46 determinan-determinan individu dan determinan-determinan lingkungan
Belajar merupakan perubahan perilaku sesorang melalui latihan dan pengalaman, motivasi akan memberi hasil yang lebih baik terhadap perbuatan
yang dilakukan seseorang. Hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan, sikap, dan keterampilan, perubahan yang lebih baik dibandingkan
sebelumnya, misalnya dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak santun menjadi santun.
Menurut Raymond J.Wiodkowski dkk 2004: 11, motivasi belajar adalah suatu nilai dan suatu dorongan untuk belajar. Anak tidak hanya sudi
belajar tetapi juga menghargai dan menikmati hasil belajarnya.hal ini bisa terjadi di dalam maupun di luar sekolah. Motivasi belajar adalah kekuatan
mental yang mendorong terjadinya belajar. Dimyati dan Mudjiyono, 2006: 97
Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa, motivasi belajar sangat penting untuk mendorong siswa dalam mencapai tujuan pendidikan
yang yang lebih baik dan perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
1. Pentingnya motivasi dalam belajar
Dimyati Mudjiono 2006: 85-86, mengatakan bahwa, motivasi
belajar penting bagi siswa dan guru.bagi siswa pentingnya motivasi belajar
47
adalah sebagai berikut.
a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir. b. Menginformasikan tentang kekuata usaha belajar, yang dibandingkan
dengan sebaya. c. Mengarahkan kegiatan belajar.
d. Memperbesar semangat belajar. Motivasi belajar juga penting diketahui oleh Guru. Pengetahuan dan
pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:
a. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
b. Mengetahui dan memotivasi belajar siswa di kelas bermacam-ragam. c. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih salah satu diantara
bermacam-macam peran seperti sebagai penasehat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau pendidik.
d. Memberi peluang guru untuk ”unjuk kerja” rekayasa pedagogis.
2. Cara memotivasi
Sobri Sutikno 2007: 129, menjelasakan beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai
berikut.
48 a. Menjelaskan tujuan belajar kepada peserta didik
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai tujuan intruksional khusus yang akan
dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan makin besar pula motivasi dalam belajar.
b. Hadiah Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan mengacu
semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Disamping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar
siswa yang berprestasi. c. Saingan kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil
prestasi yang telah dicapai sebelumnya. d. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
e. Hukuman Hukuman diberi kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses
belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
49 f. Membangkitkan dorongan kepada anak
Strateginya adalah memberikan perhatian maksimal kepeserta didik. g. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
h. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
i. Menggunakan metode yang berpariasi j. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar