Analisis Perhitungan Analisis Solusi AwalInjeksi

Injeksisolusi awal untuk konflok ini adalah menentukan jumlah kebutuhan dan persediaan pengaman yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

6.5. Analisis Solusi AwalInjeksi

6.5.1. Analisis Perhitungan

Safety Stock Metode peramalan yang digunakan untuk meramalkan permintaan produk 1 tahun ke depan adalah metode Simple Exponentian Smoothing dan Trend Corrected Exponential Smoothing Model Holt. Metode Holt digunakan untuk melihat apakah pola sebaran time series permintaan memilki trend atau level. Dari kedua metode ini, dilakukan pemilihan metode peramalan yang terbaik untuk input perencanaan produksi berdasarkan nilai MSE dan MAPE yang terkecil. Sedangkan penentuan safety stock dilakukan berdasarkan penentuan tingkat persediaan pengaman untuk memenuhi tingkat pelayanan Cycle Sevice Level – CSL produk jadi. CSL merupakan probabilitas terpenuhinya permintaan kebutuhan dari persediaan selama satu siklus. Hasil perhitungan peramalan dan safety stock dapat dilihat pada tabel 6.1.: Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1. Hasil Peramalan Permintaan dan Safety Stock Produk PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan Produk Hasil Peramalan Cratetahun Safety Stock Hasil Perhitungan Aktual Small Sparkling Coke 29961.63 244.89 1000 Medium Sparkling Coke 57811.02 313.71 1000 Small Sparkling Sprite 89642.56 342.97 1000 Medium Sparkling Sprite 473301.3 3349.02 1000 Small Sparkling Fanta 473301.3 463.80 1000 Medium Sparkling Fanta 66634.3 2270.50 1000 Frestea Tea 220 ml 282784 4838.59 1000 Frestea Green 220 ml 20190.88 205.21 1000 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah safety stock yang ditetapkan oleh perusahaan pada saat ini tidak akurat. Hal ini disebabkan perusahaan menetapkan jumlah safety stock yang sama untuk semua produk yaitu 1000 crate. Sedangkan berdasarkan Cycle Service Level CSL, jumlah safety stock untuk setiap produk adalah berbeda. Terdapat beberapa produk seperti Small Sparkling Coke, Medium Sparkling Coke, Small Sparkling Sprite, Small Sparkling Fanta dan Frestea Green 220 ml memiliki safety stock yang terlalu basar. Hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan berupa kelebihan stock di gudang dan produk yang disimpan kemungkinan akan mengalami kadaluarsa expired date sebelum dipasarkan. Sedangkan untuk produk Medium Sparkling Sprite dan Frestea Tea 220 ml akan mengalami kekurangan stock untuk kebutuhan permintaan. Kekurangan ini dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan permintaan dari konsumen Lost sale. Universitas Sumatera Utara

6.5.2. Analisis Sistem Informasi Logistik