suasana kejiwaan dan kebatinan yang menjadi dasar disusunnya Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang saat ini berlaku sebagai dasar hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. Adapun
beberapa pertimbangan perlunya Pemerintahan di Daerah itu adalah sebagai berikut:
31
a. Pertimbangan Dari Segi Sejarah dan Pengalaman Berpemerintahan
Dalam rangka menyusun suatu sistem pemerintahan negara, perlu diperhatikan tata pemerintahan yang telah ada, mulai dari jauh sebelum penjajahan, kemudian
adanya sistem pemerintahan penjajahan termasuk sistem pemerintahan raja-raja. Demikian pula mengenai sistem kemasyarakatan dan susunan pemerintahannya
mulai dari tingkat desa, kampong, nagari, atau dengan istilah lainnya sampai pada tingkat pucuk pimpinan pemerintahan. Disamping itu dengan membuat
perbandingan sistem pemerintahan yang berlaku di beberapa negara lain. Hal ini
31
Victor M. Situmorang dan Cormentyna Sitanggang, Hukum Administrasi Pemerintahan di Daerah, Sinar Grafika, Jakarta, 1994, hal. 23
Universitas Sumatera Utara
terlihat dalam pola pikir dan usulan-usulan yang terungkap sewaktu para pendiri Republik Indonesia mengadakan sidang-sidang dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia, termasuk mempersiapkan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Pertimbangan Dari Segi Kondisi dan Situasi
Wilayah negara Indonesia secara nyata dan obyektif merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang satu sama lain
dipisahkan oleh selat, laut dan di kelilingi lautan yang sangat luas. Keadaan penduduknya dengan adat istiadat, kebiasaan, kebudayaan, dan ragam bahasa
daerahnya yang bermacam-macam. Demikian pula keadaan dan kekayaan alam serta potensi permasalahan yang satu
sama lain memiliki kekhususan tersendiri, kesemuanya itu akan lebih efisiensi dan efektif apabila pengelolaan berbagai urusan pemerintahan ditangani oleh satu unit
atau perangkat pemerintahan yang perlu diwujudkan di masing-masing wilayah.
c. Pertimbangan Dari Segi Teknis Pemerintahan
Setelah disepakatinya mengenai asas atau prinsip-prinsip dan tujuan Negara Indonesiasebagaimana tertuang dalam Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka dalam pelaksanaannya diperlukan adanya perangkat pemerintahan di daerah, karena disadari bahwa tidak semua urusan
pemerintahan dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah pusat. Perangkat pemerintahan di daerah adalah sebagai bagian dalam mekanisme pemerintahan pusat
bukan merupakan negara sendiri, hal ini ditekankan dalam proses pengambilan keputusan rapat pengesahan Undang-Undang Dasar 1945. Untuk menjaga
kemungkinan agar pemerintahan di daerah itu tidak memisahkan diri dari pemerintahan pusat, maka dinyatakan bahwa disamping ada daerah otonom ada
Universitas Sumatera Utara
daerah yang bersifat administrasi belaka yang kesemuanya daerah itu merupakan wilayah administrasi pemerintahan negara itu merupakan wilayah administrasi
pemerintahan negara Indonesia dimana pembentukannya ditetapkan dengan suatu undang-undang.
Disamping hal tersebut karena disadari bahwa situasi dan keadaan pada waktu disusunnya Undang-Undang Dasar 1945 adalah menghendaki tindakan yang serba
cepat, dan perlu disusun adalah dasar-dasarnya yang bersifat pokok saja, maka rumusan yang berkaitan dalam naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 itu singkat, padat yang memungkinkan mampu mengakomodasi, perkembangan keadaan di masa-masa mendatang, sehingga
dijelaskan bahwa sistem Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu bersifat singkat dan supel. Kurang lebihnya atas dasar pertimbangan yang
demikian itulah maka dirumuskan pasal 18 beserta penjelasannya yang sudah dipaparkan di muka.
d. Pertimbangan Dari Segi Politis Dan Psikologi