Penjadwalan Batch Jenis-jenis Penjadwalan Berdasarkan Sistem Produksi dan Parameter Performansi

banyak volume produk, sehingga investasi dengan tujuan khusus special purpose yang dapat secepatnya kembali. Masalah yang kritis pada flow shop adalah sebagai: 1. Pengelompokkan tugas-tugas yang dibutuhkan dalam stasiun kerja sehingga dicapai kesetimbangan pada tingkat output dan memenuhi pembatasan urutan. 2. Ketegangan yang diakibatkan susunan aliran lini terhadap pekerja. Pekerja akan bosan karena terbatasnya variasi kerja pada tiap stasiun dan panjang rentang pengendalian sepanjang lintasannya. 3. Prioritas order pada flow shop dipengaruhi pada pengirimannya dibandingkan tanggal pemrosesan. Dengan syarat flow shop digunakan khusus hanya untuk satu jenis produk.

2.1.4.2. Penjadwalan Batch

Pada proses produksi batch, produk-produk yang berbeda diproduksi pada fasilitas-fasilitas yang umum. Kuantitas dari batch dan frekuensi produksi akan mempengaruhi tingkat persediaan dan biaya setup yang lebih panjang, maka dibutuhkan persediaan lebih banyak tetapi dengan setup yang lebih sedikit. Produksi batch adalah beberapa jumlah produksi di dalam setiap batchnya berikut urutannya atau perintah mengenai produk-produk mana saja yang harus dibuat secara batch. Kuantitas batch yang optimal dihitung dengan model Economic Periodic Quantity. Universitas Sumatera Utara Batch Production memproduksi barang dalam batch atau lot yang kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, setiap tahap pengerjaan dilakukan untuk seluruh batch sebelum menuju tahap pengerjaan berikutnya. Sistem produksi harus cukup fleksibel dan menggunakan peralatan multiguna agar mampu memenuhi berbagai persyaratan dan fluktuasi permintaan. Batch production dapat dilihat sebagai suatu situasi antara jobbing shop production dan mass production, volume produksi cukup besar, tetapi masih belum cukup untuk memenuhi produksi masal. Sistem ini lebih ekonomis dibandingkan dengan jobbing shop production karena dapat mengurangi set-up cost. Prosedur yang diikuti dalam proses batch adalah memecah-mecah tugas manufacturing ke dalam serangkaian operasi yang diperlukan dan bersama-sama menghasilkan produk. Hal ini dilakukan untuk menentukan langkah manufakturing yang paling efektif agar biaya rendah yang dituntut volume yang berulang dan besar dapat tercapai dengan baik. Pada tahap ini, peralatan dan perkakas yang diperlukan ditentukan untuk mengurangi jumlah waktu proses. 2.1.4.3.Penjadwalan Jobshop Penjadwalan pada proses produksi tipe jobshop lebih sulit dibandingkan dengan penjadwalan flowshop. Hal ini disebabkan oleh 3 alasan, yaitu: 1. Jobshop menangani variasi produk yang sangat banyak, dengan pola aliran yang berbeda-beda melalui pusat-pusat kerja. Universitas Sumatera Utara 2. Peralatan pada jobshop digunakan bersama-sama oleh bermacam-macam order prosesnya, sedangkan peralatan pada flowshop digunakan khusus untuk satu jenis produk. 3. Pekerjaan yang berbeda mungkin ditentukan oleh prioritas yang berbeda pula. Hal ini mengakibatkan produk tertentu yang dipilih harus diproses seketika pada saat order tersebut ditugaskan pada suatu pusat kerja. Sedangkan pada flowshop tidak terjadi permasalahan seperti tersebut karena keseragaman output yang diproduksi untuk persediaan. Prioritas order pada flowshop dipengaruhi terutama pada pengirimannya dibandingkan tanggal pemrosesan. Adapun masalah jobshop tersebut adalah: 1. Jobshop loading artinya pemutusan pusat-pusat kerja yang mana suatu job harus ditugaskan. Menggunakan gantt chart dan metode penugasan. 2. Jobshop sequencing artinya kita harus menentukan bagaimana urutan proses dari bermacam-macam job yang ditugaskan pada mesin-mesin tertentu atau pusat kerja tertentu.

2.1.5. Kendala-Kendala dalam Penjadwalan