Aliran Informasi Perusahaan Pengumpulan Data

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Dalam penyelesaian masalah pada penelitian ini, dibutuhkan sejumlah data yang relevan, yakni mekanisme dan aktivitas supply chain di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, lead time pemesanan bahan baku dan produk jadi oleh distributor, jumlah permintaan produk jadi, biaya simpan dan persediaan serta biaya kekurangan persediaan Stockout cost.

5.1.1. Aliran Informasi Perusahaan

Aliran informasi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan yang dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 5.1. Aliran Informasi PT Coca-Cola Bottling Indonesia Medan Universitas Sumatera Utara

5.1.1.1. Supplier

Supplier berfungsi sebagai penyedia bahan baku, bahan tambahan, danbahan tambahan yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi. Penentuan supplier dilakukan dengan market research oleh bagian purchasing yang berasal informasi yang mereka peroleh dari lingkungan amaupun berdasarkan pengalaman kerja sama yang pernah dilakukan. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan juga melibatkan supplier dalam kegiatan pengembangan produk. Supplier bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong dalam proses produksi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan dapat dilihat pada tabel 5.1.: Tabel 5.1. Suppier PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan No. Material Supplier 1 Concentrate Fres Tea National Office PT. Coca-cola Bottling Indonesia 2 Crown Cork Fres Tea National Office PT. Coca-cola Bottling Indonesia 3 Sugar National Office PT. Coca-cola Bottling Indonesia 4 Botol - Sumber: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan 5.1.1.2.Manufacture Bagian ini berfungsi untuk mengolah bahan baku yang diperoleh dari supplier menjadi produk jadi yag siap dipasarkan atau dikirimkan kepada distributor. Dalam penelitian ini yang menjadi manufacturer adalah PT. Coca- Cola Bottling Indonesia Medan. Universitas Sumatera Utara 5.1.1.3.Distributor Distributor berfungsi untuk memasarkan produk yang diperoleh dari manufactrure kepada konsumen. Distributor yang dimiliki oleh PT. Coca-Cola Bottling Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Medan 2. Kabanjahe 3. Tebing Tinggi 4. P.Siantar 5. Rantau Parapat 6. Kisaran 7. P.Sidempuan 8. Langsa 9. Lhoksemawe 10. Banda Aceh 11. Meulaboh 12. Sibolga 13. Balige 14. Indrapura 5.1.2. Aktivitas dan Mekanisme Pada Sistem Supply Chain Perusahaan 5.1.2.1.Aktivitas dan Mekanisme di Bagian Persediaan Bahan Baku Aktivitas dan mekanisme di bagian persediaan bahan baku dapat dilihat pada gambar 5.2. berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2. Mekanisme Perencanaan dan Persediaan Bahan Baku Bagian produksi yang membutuhkan bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan untuk memenuhi proses produksi mengirimnkan dokumen permintaan yang dinamakan Purchase Requisistion PR. Data permintaan ini diperoleh berdasarkan perhitungan perencanaan kebutuhan material Material Requirement Planning-MRP dari bagian PPIC. Pembelian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan produksi selama 1 bulan ke depan. Kemudian bagian purchasing menerbitkan purchase order PO kepada supplier, gudang bahan baku dan bagian akuntansi. PO yang diterbitkan akan dipenuhi supplier dengan mengirimkan pesanan tersebut. Kemudian bagian QC akan memeriksa kualitas pesanan incoming inspection sebelum barang tersebut disimpan di gudang bahan baku dan abagian akuntansi akan menyelesaikan proses pembayaran sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Lead time pemesanan bahan baku dapat dilihat pada tabel 5.2: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Lead Time Pemesanan Bahan Baku No. Material Supplier Lokasi Lead Time Hari 1 Concentrate Fres Tea National Office Jakarta 14 2 Crown Cork Fres Tea National Office Jakarta 14 3 Sugar National Office Jakarta 14 Sumber: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan 5.1.2.2.Aktivitas dan Mekanisme di Bagian Produksi Aktivitas dan pergerakan material di bagian produksi dapat dilihat pada gambar 5.3.: Gambar 5.3. Diagram Aliran Material di Bagian Produksi Universitas Sumatera Utara 5.1.2.3.Aktivitas dan Mekanisme di Bagian Pemasaran Aktivitas dan mekanisme di bagian pemasaran dapat dilihat pada gambar 5.4.: Gambar 5.4. Aktivitas dan Mekanisme di Bagian Pemasaran Bagian produksi melakukan kegiatan produksi apabila data permintaan bulanan akan produk jadi telah direalisasikan oleh bagian pemasaran berdasakan kebijakan safety stock pabrik dan kontinuitas proses produksi. peramalan yang dilakukan berdasarkan data permintaan dari tiap-tiap distributor dan berdasarkan kemampuan penjualan perusahaan. Untuk menentukan target penjualan setiap distributor, bagian pemasaran menerapkan strategi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah wilayah pemasaran. Setiap sales harus mampu memenuhi target penjualan harian berdasarkan ketetapan bagian pemasaran. Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Data Permintaan Produk