5.2.2. Eksploitasi Kendala – kendala yang Ditemukan to what to change
5.2.2.1. Pembentukan Conflict Resolution Diagram CRD
Alat yang digunakan adalah Conflict Resolution Diagram CRD yang bertujuan untuk membangun solusi sederhana dan praktis untuk mengatasi core
conflict yang sudah ditemukan dari diagram CRT. Jika dalam CRT yang dicari adalah faktor – faktor penyebab masalah utama, maka dalam CRD terlebih dahulu
ditentukan tujuan objektif yang harus dicapai dan dilihat konflik yang muncul dari berbagai solusi tersebut. Conflict Resolution Diagram CRD dapat dilihat
pada gambar 5.10.:
Gambar 5.10. Conflict Resolution Diagram CRD
5.2.2.2.Penjelasan Conflict Resolution Diagram CRD
Tujuanobjective pada CRD ini adalah mengatasi penumpukan produk jadi di gudang perusahaan. Dua requirement syarat yang harus dipenuhi untuk
Universitas Sumatera Utara
mencapai tujuan yang harus dipenuhi untuk mengatasi terjadinya penumpukan produk jadi di gudang yakni:
1. Melakukan perhitungan peramalan permintaan dan safety stock
2. Perusahaan mampu mengatasi fluktuasi permintaan yang sering terjadi.
Jika kedua Requirement ini dipenuhi secara maksimal maka perlu diadakan perencaaan kebutuhan produk prerequisite 1 serta pengelolaan
permintaan harus dilakukan secara optimal prerequisite 2. Dan untuk melakukan perencanaan kebutuhan produk, dibutuhkan jadwal induk produksi
JIP yang terkendali prerequisite 3 dan koordinasi antara bagian pemasaran dan bagian produksi harus baik juga prerequisite 4. Hal ini akan memunculkan
konflik karena kedua hal ini tidak dapat dipenuhi secara bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah solusi yang dapat mengatasi kedua hal ini secara seimbang.
Injeksisolusi awal untuk konflik ini adalah menentukan jumlah kebutuhan dan persediaan pengaman yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
5.2.3. Penentuan Solusi Permasalahan dari Conflict Resolution Diagram
CRD
Maka untuk langkah yang lebih konkrit dalam peninjauan solusi awal injeksi yang dihasilkan dalam CRD, maka perlu dilakukan perhitungan kebutuhan
dan persediaan pengaman yang tepat untuk setiap bulan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk pemesahan konflik tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Melakukan perhitungan kebutuhan, dibutuhkan merode peramalan yang tepat untuk memprediksi jumlah permintaan konsumen di masa yang akan datang
sehingga tidak terjadi overstock seperti pada kondisi saat ini. 2. Menentukan juga jumlah persediaan pengaman yang tepat di perusahaan,
sehingga jumlah safety stock tidak akan sama setiap bulan seperti yang terjadi dengan kondisi saat ini di perusahaan.
3. Memilih sistem informasi yang tepat untuk menjalankan koordinasi
pemasaran dan produksi secara terintegrasi.
5.2.3.1.Tahap 1: Melakukan Perhitungan Safety Stock
a. Melakukan peramalan Permintaan Produk