Macam-macam media pembelajaran Faktor-Faktor yang perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Media

22 between secara defenisi media adalah suatu perngkat yang menyalurkan informasi dari sumber ke penerima informasi. Muliani Sumantri 2001: 152, Mengatakan bahwa, Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengatar pesan dari pengirim kepenerima pesan. Media menurut bringgs 1970 adalah alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar. Syaiful bahri djamarah 2006: 120, mengatakan bahwa Media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketarampilan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Sedangkan media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi pembelajaran

2. Macam-macam media pembelajaran

Hujair AH Sanaki 2013: 109-123, mengklasifikasikan media menjadi 23 tiga, yaitu media visual, media audio, dan media audio-visual a. Media Audio Media audio adalah penyajian pengajaran atau pengetahuan melalui pendidikan audio atau pengalaman mendengar. Jenis alat yang dikategorikan dalam media audio, yaitu: 1 Audio Kaset Audio kaset, berupa pita maknetis yang dapat menghasilkan suara dalam tape recorder . Audio kaset sangat cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dikelas untuk ketarampilan mendengar. 2 Radio Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa yang penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebgai media pembelajaran. b. Media visual Pada mulanya pada proses pembelajaran hanya menggunakan pendekatan verbal, yakni membaca dan menulis. Baru pada pertengahuan tahun 1960-an mulai muncul konsep keterbacaan visual, 24 dalam bentuk grafik seperti sketsa, gambar, foto, diagram, table dan lain-lain. Dalam buku-buku pelajaran mulai ditampilkan pesan-pesan visual melalui berbagai ilustrasi untuk memperjelas keterbacaan visual. Lebih dari itu,pesan-pesan visual disajiakan pula dalam baerbagai media massa seperti televisi, percetakan dan produksi. Pesan-pesan visual sangat efektif dalam memperjelas informasi, bahkan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi sikap seseorang, membentuk opini masyarakat dan lain-lain.

3. Faktor-Faktor yang perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Media

Pembelajaran Djamarah dan Aswan Zain 2006: 145-148, mengatakan bahwa, Agar media yang dipilih tepat, terdapat beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan diantaranya sebagai berikut. a. Obyektifitas Unsur subyektifitas guru dalam memilih media pengajaran harus dihindarkan. Artinya, guru tidek boleh memilih sesuatu media pengaaran atas dasar kesenangan pribadi. Apabila secara objektif, suatu media pengajaran menunjukkan keefektifan dan efisien yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan menggunakannya. b. Program pengajaran 25 Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun kedalamannnya. Meskipun secara teknis program itu sangat baik, jika tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak membawa manfaat, bahkan mungkin hanya menambah beban, baik bagi siswa maupun guru disamping akan membuang waktu, tenaga, dan biaya. c. Sasaran Program Sasaran program yang dimaksut adalah anak didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik secara berpikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu media yang akan digunakan harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik. d. Situasi dan Kondisi Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian dalam menentukan pilihan media pengajaran yang akan digunakan. Situasi dan kondisi yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1 Situasi dan kondisi di sekolah atau tempat dan ruangan yang akan 26 dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, dan sebagainya. 2 Situasi serta kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. e. Kualitas Teknik Dari sagi teknik, media pengajaran akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada rekaman audionya atau gambar-gambar atau alat bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum digunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak menarik, tetapi juga dapat mengganggu jalannya proses pembelajarannya. f. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan. Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan penggunaan media tersebut informasi pembelajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Ada media yang dipandang sangat efektif mencapai tujuan, namun proses penyampaiannnya tidak 27 efisien, baik dalam pengadaannya maupun di penggunaannya. Demikian pula sebaliknya, ada media yang efisien dalam pengadaan, namun tidak efektif dalam pencapaian hasilnya. Sulit untuk mempertahankan keduanya efektif dan efisien, namun sedapat mungkin dalam memilih media pengajaran guru menekan jarak diantara keduanya.

D. Media Gambar

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 3 METRO PUSAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 103

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wanglu, T

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wanglu, Tru

0 3 14

VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO.

0 3 10

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN. 1 Pandeyan, Jatino

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN. 1 Pandeyan, Jatino

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEPEK KULON PROGO.

1 5 178

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA “PAPAN TEMPEL GAMBAR” MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS III SD N TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 191

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD NEGERI AMBARUKMO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 143