Jenis-jenis Motivasi Unsur-unsur Motivasi

41

2. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Sardiman 2007: 91, Motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Motivasi Intrinsik yaitu motivasi yang datang dari dalam diri peserta didik. Yang dimaksud adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar. Karena dalam setiap individus udah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2. Motivasi Ektrinsik yaitu motivasi yang datang dari lingkungan diluar dari peserta didik. Yang dimaksud adalah kebalikan dari motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi dalam proses pembelajaran peran motivasi sangat diperluka, sebab seorang yang tidak mempunyai motivasi dalam bentuk belajar tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar. Seorang melakukan aktifitas belajar secara terus menerus karena adanya motivasi dari dirinya, yakni motivasi intrinsik yang sangat penting dalam aktivitas belajar. Seorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar dan tidak ada dorongan dari luar dirinya, yakni motivasi ekstrinsik yang diharapkan, maka proses belajarnya kurang optimal. Oleh karena itu motivasi ektrinsik sangat berguna, motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subyek belajar. 42 Di dalam pengembangan pembelajaran IPA perlu diupayakan bagaimana agar dapat mendorong peserta didik untuk belajar, sehingga kedua jenis motivasi tersebut dapat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar proses pembelajaran.

3. Unsur-unsur Motivasi

Nugroho, menjelaskan beberapa unsur motivasi adalah sebagai berikut. a. Dorongan Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan juga merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Motivasi dipandang sebagai dorongan yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku termasuk belajar. Hull menyatakan, dorongan atau motivasi berkembang untuk memenuhi kebutuhan sehingga seseorang akan melakukan sesuatu guna mendapatkan apa ia harapkan. Dalam hal ini hadiah atau hukuman juga turut mempengaruhi kualitas tingkah laku seseorang. b. Kebutuhan Segala tingkah laku individu dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan dan 43 mengarah kepada pencapaian tujuan agar suatu kebutuhan terpenuhi. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ketidak keseimbangan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan. Maslow membagi kebutuhan menjadi lima tingkat, salah satu diantaranya adalah kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan untuk aktualisasi diri berkenaan dengan kebutuhan individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya. Dengan begitu ia termotivasi untuk belajar dan mencapai cita- citanya, jika ia mampu dan diberi peluang. Berbeda dengan maslow, Mc.Cleland berpendapat bahwa setiap orang memiliki tiga jenis kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan kekuasaan yang terujud dalam keinginan mempengaruhi orang lain, kebutuhan untuk berafiliasi yang tercerrmin dalam terujutnya situasi bersahabat dengan orang lain, dan kebutuhan berprestasi yang terujut dalam keberhasilan dalam menyelesaikan tugas- tugas yang dibebankan. c. Tujuan Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu. Tujuan tersebut yang mengarahkan perilaku dalam belajar. Secara psikologis, tujuan merupakan titik akhir sementara dalam pencapain kebutuhan. Jika kebutuhan terpenuhi, maka orang menjadi puas dan dorongan mental untuk berbuat, terhenti sementara. 44 d. Harapancita-cita Motivasi tampak pada keinginan anak sejak kecil seperti keinginan belajar berjalan, maka makanan yang lezat, berebut permainan, dapat membaca,dapat bernyanyi, dan lain sebagainya. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari menimbulkan harapan atau cita-cita dalam kehidupan. Timbulnya harapan atau cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan. Timbulnya cita-cita juga dibarengi oleh perkembangan kepribadian. Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Cita-cita akan memperkuat motivasi intrinsik maupun entrisik. Sebab tercapainya suatu cita-cita akan mewujutkan aktualisasi diri. Motivasi juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh didalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan 45 kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

G. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV A SD NEGERI 3 METRO PUSAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 103

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wanglu, T

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS V Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Metode Eksperimen Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Wanglu, Tru

0 3 14

VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO.

0 3 10

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN. 1 Pandeyan, Jatino

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN. 1 Pandeyan, Jatino

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEPEK KULON PROGO.

1 5 178

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA “PAPAN TEMPEL GAMBAR” MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS III SD N TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 1 191

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD NEGERI AMBARUKMO SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 143